Hati-hati berbahasa Indonesia, di Bosnia!

in #steempress6 years ago (edited)

Let me tell you a story, behind the title of this post.

Bosnia, sebuah negara di eropa timur pecahan dari Yugoslavia. Untuk bisa berkomunikasi di negara ini, aku menggunakan tiga bahasa berbeda. Tergantung dengan siapa dan dalam kondisi yang bagaimana. Di kampus misalnya, bahasa inggris sebagai bahasa pengantar wajiblah dikuasai, sedang dengan sesama mahasiswa, bahasa yang digunakan tergantung si mahasiswanya juga. Mahasiswa asal Bosnia menggunakan bahasa inggris untuk berkomuikasi dengan mahasiswa asing, walaupun si mahasiswa asing sendiri bisa bahasa bosnia. Karena roommateku yang kebanyakan dari Turki, by the time aku mulai mengerti setiap kata yang mereka ucapkan. Bahasa indonesia? Tentu tidak masuk dalam list bahasa di atas.

Tahun ke tiga di Bosnia, beberapa mahasiwa-i dari Indonesia berdatangan. Satu diantara beberapa orang itu kemudian jadi roommateku, adikku, temanku, ah ntah apalagi perannya dalam hidupku. Sebut saja namanya Bunga :D. Dari luar, Bunga ini lebih klihatan anak kecilnya dibanding mahasiswa jurusan bisnis semester sekian, tapi dari pemikiran, gak jarang dia jauh lebih dewasa dari diriku.


Suatu hari, kelas kita selesai bersamaan, sama-sama tidak ada kegiatan lain juga di hari itu, jadi kita pulang bareng dan belanja di Mercator, supermarket yang cukup besar di kota kecil itu. Bunga punya kebiasaan membelikan sesuatu yang aku inginkan, padahal sebenarnya gak butuh-butuh amat. Di saat-saat seperti ini, selalu ngerasa aku terlalu childish dibandingkan Bunga.

Sepulang dari Mercator, sambil menenteng belanjaan, kita berjalan menuju perempatan Humska, menyeberang jalan, lalu menunggu bis yang akan mengantar kita lebih dekat dengan rumah.

Bunga; childish, dan terkadang kecentilan. Tapi, bukan centil yang gak enak dipandang mata, lebih ke lucu, unik juga iya, dan biasanya bikin yang ngeliat pengen nyubit dianya. Siang itu, kelakuan ini kembali muncul di permukaan, sepanjang jalan menuju perempatan Humska.

"Kak, liat duh couple itu, asik ngeliatin kita. Imut banget gak sih kita, pasti dia mikir gitu" , ujar Bunga sambil cekikikan. Seolah mencoba mengartikan pandangan sepasang penduduk lokal yang memang sedari tadi asik ngeliatin kita yang cuma cekikikan aja.


" Tuh kak, diliatin mulu. Kusapa aja apa ya, kali pengen kenalan sama aku", lanjut Bunga. Ingin rasanya kujitak dia siang itu. Lucu sih iya, tapi ngeliat pandangan dua bule tadi, kok rasanya mendekati malu-maluin ya.

Aku terus berjalan menuju perempatan, Bunga di sebelahku, dan dua bule tadi juga sama.

Tiba-tiba dari sebelah kami terdengar suara laki-laki

" Dari Indonesia, atau Malaysia?", terdengar kalimat tanya dengan aksen yang yang sangat melayu sekali

Aku dan Bunga sama-sama menoleh ke suara itu. Kaget bukan kepalang, si laki-laki yang tadi diomongin Bunga menyapa kita dengan bahasa yang sangat familiar di telinga. Mukaku memanas, yakinlah Bunga juga sama.

" Indonesia" , jawabku seadanya, menahan malu lebih tepatnya, sambil berharap lampu merah akan segera berubah jadi hijau, dan kita bisa kabur dari suasana yang sangat tidak menyenangkan ini. Bunga main cekikikan, kali ini karena malu yang tak tertahan.

" Vidimo se", laki-laki tadi mengucapkan salam perpisahan, sampai bertemu lagi, kira-kira begitu artinya.

Kuanggukan kepala sambil tersenyum seadanya. Kupercepat langkah menuju halte bis, Bunga mengikuti langkahku dengan cepat. Bukan karena bus yang sudah tiba di halte, tapi malu ini sudah tak tertahan.

Dua anak Indonesia, cekikikan dengan bahasa ibu tapi ngebahas orang asing yang ternyata paham bahasa ini. Duh.. maluuuuuu. Bahkan sampai hari ini, topic ini masih jadi Bahaman kita hahaa

Fyi, banyak mahasiswa asal Bosnia yang kuliah di Malaysia. Dan sejak hari itu, kita menghindari mengomentari pandangan orang yang terkadang bikin penasaran. Anggapannya, banyak orang Bosnia paham bahasa kita. Bahaya :D


Posted from my blog with SteemPress : http://www.rahmanovic27.com/2018/07/11/hati-hati-berbahasa-indonesia-di-bosnia/

Sort:  

Hahahhahahhaa....

😁😁😁

Kapan kita kesana lagi? Bareng? Haha

Yukkk .. harusnya akhir taon kesana..apa hendak dikata, harus dibatalkan hiks

Hiks. Next year ia our year. Haha.

Bilang ke Bunga, makanya jangan genit. Ahahahaha

hahahahahaha

Hahaha, kebayang rasanya jika kakak di posisi kalian, Mir! Huhu...., ku kan berlari, menembus pintu dan mencari batu bersembunyi karena malu. Hahaha

Coin Marketplace

STEEM 0.25
TRX 0.11
JST 0.032
BTC 61830.08
ETH 2986.99
USDT 1.00
SBD 3.73