Peran Orang Tua Dalam Proses Pendidikan Anak

in #steempress5 years ago (edited)

image


Source

 

"Ujian itu menyenangkan, asalkan anda sudah menyiapkan. Jangan jadikan ujian itu sebagai alasan, karena justru dengan ujian, anda itu selangkah lebih dekat dengan masa depan"

Jadi ujian itu bukan untuk di takutkan, karena ujian itukan yang penting bukan soalnya, tapi jawabannya. Jadi kita tidak boleh takut sama soalnya, yang perlu kita lakukan mempersiapkan jawabannya. Dan juga peran orang tua itu juga sangat penting, untuk bisa menentukan tujuannya seperti apa.
![image]()
[Source]( https://www.orami.co.id/magazine/kapan-waktu-yang-tepat-untuk-mengajarkan-anak-membaca-dan-berhitung/)

 

Karena banyak orang tua yang ingin membantu supaya anaknya dapat nilai yang baik. Kalau menurut pengamatan saya, anak-anak itu tidak suka orang tuanya jadi mandor, tapi jadi mentor. Kalau mandor itukan misalnya, kalau nggak perintah, ya marah, itu orang tua masalalu. Orang tua yang sekarang itu jadi mentor. Maksudnya, dia nanya dan dengar. Misalnya "Kamu gini...gini...gini...".

 

Ya, nanti hasilnya mengecewakan.

Kemudian yang namanya energi itu menular. Begitu orang tuanya gelisah, anaknya ikut gelisah. Jadi intinya adalah banyak orang terbebani karena mereka cuma mikir satu hal, yang penting hasil akhirnya. Padahal sebenarnya ada satu hal lagi yang lebih penting daripada hasil, yaitu proses. Jadi bukan hasil akhir saja yang penting, tapi yang lebih penting lagi adalah prosesnya seperti apa.


image
Source

 

Dan menurut saya, ini salah satu hal ini yang mungkin juga anda praktekkan. Sebagai orang anda harus membiasakan diri, bahwa anak itu punya tujuan dan target. Jadi sebelum, dia ujian itu harus punya target. Nah, mungkin saat ini anda bertanya "loh katanya tadi hasil nggak penting, terus ngapain dong punya target" ?

 

Eitss, Jangan salah ! Target itu akan menentukan strategi anda seperti apa. Saya kasih contoh, bayangkan ada dua orang anak. Yang pertama punya target dapat nilai 100 di sekolah.

 

Yang kedua, tidak ada target. Ya udah, yang penting lulus. Kira-kira caranya sama atau beda ? Untuk anak yang, ya udah yang penting lulus aja, habis perkara. Mereka akan belajar, biasanya belajar mulai dari yang gampang dulu, begitu ketemu yang susah, loncatin, cari contekan. Atau akhirnya berdo'a dan berharap semua ini nggak keluar.

 

Tapi berbeda, kalau misalkan anak yang pengen dapat target nilai 100, dia akan belajar dari yang gampang, pas ketemu yang susah, yang dia nggak ngerti, apa yang dia lakukan ? Cari tau, tanya temannya, tanya gurunya, tanya orang tuanya. Kenapa ?

 

Karena targetnya harus dapat 100. Berarti kalau dia kalau dia nggak ngerti, dia cari tau, supaya dia mencari jawabannya. Nah jadi kita nggak lagi ngomong hasil akhirnya, kita lagi ngomongin prosesnya. Cara belajarnya berbeda, karena hasil akhirnya berbeda, dan itu mempengaruhi hasil akhirnya dia. Hidup kita kalau nggak punya target, nggak di arahkan, jangan-jangan nanti meleset.

 

Maka arah itu penting, target itu penting. Jadi sebagian orang tua supaya tidak membebani anaknya, ingat pertama tentukan. Ayo ajak anaknya punya target, punya tujuan. Tapi bukan hanya memfokus pada hasil akhir, tapi prosesnya. Dan juga jangan jadi mandor, tapi jadilah mentor yang ikut mendampingi dalam proses pembelajaran anak.

 

Salam Steemian Indonesia 💫

 

~Keep writing~

 

image

 

 

 

Salam Sahabat Inspiratif



Posted from my blog with SteemPress : http://midiagam.epizy.com/2019/03/11/peran-orang-tua-dalam-proses-pendidikan-anak/

Sort:  

Congratulations @midiagam! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :

You published a post every day of the week

Click here to view your Board
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

To support your work, I also upvoted your post!

Vote for @Steemitboard as a witness and get one more award and increased upvotes!

Coin Marketplace

STEEM 0.25
TRX 0.11
JST 0.032
BTC 62432.37
ETH 3003.22
USDT 1.00
SBD 3.78