Aku, Anakku dan Aksara Gayo di PKA 7 (Me, My Son and Gayo Script in 7th Aceh Cultural Festival)

in #steemiteducation6 years ago (edited)

Hi steemians.. How are you ?


image


Awal Kisah Menuju PKA 7

Harus saya akui, bahwa minggu ini adalah minggu yang sangat melelahkan. Perhelatan Tenis yang berujung kegagalan saat seleksi sampai dengan pelatihan penjaminan mutu (akreditasi) di tengah deru dan karunya suara perhelatan Pekan Kebudayaan Aceh kulalalui dengan pengerahan segala kemampuan. Rasa lelah dan penat yang sejatinya berakhir di tempat tidur dengan metodologi seperti saat mahasiswa dulu yaitu bangun saat waktu shalat dan makan.

Namun apalah daya, suara Sang Pangeran yang merengek tanpa air mata itu, meminta pergi ke Pekan Kebudayaan Aceh terus berdengung di telinga, semakin lama semakin dekat, saat dilihat tetap tanpa air mata bahkan bulirnya saja tak muncul. Sandiwara Sang Pangeran sukses membuat rencanaku buyar. Perlahan aku bangun dan mencoba mendekati sang pangeran dan bertanya hendak kemana, jawabnya "Rayyan mau ke KPA ama..!?". (Dalam hati aku sedikit tersenyum dengan singkatan KPA yang dimaksudkannya). Tanpa harus meralat kesalahannya, aku langsung mengucapkan yang benar sekaligus kepanjangannya dan berkata "Oke, sekarang Rayyan siap-siap, kita pergi ke PKA (Pekan Kebudayaan Aceh).

Dengan sisa tenaga yang berangkatlah ayah dan anak menuju tempat dengan seribu satu kebudayaan. Ya, Aceh saat ini sedang dalam perhelatan besar yaitu Pekan Kebudayaan Aceh ke-7. Sebanyak 23 Kabupaten menampilkan kebudayaannya masing-masing. Tumpah ruah manusia sebanding dengan sejumlah sampah yang dihasilkannya. Panas dan hujan sepertinya tidak menyurutkan antusiasme masyarakat dalam pagelaran kebudayaan ini.


image
[Penulisan nama Khaimi dalam Aksara Gayo]


image
[Nama anakku Rayyan dalam Aksara Gayo]


Ada Pengenalan Aksara Gayo di Stand Aceh Tengah

Sebagai orang Gayo, tentu tujuan utamaku dan anakku adalah menuju rumah adat Gayo. Ada banyak hal yang ingin kuperkenalkan kepadanya tentang kebudyaan Gayo. Namun menciptakan manusia berwawasan luas dan bijaksana serta jauh dari semangat ashabiyah, rumah adat dan kebudayaan dari kabupaten lain tidak luput aku perkenalkan. Setidaknya anakku nanti mengenal bahwa di Aceh itu ada banyak suku dan bahasa. Suku Aceh hanyalah salah satu suku di Aceh, selain itu ada Suku Gayo, Suku Alas, Suku Devayan, Suku Aneuk Jame, Suku Haloban, Suku Kluet, Suku Singkil dan Suku Lekon, Suku Tamiang dan Suku Sigulai.

Secara khusus, di Stand Rumah Adat Gayo kali ini banyak dipamerkan tentang kebudayaan masa lampau, termasuk diantaranya penemuan manusia pra sejarah dari ceruk mendale, peningggalan kerajaan Linge, kreasi seni dan kerajinan Kerawang Gayo dan banyak lagi. Hal yang sangat menarik kali ini adalah adanya Pengenalan Aksara Gayo. Secara lebih rinci, untuk aksara Gayo ini memang yang paling unik dan menarik menurut saya, karena setahu saya kabupaten lain tidak menampilkan ini.

image

Pada tanggal 25 Oktober 2015, saya sempat membaca berota sebuah media online dari aceh merilis berita tentang seminar penemuan Aksara Gayo. Dan baru kali inilah interaksi saya sebagai orang Gayo dengan Aksara ini. Menurut Ketua PKA Aceh Tengah bahwa memang baru kali ini aksara Gayo tampil di PKA. Aksara Gayo umurnya sudah tua, dimana kini sedang diteliti kembali, untuk pembuktian lebih lengkap. Kali ini ditampilkan pada PKA ke 7 sebagai sfesifik Gayo yang tidak ada di daerah lain,” Berikut beberapa bukti saat saya mencoba merangkai nama saya dan anak saya dalam aksara Gayo.

image

image

image

Sebagai Orang Gayo ada kebanggan tersendiri bagi saya bisa belajar langsung kepada Bentara Linge Sang Pelestari Aksara Gayo, kebetulan juga saat itu beliau didampingi oleh Keponakan saya Pina yang menjadi Contoh pemudi yang melestarikan budaya Gayo. Sekali lagi aksara ini sedang dalam diteliti kembali karena untuk menguatkan sebagai salah satu aksara tertua di dunia.

Begitu banyak fakta sejarah Gayo yang masih tersembunyi. Jika ditarik benang merah antara aksara Gayo hasil penelitian Dr. Joni MN dan penemuan situs Ceruk Mendale, sesuai hasil penelitian Dr. Ketut Wiradnyana selaku ketua tim peneliti Ceruk Mendale dan Ujung Karang, peradaban Gayo sudah ada sejak 8800 tahun yang lalu atau sekitar 7000-an SM. Maka semakin kuatlah asumsi bahwa aksara Gayo menjadi salah satu aksara tertua, namun apakah juga salah satu di dunia?. Untuk lebih jelasnya silahkan baca buku ini.

image

Kembali aku dan anakku

Perjalanan ini tidak bisa dikatakan singkat karena cerita ayah dan anak kali ini adalah perjalanan panjang yang sudah ber"kuah-kuah" dalam kerumunan, berdesakan dan varian aroma dan bau menjadi satu. Terlihat wajah gembira anakku ketika di arena pekan kebudayaan aceh ini banyak sekali dijual berbagai macam mainan. Meski sejak semula sudah menjadi kesepakatan antara aku dan anakku bahwa tujuan kali ini adalah untuk berjalan-jalan, namun tetap saja mainan menjadi fokus utama si anak. Ya begitulah, mainan kini sudah berpindah kepemilikan dari si penjual kepada si pembeli yaitu anakku.

Ya, dunia anakku masih dunia bermain, namun setidaknya kali ini aku sudah memberi manfaat yang tidak ternilai dalam menuju masa depannya sebagai penjaga terakhir kebudayaan Gayo termasuk aksaranya.

Demikian, semoga tulisan ini bermanfaat. Salam hangat dari saya

@khaimi

All pictures here in my post is original by me and my #creativity @creativecrypto to show the existence of Gayo Culture to the world and for culture educational @steemiteducation

If my article useful, please vote it or If you like my work kindly resteem it to your friends maybe they are intersting. Thanks to @creativecrypto for your support and all photos here is my own #creativity

My hot regard, @khaimi


fznzjg2a6v.png


image


li36aikbsz.png


Sort:  

I don't want the world to see me.. I don't think they would understand.

Why you say that my @classimemes ? This world is not abaout what they are said, but what you can do to they are. Just keep spirit my friend.

Posted using Partiko Android

Ooo, jema gayo geh.
Salam kenal sobat.
Senang berkenalan dengan anda.

Alhamdulillah @jugabarang. Buge jroh dunie akherat. Amin. Senang juga berkenalan dgn saudara.

Posted using Partiko Android

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by khaimi from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64999.89
ETH 3101.81
USDT 1.00
SBD 3.87