Menelusuri Motif Seorang Caleg (Adjustment Disorder#tamat)
Salam hangat sahabat inspiratif. Berjumpa dan bersua kembali pada kesempatan yang baik ini. Melanjutkan postingan saya semalam tentang apa yang terjadi andaikan semua yang menjadi harapan si caleg ternyata tidak kesampain. Streskah ia??
)
***Ketika berjuta harapan melambung namun malah meraih ‘buntung’ bukannya untung, maka seketika caleg yang gagah dan cantik menjadi linglung. Kata-kata diatas dapat saja menjadi kenyataan apabila kegagalan menjadi caleg sebagai sebuah
stress atau perubahan mendadak yang memberi tekanan pada diri caleg tersebut, keluarga maupun tim suksesnya dan menuntutnya untuk segera menyesuaikan diri tidak dimanajemeni secara cermat.
Kesedihan karena gagal atau tidak terpilih sebagai seorang legislatif adalah sesuatu yang normal. Namun apabila kesedihan tersebut berlarut-larut disertai dengan reaksi emosional secara berlebihan dan membuat performance seseorang menurun secara siginifikan maka hal itu dapat dikatakan sebagai gangguan penyesuaian. Gangguan penyesuaian tersebut lebih kepada stres
Pada dasarnya, menang atau kalah Alkhamdulillah, cuma intinya adalah mensyukuri setiap poin kehidupan. Manusia biasanya hanya bersyukur ketika mendapatkan keberuntungan, dan menggerutu ketika mendapatkan kemalangan. Pada asasnya setiap poin perjalanan hidup memiliki makna. Menang dalam Pileg antara lain mengandung makna tugas dan amanah yang mesti diemban, adapun kalah dalam Pileg antara lain bemakna pembelajaran .
)
***Jika anda menang, diri anda sepenuhnya telah siap untuk menang dan Allah swt meridhai anda. Bukan kebetulan anda menang namun itulah takdir anda. Demikian juga jika anda kalah, ada bagian diri anda yang belum siap untuk jadi pemenang dan ini takdir yang mesti anda terima. Tidak boleh tidak, karena hakekat seorang muslim sejati adalah selalu mempercayakan apapun yang sumbernya dari Allah
Suatu saat kita akan tercengang menyaksikan betapa kokohnya pribadi seseorang yang sudah jelas-jelas sangat menderita, terpuruk, teraniaya namun tetap cerah wajahnya bahkan masih dapat mengulumkan senyum. Apakah ia manusia atau barangkali ia manusia setengah malaikat ? . Lalu bagaimana dengan para caleg yang gagal ? Apakah setelah gagal harus meratapi kegagalannya ? atau bagaimana ?
Jika ternyata kegagalan membuat anda mengalami kesedihan, ketakutan, kecemasan, keter-ombang-ambingan, maka ada tiga kalimat yang sering digunakan untuk berzikir (khusus bagi yang muslim) : Yang pertama : Istighfar, yaitu memohon ampun kepada Allah.kemudian :La khaula wala quwwata illa billah (Tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah) dan yang terakhir adalah :Hasbunallaah wa ni’mal wakiil (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya Pelindung)
)Seorang Keith Davis dan John W. Newstrom (2002) mengemukakan bahwa untuk mengelola stress salah satu hal yang penting adalah dukungan sosial. Dukungan sosial ini meliputi dukungan keluarga, sahabat,, organisasi dan lingkup sosial yang lebih luas. Dukungan sosial akan mempercepat proses pemulihan kondisi psikologis para caleg gagal tersebut.ini sebagai satu bentuk dukungan sosial agar tidak stres berkepanjangan
Seperti hanya keit davis, seorang John C. Maxwell juga pernah mengatakan : "Kalah sudah biasa, namun bagaimana merespon kekalahan jauh lebih penting." dan pada intinya, obat dari semua itu adalah bersyukur. Bersabar dikala mendapat mendapat ujian dan senantiasa bersyukur manakala mendapat kenikmatan, kalimat yang selalu saya ulang-ulang
)
Posted from my blog with SteemPress : http://arispranata.epizy.com/2018/11/04/menelusuri-motif-seorang-caleg-adjustment-disordertamat/
Iya benar sekali... Mantap benner.. 👍. 😁😁😁😁
Trimakasih atas waktu dan kunjungann, sukses selalu ya
Congratulations @arispranata5! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
Click here to view your Board of Honor
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOPTo support your work, I also upvoted your post!
Do not miss the last post from @steemitboard: