Bijaklah Dalam Menghargai Waktu

image intisari.grid.id

Salam hangat sahabat inspiratif. Seperti halnya anda, saya juga terlahir sebagai seorang manusia biasa yang punya kekurangan maupun kelebihan. Bahkan kalau ditilik dari segi konteks islami, pada dasarnya semua manusia sama. Dan satu-satunya yang membedakan diantara satu dengan yang lainnya adalah :Nilai Ketaqwaan seseorang

Salah satu persamaan diantara sekian banyaknya adalah :Waktu. Ya, dalam sehari, setiap orang memiliki waktu 24 jam penuh. Namun, waktu tersebut akan terpotong 10 jam untuk aktivitas yang tak bisa dihindari, misalnya seperti tidur, makan, dan aktivitas wajib lainnya. Lantas kemana dan untuk apa saja sisa waktunya?

Sisanya, kita mempunyai 14 jam untuk fokus mencari uang atau nafkah lebih tepatnya. Itu belum lagi, 14 jam tersebut masih terpotong waktu jika kita melakukan bisnis sambilan, baik didalam maupun diluar rumah. Memikirkan hal itu saja, kepala sudah serasa pening. Sungguh, sepertinya melakukan hal di atas merupakan penderitaan panjang yang melelahkan.

image source

Dalam hal waktu, dunia memang paling banyak menjebak manusia. Menjadikan mereka berlomba dan terus berlomba mengejar kemewahannya. Tanpa pernah berhenti, sebelum mereka dihentikan oleh ajal. Bagi yang tidak menyadari ini, mereka akan terjebak. Mereka seperti orang-orang mabuk yang kelimpungan tidak memiliki pegangan untuk berdiri tegak.

Mereka laksana orang-orang bingung yang tak mengerti ke mana arah tujuan perjalanannya. Dimana-mana kita menyaksikan orang-orang melakukan penyimpangan demi memenuhi kebutuhan dunianya. Tak penting apakah ulahnya itu merugikan orang lain atau tidak. Bermanfaat atau tidak

Betapa banyak sudah Bandar dan pengedar narkoba yang tertangkap, namun selalu muncul pelaku-pelaku baru yang kian hari kian bertambah. Hampir tidak ada tempat yang benar-benar steril dari peredaran obat haram itu, hingga ke ruang-ruang penjara sekali pun. Dunia telah menjadikan kita kehilangan orientasi.

Generasi muda kita pun hidup tak mengerti tujuan hidupnya, tak mengerti pula siapa yang harus mereka contoh. Semua dalam keterombang-ambingan. Wajah-wajahnya tampak bingung, tak jelas apa yang harus mereka perbuat. Kita berharap, bahwa keadaan kita yang diliputi kebingungan ini segera kita sadari. Lalu memperbaiki hubungan kita dengan Allah,

image bramardianto.com

Membenahi interaksi kita dengan sesame manusia, mengubah segala kontradiksi menjadi keharmonisan, dan menjaga hati serta jiwa kita agar tidak terlalu mencintai dunia secara berlebihan, tidak menjadikan kemewahan hidup sebagai kiblatnya, agar wajah-wajah kita tidak semakin tampak bingung, agar hidup kita tidak berakhir tragis dalam kesengsaraan.

Pada bahagian terakhir saya igin mengingatkan bahwa, setiap kita bertumbuh menjadi tua adalah sebuah kehidupan, tetapi menjadi dewasa adalah sebuah pengalaman. Semua orang pasti akan menjadi tua, tetapi tidak semua orang bisa menjadi dewasa. Orang dewasa adalah, ketika mendapatkan rejeki, mereka tidak menyombongkan diri, dan ketika kehilangan, mereka tidak terpuruk dalam kesedihan.

Mereka menerima dengan bersyukur dan melepas dengan ihklas; Orang dewasa adalah, Jika kaya, mereka tak akan merendahkan orang miskin, dan jika miskin, mereka tak akan merendahkan dirinya. Orang dewasa adalah bertanggung jawab, bijaksana, selalu bersyukur, dan selalu rendah diri.

Special Thanks :

Sevenfingers Creators

And Curator Indonesia

@levycore and @aiqabrago

VOTE WITNESS @steempress

Join Us On Discord steempress

Thanks For Readiing BIJAKLAH Dalam Menghargai WAKTU please share

keep your spirit

https://steemit.com/@arispranata5

---

Posted from my blog with SteemPress : http://arispranata.epizy.com/2018/11/27/bijaklah-dalam-menghargai-waktu/

---