Keangkuhan Spiritual, Bahagia Tanpa Media Materi. Mungkinkah??

Salam hangat sahabat inspiratif. Jangan pernah menilai sebuah Bangsa dari kesuksesan, tetapi nilailah dari seberapa sering mareka melampaui kegagalan-kegagalan program kebijakannya dan berhasil bangkit kembali. Semua sisi kesejarahan meniscayakan tanggungjawab dan menawarkan peran bagi kalangan intelektual untuk merekonstruksi khazanah ilmu pengetahuan dan kebudayaan mareka

Membangun kedua modal itu sehingga kejayaan ilmiah dapat menggantikan kejayaan politik yang hilang akibat bencana perpecahan dan fanatisme golongan yang akut. Kejayaan ilmiah dan politik juga diperlukan guna membangun jaring rohani dan pemikiran yang memelihara eksistensi dan identitas umat Islam rahmatan lil 'alamin yang berwawasan kebangsaan dari keruntuhan,

Satu diantara jenis keangkuhan spiritual adalah saat orang berpikir bahwa mereka bisa bahagia tanpa media materi. Keangkuhan hati sering tidak mampu membebaskan diri dari segala benih kebusukan dan kemunafikan. Keangkuhan adalah kabut yang menyelimuti karakter asli seseorang hingga tak bisa dikenalinya. Hal itu melemahkan kemampuan aslinya dan menguatkan semua pembawaan tidak konsistennya

Sebuah keangkuhan situasi yang amat ditakuti bisa roboh hanya oleh seloroh dan sedikit akal bulus. Kebodohan dan kesalahan terbesar adalah merasa lebih baik dari orang lain, membangun keangkuhan diri tanpa disadari. Partisipasi sebagian besar orang adalah campuran antara rasa ingin tahu dan keangkuhan. Berserah-dirilah kepada Allah dengan sosok hamba dengan hati luluh. Hindarkan dirimu dari sikap ujub dan angkuh, itulah jalan keluarnya

Kebodohan dan kesalahan terbesar seseorang adalah merasa lebih baik dari orang lain, membangun keangkuhan diri tanpa disadari. Partisipasi sebagian besar orang adalah campuran antara rasa ingin tahu dan keangkuhan.

Tidak rendah diri saat gagal” dan “tidak tinggi hati saat sukses” adalah sikap orang sukses yang sejati. Karakter positif itu harus dipertahankan. Bila Nada yang kita inginkan, berjuanglah untuk mendapatkannya. Dan semoga kita tidak terlalu tinggi hati untuk berjuang dengan cara yang kita lupakan selama ini, yaitu dengan doa, sehingga Hatinya mempunyai daya kelenturan tinggi. Hal yang tidak sesuai dengan keinginan hati memang menjadi ganjalan. Membuat hati kembali lentur dan siap menerima hal-hal baru

Ada kalanya batas mimpi dan kenyataan terasa begitu kabur, terutama bila terlalu sering bermimpi. Penampilan orang dalam dunia nyata dan dunia digital (maya/jejaring sosial) belum tentu apa adanya menggambarkan pribadinya

Modernitas di era globalisasi telah menyeret manusia pada kegersangan spiritual. Ekses ini merupakan konsekuensi logis dari paradigma modernisme yang terlalu bersifat materialistik dan mekanistik, dan unsur nilai-nilai normatif yang telah terabaikan. Hingga melahirkan problem-problem kejiwaan yang variatif. Ironisnya, masalah kejiwaan yang dihadapi individu sering mendapat reaksi negatif dari orang-orang yang berada di sekitarnya. Secara singkat lahirnya keterbatasan pemahaman masyarakat mengenai etiologi gangguan jiwa, di samping karena nilai-nilai tradisi dan budaya yang masih kuat berakar, sehingga gangguan jiwa sering kali dikaitkan oleh kepercayaan masyarakat yang bersangkutan

Secara singkat lahirnya keterbatasan pemahaman masyarakat mengenai etiologi gangguan jiwa, di samping karena nilai-nilai tradisi dan budaya yang masih kuat berakar, sehingga gangguan jiwa sering kali dikaitkan oleh kepercayaan masyarakat yang bersangkutan, terimakasih

All image source

Special Thanks

Sevenfingers Creators

And Curator Indonesia

@levycore and @aiqabrago

VOTE WITNESS @steempress

Join Us On Discord steempress

Thanks for reading KEANGKUHAN SPIRITUAL, Bahagia Tanpa Media Materi. Mungkinkah?? please share

keep your spirit

https://steemit.com/@arispranata5

---

Posted from my blog with SteemPress : http://arispranata.epizy.com/2019/03/04/keangkuhan-spiritual-bahagia-tanpa-media-materi-mungkinkah/

---