Bek Tuwo Bungoeng Jaroe, Tradisi Pemulia Jamee di Aceh

in #steempress5 years ago (edited)


Tradisi Pemulia Jamee(Memuliakan Tamu) adalah salah satu tradisi Bangsa Aceh yang tidak tersurat, akan tatapi tardisi yang mulia ini tersirat pada setiap gerakan nadi masyarakat Aceh. Memberikan Bungoeng Jaroe (Oleh-oleh) kepada tamu, bagaikan kewajiban empunya rumah untuk menyambung silaturrahmi.

Bermacam Bungoeng Jaroe, yang diberikan kepada tamu: Jika yang punya rumah baru saja panen padi, maka sitamu akan diberikan beras baru, yang diisi dalam Umpang Gampet (Karung kecil, ukuran satu bambu beras, terbuat dari pandan).

Jika yang punya rumah rajin membuat tikar pandan, maka tikar pandan juga menjadi oleh-oleh untuk tamu. Tetapi jika yang punya rumah punya tanaman buah, atau sayur, maka buah dan sayur-sayuran juga menjadi bungoeg jaroe.

Masih sangat segar diingatan saya, ketika saya masih kanak-kanak, jika bertamu ke rumah famili, saya pasti dikasih uang ketika hendak pulang. Meski uangnya tidak seberapa, akan tetapi nilai kemulian itu yang sangat beharga.


Source Image


Tidak kita pungkiri, tradisi memuliakan tamu sangat ketal pada masyarakat Aceh. Bahkan memuliakan tamu pada bangsa Aceh tersirat dalam syair Aceh;

Pemulia Jamee Ranub Lam Puan, Mulia Rakan Mameh Suara

Berbicara ditingkat kerajaan. Dalam Tradisi Aceh, tamu disambut dengan tarian Ranub Lampuan, tardisi ini masih dilakukan pada acara-cara penyambutan tamu Negara atau pada pesta perkawinan. Anda bisa saksikan video tarian Ranub Lampuan di bawah ini :

Bicara tradisi pemulia jamee dalam masyarakat Aceh bukan sekedar menyambut tamu itu dengan sebuah tarian. Tarian tersebut hanya sebuah lukisan seni bahwa masyarakat Aceh itu sangat memuliakan tamunya. Akan tetapi adat memuliakan tamu merupakan salah satu nilai agama Islam yang agung. Masyarakat Aceh penganut Islam yang kuat, memuliakan tamu merupakan tuntunan dan adab yang telah diatur dalam ajaran Islam.

Memuliakan tamu pada masyarakat Aceh bukan saja melihat dari kontek sosial semata, tetapi “pemulia jamee” adalah perbuatan yang mulia dan mendapatkan pahala. *Pemulia jamee dalam masyarakat Aceh adalah upaya menyambung silaturrahmi.

Melalui artikel ini, saya ingin mengugah kembali relung hati masyarakat Aceh untuk terus mengamalkan amalan syariat di Negeri bersyariat ini. Menyambung silaturrahmi dengan memuliakan tamu, bukan saja menjadi sebuah tradisi, tetapi adat yang mulia itu sangat patut kita jaga karena itu adalah tuntunan syariat dalam agama kita.

Silahkan kita mengikuti kemajuan zaman, tetapi hubungan erat persaudaraan, saling membantu, saling menolong, berbaiksangka dengan tetangga, harus utuh di tanah Serambi Mekkah ini. Jangan tingalkan nilai-nilai silaturrahmi dikerenakan kepentingan politik, jangan tinggalkan tardisi adat dan budaya hanya gara-gara kepentingan kekuasaan. Rasa persaudaraan harus kita rajut kembali, agar kita menjadi masyarakat yang disegani oleh bangsa lain di dunia ini. Jangan Tunda Bahagia.

By: @ilyasismail


Posted from my blog with SteemPress: http://ilyasismail.com/bek-tuwo-bungoeng-jaroe-tradisi-pemulia-jamee-di-aceh/

SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA


Join to Chanel DiscordSteemPress

Vote Witness SteemPress


Sort:  

peumulia jamee adat getanyoe brader @ilyasismail meunan kheun awak Banda

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.032
BTC 63585.64
ETH 3035.86
USDT 1.00
SBD 3.84