Peran Akal Sehat Dan Hati Nurani Dalam Kehidupan Manusia

source image

Sahabat inspiratif, pernahkah sekali saja kita menggunakan akal sehat dan hati nurani kita untuk merenungi kembali hajat hidup kita di dunia ini? Peluh dan tetesan keringat serasa terlupakan, setumpuk harta telah terbayang di hadapan mata. Dua puluh empat jam dalam sehari senantiasa kurang. Rumah besar, mobil mewah, isteri cantik, dan harta melimpah menjadi cita-cita besar setiap manusia. Sanjungan tetangga, rekan kerja dan teman-teman menjadi sebuah pengharapan utama, inikah yang kita cari?

Kalau memang demikian, harus seberapa besarkah kekuatan yang dibutuhkan oleh manusia agar sanggup menjalani kehidupannya dengan baik? Kita tidak pernah tahu, namun yang jelas adalah potensi yang sudah kita miliki ditambah dengan pertolongan dan bantuan Allah, kita dijamin akan sanggup menjalani kehidupan dengan beban seberat apa pun.

Pada satu keadaan, mungkin kita pernah merasakan bahwa kekuatan yang kita miliki itu kurang. Serasa beban terlalu berat dan seolah kekuatan kita tidak cukup untuk menjalaninya. Saat kita merasa lemah, maka bangunlah keyakinan pada diri kita bahwa potensi yang Allah berikan kepada kita sesungguhnya jauh lebih cukup untuk menghadapi beban yang kita pikul. Plus, kita masih bisa meminta bantuan dan pertolongan Allah Subhaanahu wa Ta’ala

source image

Lalu mengapa masih banyak yang mengeluh atas kesulitan dan beratnya hidup? Jika kita memang yakin dengan kekuatan yang kita miliki, kenapa harus mengeluh? Sebuah keluhan adalah pengakuan akan beratnya beban yang dihadapi. Keluhan adalah sebuah pengakuan bahwa kita merasa lemah tidak berdaya. Jika kita merasa kuat, kenapa harus mengeluh? Jalani saja, terjang semua halangan dan rintangan. Semua itu akan diwujudkan dengan tindakan, bukan dengan kata-kata keluhan

Atau memang kita tidak memiliki cita-cita yang tinggi? Karena orang yang merasa lemah, dia tidak akan berani memiliki cita-cita yang tinggi. Hidupnya hanya untuk sekedar bisa berjalan saja, sebab apa yang ada dalam pikiran bawah sadarnya hanya sekedar bertahan. Bertahan saja susah, kenapa harus memikirkan yang besar? Sudahlah tidak usah muluk-muluk, bisa makan saja sudah cukup. Dan sebagainya. Semua itu adalah gambaran bahwa kita merasa lemah dan celakanya tidak mempercayai kekuatan yang telah Allah berikan

Terlepas dari kuat tidaknya seseorang dalam menghadapinya, seseorang akan membayangkan bagaimana beratnya tugas dakwah dan jihad. Maka dia melepaskan diri dengan berbagai dalih bahwa dia tidak sanggup, dia sibuk, dan sebagainya. Inilah salah satu sisi kekhilafan setiap manusia

source image

Ada juga yang tergantung pada pekerjaan saat ini .Termasuk, saat kita merasa takut kehilangan pekerjaan saat ini.

Kalau saya berhenti, bagaimana dengan makan anak istri saya? Padahal, siapa yang bisa menjamin kita akan terus memiliki pekerjaan? Jika seseorang yakin dengan kekuatan yang dimilikinya, maka dia yakin akan sanggup mengatasi masalah ekonomi seandainya dia kehilangan pekerjaan.

Takut akan kehilangan pekerjaan, adalah sebuah pengakuan bahwa diri lemah dan kurang meyakini potensi diri dan pertolongan Allah. Kita bisa mendebat dan berdalih atas apa yang ditulis diatas. Namun semua itu tidak akan ada gunanya, hanya mempertegas diri bahwa Anda kurang yakin akan kekuatan diri dan kekuatan pertolongan Allah.

Akan lebih bermanfaat, jika kita meningkatkan keyakinan diri bahwa kita sudah memiliki kekuatan yang cukup untuk mengatasi semua beban hidup dengan pertolongan Allah

Special Thanks

Sevenfingers Creators

And Curator Indonesia

@levycore and @aiqabrago

VOTE WITNESS @steempress

Join Us On Discord steempress

Thanks for reading PERAN Akal Sehat Dan Hati Nurani DALAM KEHIDUPAN please share

keep your spirit

https://steemit.com/@arispranata5

---

Posted from my blog with SteemPress : http://arispranata.epizy.com/2019/04/10/peran-akal-sehat-dan-hati-nurani-dalam-kehidupan-manusia/

---