PULANG

in #steempress6 years ago (edited)

36832977_907159859485118_2634034181994184704_n.jpg

Image

“KAPAN PULANG KE INDONESIA?”

Pertanyaan tersebut tidak sekali, atau dua kali Dara dengar. Baik yang diucapkan secara lisan lewat sambungan telephone atau Chatting via media sosial. Dan seperti seblumnya saya hanya Dara hanya menjawab,

“Tunggu sampai saya menyelesaikan tugas-tugas.”

Sebenarnya Dara bukanlah orang penting yang tengah ditugaskan menjadi pejabat teras sebagai perwakilan Indonesia di Taiwan. Bukan. Ia hanya seorang gadis sederhana yang bertugas merawat lansia. Namun, selain tugas utamanya merawat orang tua yang berusia 96 tahun, ia juga aktif belajar banyak hal di Taiwan. Apa saja. Tentang pendidikan, wirausaha, dan menulis. Sebagai salah satu hobi, yan telah ia miliki sejak kecil.

Angan gadis itu menerawang. Terbang. Kembali mengingat setiap rekam peristiwa yang ia jadikan cambuk semangat dalam berjuang di perantauan. Saat itu, saat dara tengah duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), sang ibu melahirkan adiknya yang bungsu. Sedangkan Bapaknya tengah bekerja sebagai pemajat kelapa jauh di desa pedalaman. Bagaiamana malam itu, keluarganya harus menikmati gelapnya ruangan, karena tidak memiliki uang untuk membeli minyak tanah.

Tidak ada seorang pun yang mau meminjami uang, karena takut keluarag Dara tidak sanggup membayar. Ketika Bapak pulang dan bertanya, “Kepada tidak membeli minyak tanah?”

Dara hanya menjawab, “Tidak punya uang, Pak. Dan tidak boleh ngutang lagi.”

Sang bapak yang mendengar perkataan tersebut hanya terdiam. Untunya ia baru saja menerima upah memanjat kelapa, sehingga seketika itu juga Dara kecil segera berlari ke warung untuk membeli minyak tanah

36912473_907146422819795_4213301396264452096_n.jpg

Image

Ada bulir bening menetes, membaasahi pipinya. Gadis tersebut menghela nafas panjang. Seolah hendak mengubur jauh-jauh masa kanak-kanaknya yang jauh dari rasa bahagia. Anak yang seusianya sibuk berlari dan bermain dengan teman-teman sebaya, tetapi ia harus membantu orang tua bersama-sama mengarungi samudera kehidupan yang keras.

Kini. Meskipun tidak seberapa ia mampu membahagiakan orang tuanya. Rumah bagus lengkap dengan segala perabotan. Adik-adik yang meneruskan pendidikan, serta beberapa asset tanah yang ia gunakan sebagai investasi. Bahkan, Dara juga bisa berbagi kebahagiaan dengan orang-orang tidak mampu dan membutuhkan bantuan di lingkungan tempat tinggalnya. Karena apabila berkirim uang dan tengah menadapt rezeki, Ia akan menyuruh IBunya untuk berbagi, karena dari harta yang dimiliki ada bagian anak-anak yatim, dan orang tidak mampu. Ia sendirib pernah mengalami, bagaimana pahitnya menjadi orang tidak punya dan dipandang sebelah mata.

36637559_903400879861016_6729069732458135552_n.jpg

Kehidupan yang keras, memang harus diimbangi dengan perjuangan tangguh. "Life is strunggle" . Hidup adalah perjuangan. Kita sering terlena akan keberhasilan orang lain, tanpa kita tahu bagaimana perih dan perjuangan orang tersebut. Dan tidaklah mudah berjuang dalam kerasnya kehidupan. Dara, adalah salah satu pejuang yang ingin mewujudkan impiannya, agar bisa membaahagiakan orang tua. Agar beliau bisa mengisi waktu senjanya dengan damai dan bahagia. Karena beliau sudah cukup capai dan menderita saat membesarkan Dara dan adik-adiknya.

Saat ini gadis tersebut masih betah menyandang gelar Pahlawan devisa, dan menjadi petarung tangguh menghadapi gejolak rindu pada keluarga dan orang-orang yang ia sayangi. Meskipun setiap detik waktu ia gunakan untuk menggali arti kehidupan, tetapah hati seorang anak, ingin merasakan belaian cinta kasih orang tua.

“Nduk, bagaimana dengan kontrakannya. Soalnya yang menempati sudah tanya, mereka boleh memperpanjang ndak?”

Pertnyaan tersebut membuayarkan lamunan Dara, acapkali pertanyaan Kapan Pulang dilontarkan Kepadanya. Meskipun itu dari sahabat, teman, bahkan mantan pacar semasa SMA dulu.

Noted: Ide cerita diambil dari berbagai sisi anak rantau yang ditanya Kapan Pulang dan Kapan Menikah? Sedangkan mereka memiliki alasan tersendiri, kenapa masih enggan pulang .

Terima kasih sudah berkenan membaca, semoga bermanfaat.

Taiwan, 9 Juli 2018

Salam Hangat

@ettydiallova

31250401_857685051099266_8768639170345172992_n.jpg
36383519_897296633804774_621819330685829120_n.jpg


Posted from my blog with SteemPress : https://aksaradiallova.org/2018/07/09/pulang/

Sort:  

Yah cepat pulang yah kangen nih mau ketemu....

Tunggu sampai waktunya Pulang, Bang... hehee

Haduh makjleb banget Mba itu pertanyaan.
Tapi saya juga mengalami bagaimana kerasnya kehidupan sebagai anak rantau yang jauh dari keluarga Mbak.
Percaya saja semua indah pada waktunya 😇😇

Amiinnn
Saya percaya itu Mba @patruciadian.
Setiap usaha pasti menuai hasil.
Dua pertanyaan tersebut seolah lebih baik tidak di dengar anak rantau Mba... hehee

Semoga segera terkabul semua ya Mba @ettydiallova 😄

Kapan pulang mbak??
🤔🤔🤔🤔🤔

Mba @irasiregar..
Sengaja deh tanya begini lagi ...hehee

Novelkah ini. Dara yg berhati mulia. Masa kini sangat jarang anak yg telah berhasil memperhatkkan dan peduli pd orang tua.

Bukan, Kak @yrachmat.
Saya suka membuat cerita pendek tentang kehidupan sekitar yang saya alami.
Dara memang anak berbakti. Dia rela mengabaikan kebahagiaannya sendiri demi orang tua

Aku pun akan menanyakan hal yang sama mbak @ettydiallova...hehe

Jangan Mba!
jawabnya pasti sama. hehee

Ayo cepat pulang

SABAR mba @fararizky
Nanti.ketemuan yah di Indonesia?

Siaapp.. Ditunggu ya

Kalau udah pulang jgn lupa adakan meet up KSI ya mbak @ettydiallova sekalian bagi-bagi undangan pernikahan 😊

Amiinn..Insya Allah mbaa😊

kapan? agak ngeri dengan kata yang satu ini

Dua pertanyaan itu yg sering terlontar dari mulut bapak 🙁
Pulang nduk, nikah dulu 😆. greget!

Pertanyaan itu seolah menjadi momok untuk para perantau yah Mba @kristinahh..

hehee😅😅😅

Coin Marketplace

STEEM 0.33
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66598.01
ETH 3236.65
USDT 1.00
SBD 4.66