[AsaiKana #29]: Sok Pintar dan Sok Bodoh

in #steempress6 years ago (edited)


Google.com

Tuan dan Puan Steemians...

Tampaknya akan terlalu membuang waktu jika kita mengurai dengan penjelasan panjang mengular tentang pengertian pintar dan bodoh. Tanpa perlu membuka kamus sekali pun, dan tanpa perlu bertanya pada seorang pun, kita semua pasti memahami betul kedua term ini. Dalam konteks penyerapan pengetahuan; pemahaman kita tentang pintar dan bodoh dapat diketahui hanya melalui akal belaka tanpa harus mengikuti kursus berhari-hari.

Yang menjadi persoalan sekarang, kapan kita harus pintar dan kapan pula kita harus bodoh? Idealnya, kita memang harus selalu pintar tanpa sekali pun harus bodoh. Tapi dalam kenyataannya, hampir semua kepintaran diawali oleh kebodohan. Ketidaktahuanlah yang mendorong kita untuk mencari, menggali dan menemukan pengetahuan. Singkatnya, tidak ada kepintaran tanpa kebodohan. Dengan kata lain, kebodohan adalah kepintaran yang belum berkembang, atau kepintaran paling awal.

Merujuk pada ulasan tidak jelas di atas, kebodohan bukanlah kehinaan, tapi awal dari kemuliaan. Demikian pula dengan kepintaran, juga bukan kemuliaan yang berdiri sendiri, tapi akhir dari kehinaan. Kedua kondisi tersebut; kehinaan dan kemuliaan sama-sama berdiri pada batas kesadaran. Demikian pula dengan kebodohan dan kepintaran juga berada di titik batas; keduanya saling bertukar ganti. Kebodohan hilang, muncul kepintaran. Kepintaran lenyap, datang kebodohan. Akhirnya, tidak ada kebodohan yang pintar; dan tidak ada kepintaran yang bodoh. Keduanya tidak berpadu, tapi beradu.

Nah, apakah kepintaran harus ditunjukkan? Adakalanya memang kita harus menunjukkan diri sebagai pintar, walaupun sebenarnya kita bodoh. Strategi ini disebut sebagai sok pintar. Aksi sok pintar ini menjadi penting ketika kita berhadapan dengan keangkuhan orang-orang pintar. Jika kita menunjukkan kebodohan di hadapan orang-orang pintar yang angkuh, maka kita pun akan semakin dibodohkan. Dia akan bergembira dan berleha-leha di atas kebodohan kita. Dalam kondisi inilah sok pintar menjadi senjata pamungkas yang akan menghantam dan membenamkan keangkuhan orang-orang pintar.


Google.com

Bagaimana dengan kebodohan? Apakah harus dipamerkan? Dalam kondisi tertentu ketika menghadapi orang-orang tertentu, terkadang kita juga harus tampil bodoh, sebodoh-bodohnya dan sebangai-bangainya. Strategi ini bolehlah kita namai sebagai sok bodoh. Tidak ada gunanya berbicara sok pintar di hadapan orang-orang yang berpura-pura bodoh atau telah memilih kebodohan sebagai jalan hidup.

Demikian dulu Tuan dan Puan Steemians, lain waktu disambung kembali...


KM


Posted from my blog with SteemPress : http://khairilmiswar.com/asaikana-29-sok-pintar-dan-sok-bodoh/

Sort:  

Dan mengakui kebodohan untuk menjadi pintar itu gampang-gampang susah bang

Bisa latihan, haha...

Setelah Qmaknai, ternyata betul jg. Tidak ada yg benar2 bebas dari kebodohan, meskipun terkadang dia pintar.
Pateeen bg, produktif x sehari nulis 2x 👍👍👍

Msh belajar jg bg😀

bodoh dan pintar dua sisi yg berbeda, tp bisa bersatu saat saat tertentu, seperti pintarnya @tin menulis, dan seperti bodohnya koment ku ini, wlo pun @tin yg tulis,
dan @fau yang baca, namun tulisan dan bacaan tak kan berubah barang satu aksara pun, karna sehabis habisnya seseorang mbaca tulisan, yg namun tulisan
tak kan terhapus satu hurufpun.

coba klo hidangan paha ayam, satu org makn saja ludes, giliran org lain...ka teuplong bbah lage plok soh..haaaaa

Tidak ada yg bodoh bang, sebab bodoh adalah kepintaran yg terlambat. Haha

Biar bodoh asal kaya dan berkuasa.. hehehe

Hello @tinmiswary, thank you for sharing this creative work! We just stopped by to say that you've been upvoted by the @creativecrypto magazine. The Creative Crypto is all about art on the blockchain and learning from creatives like you. Looking forward to crossing paths again soon. Steem on!

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 65012.58
ETH 3101.28
USDT 1.00
SBD 3.86