Akumulasi Dosa Berpacaran

in #steempress5 years ago (edited)

Hay semua ! Bagaimana kabar anda hari ini ?Saya berharap semua dalam keadaan baik-baik saja, tanpa kurang satu apapun.

Nah, kalau berbicara tentang jodoh, itu tidak selalu berhubungan pasangan hidup. Bisa jodoh itu kesehatan, pekerjaan, orang pindah kerja, terus nggak jodoh. Jodoh juga bisa berarti tempat tinggal, kontrak sana, kontrak sini, selalu nggak jodoh. Jadi, konsep dasarnya adalah, ketika kebutuhan kita ini di penuhi oleh Allah, sesuai dengan kebutuhan kita, artinya sesuatu yang kita kehendaki, sesuatu yang di mau oleh Allah.


image
Source

Baiklah ! Berbicara tentang jodoh, pasangan yang harus diperhatikan adalah, pertama memang saya hargai, apresiasi Islam sangat senang pada orang yang sudah nikah. Karena katanya sih, orang yang menunda-nunda nikah, apalagi kalau sudah ada pasangan yang jelas, di tunda-tunda, Insya Allah itu ada mudharatnya.

Banyak akumulasi dosa, rata-rata orang yang menunda nikah, kecuali bagi mereka yang memang budgetnya belum cukup, artinya masih dalam usaha, kalau kami orang Aceh bilang, "Peusapat jeulamee" (Mengumpulkan mahar). Rata-rata orang pacaran itu cenderung ke arah, arahnya ke KNPI. K itu artinya kissing. Biasanya orang kalau sudah kissing, terus pindah ke level N N itu adalah Neking, habis neking, P Yaitu peting, terus yang terakhir I. I, itu adalah, interkoseksual. Dan 63% orang yang nikah di Indonesia, sudah mengalami hubungan seks diluar nikah, Na'udzubillah.

Maka hukum nikah jadi wajib, ketika orang itu terkhawatirkan menjadi terjerumus zina. Ada remaja sekarang, kalau pacaran namanya digabung-gabungkan, misal laki-lakinya namanya Umar, si wanitanya Rini, lalu kalau tanda tanda tangan, namanya keduanya digabungkan, bacanya jadi urin, padahal urin itu air seni. Dan yang harus di perhatikan, jodoh itu harus baik secara agama, itu jelas. Yang kedua, dilihat pada pasangan itu menenteramkan, diantaranya wajahnya.


image
Source

Cari yang cantik, yang ganteng, yang baik, yang sekufu. Artinya jangan terlalu cantik atau ganteng, tapi yang sesuai dengan diri kita. Kemudian tetap mengusahakan atas ekonomi itu, karena orang itu punya tanggung jawab lahir secara nafkah. Selanjutnya dari nasab dan keturunan yang baik, usaha bisa sendiri, bisa dengan keluarga, bisa dengan kolega, bisa dengan orang yang walijah namanya tempat berpulangnya masalah. Misalnya tanya kepada orang yang mungkin punya banyak jama'ah, punya anak buah, lewat sosial media juga boleh. Tapi jangan sampai tertipu hanya karena Facebook.

Anak orang dibawa lari karena chatting dan segala macam, jangan terlalu percaya, apalagi laki-laki sekarang, wanita juga. Kadang-kadang fotonya indah-indah, pakai bunga, di edit-edit pakai bunga, ternyata sumbing. Artinya tanya teman-teman dekatnya, teman dekat itu artinya, siapa yang duduk bersama dia, kemungkinan besar dia akan sejenis dengan dia.

Dan terakhir jangan lupa berdo'a, supaya Tuhan memberikan yang terbaik buat kita, karena kadang-kadang baik buat kita, belum tentu baik menurut Allah. Dan disitulah keluarga ini bisa membentuk keluarga yang Sakinah, Mawaddah, Warahmah, keluarga yang tenteram hidupnya, di dunia dan akhirat. Karena ini awal dari sebuah kehidupan, karena pendidikan anak itu di mulai dari mencari pasangan itu, jangan sampai pasangannya nggak jelas, nggak jelas bapak, ibunya, makanya ikuti sesuai dengan anjuran agama, Insya Allah semua yang kita cita-citakan selama ini dapat terwujud, Amin Ya Rabb.

Semoga bermanfa'at, Salam Steemian Indonesia.

~Keep Writing~

image

Salam Sahabat Inspiratif

 


Posted from my blog with SteemPress : http://midiagam.epizy.com/2018/11/07/akumulasi-dosa-berpacaran/

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64320.07
ETH 3154.23
USDT 1.00
SBD 4.34