Belasan tahun kemudian

Pertemuan yang tanpa direncanakan meninggalkan kesan yang berbeda. Pertemuan yang diawali dengan saling senyum malu-malu, berlanjut dengan bertanya kabar, kemudian sadar, aku, kamu, kita masih berada di belasan tahun lalu. Terperangkap di masa lalu.

Perjalananku ke Meulaboh beberapa waktu lalu menyisakan banyak cerita yang ntah kapan bisa selesai dituliskan. Salah satu alasanku menerima ajakan kakak kesana adalah demi pertemuan ini. Dari lubuk hati yang terdalam, ada kekhawatiran, akan seperti apa pertemuan ini nantinya.

 

Dia, seorang yang di keluarganya dipanggil dengan panggilan yang sama seperti di rumahku. Karena itu pula, kami saling memanggil satu sama lain dengan nama itu.

“ Kuliah udah beres?”, tanyanya. Kujawab dengan anggukan. Senyum tersungging tanpa dapat ditahan

“Udah beberapa tahun yang lalu selesainya”, jawabku akhirnya.

Selesai. Kami pun kembali bergabung dengan percakapan kakak dan keluarga angkatnya di kota itu. Kulirik ia sesekali, banyak yang ingin ditanya. Mungkin karena canggungnya kita berdua, hanya berani bertanya satu pertanyaan diantara beratus kalimat-kalimat di percakapan malam itu.

Ada banyak sekali pertanyaan yang ingin kutanyakan. Kehidupannya setelah tamat SMU, kuliahnya, pekerjaannya, anaknya yang sudah kelas 2 sd. Yang paling kurindukan tentunya hobi kita dulu, di setiap pertemuan liburan sekolah yang setiap waktu kuhabiskan di Kota ini dibandingkan di Kota kelahiranku. Walaupun pantai yang hampir tiap hari kita datangi sudah tak ada, bahasan tentangnya tak akan hilang begitu saja

“Kalau ke Banda, kabari. Giliran aku yang akan mengajakmu jalan-jalan”, ujarku ketika akhirnya kami harus segera pamit pulang.

“ Kita juga belum selesai cerita-cerita. Biasanya sehari bisa 2 jam Kita cuma bahas ini itu”, sambutnya sambil tertawa

Semoga aku, dia, tidak perlu menunggu belasan tahun lagi untuk kembali bertemu. Tahun depan, dan tahun-tahun berikutnya juga.

Hari ketika seorang yang pernah menjadi sahabat terdekat dan memutuskan hubungannya denganku, aku menemukan seseorang lainnya, ah .. Tuhan mempertemukanku dengannya, yang setelah belasan tahun kemudian, hubungan itu masih sama.

Seperti belasan tahun yang lalu.

---

Posted from my blog with SteemPress : http://www.rahmanovic27.com/2018/07/07/belasan-tahun-kemudian/

---