Semalam Tanpa Masalah di Puncak Burni Kelieten.
Senang rasanya pada saat menginjak puncak Burni Kelieten, mendaki selama delapan jam yang menjadi kaki pegal dan tangan yang hampir kesemutan serta keringat membasahi tubuh dan bajuku namun hilang secara langsung setelah mencapai puncak tersebut.
Salah satu anggota tim langsung berkumandang azan sebagai rasa syukur karena puncak yang menjadi tujuan pendakian telah tiba, jam menunjukkan pukul 18:20 WIB, suasana serangga di kegelapan sangat nyaring untuk mehiasa pada saat itu.
Setelah Fly Sheet atau terpal Anti air terpasang untuk atap tempat tenda. Kami membagi tugas supaya pekerjaan cepat selesai, ada yang menghidupi api unggun, ada yang mendirikan tenda sedangkan saya sendiri memasak pada saat itu alias koki gunung.
Setelah makan malam dengan suhu yang dingin, saya langsung menuju ke perapian yang penuh dengan asap karena kayu keadaan basah, menghangatkan tubuh dengan api unggun dan menikmati kopi panas yang merupakan ngopi yang berbeda pada umumnya.
Tidak lama kemudian, satu persatu mulai masuk tenda karena udara malam yang bercampur embun semakin tinggi, oleh karena itu suasana sangat dingin. Saya juga memutuskan untuk istirahat karena keadaan hampir setengah sadar.
Pukul 08:00 WIB, suara keramaian membangunkan tidur ku pada pagi itu. Rupanya, mereka sudah bangun duluan dan sarapan pagi sudah siap, yang akhirnya kami bergegas untuk mengemas semua perlengkapan untuk melakukan perjalanan pulang.
Banyak yang mengatakan gunung membuat kita tidak punya masalah tapi menurutku gunung ini menjadikan masalah tiada berarti.
Sekian dan terima kasih.
Selamat istirahat!!
Posted from my blog with SteemPress : https://26fajri.000webhostapp.com/2018/07/semalam-tanpa-masalah-di-puncak-burni-kelieten
Dengan naik gunung, kita bs tw mana yg betul2 kawan baik kita bg. Suka x nengok rekam jejak abg nek gunung gini. Kpn aq bs gabung yah?
Burni telong aja belum Qdaki hehehe
Kapan saja bisa bg, alangkah baiknya ketika liburan bg
Serunya 👍👍👍👍
Terimakasih atas komentarnya
Biarlah saya di tepi pantai saja @fajri26
Pantai mana bg
Biasa. Idi rayeuk