Ketika Tulisan Salah Dipahami

in #steempress6 years ago (edited)



Tuan dan Puan Steemians...

Sebagai manusia yang "dilengkapi" dengan berbagai kekurangan, kita tentu sering melakukan kesalahan, baik sengaja atau pun tidak. Salah satu kesalahan yang sering kita lakukan adalah "salah paham."

Mungkin kita sering salah paham ketika melihat orang-orang sering memuji kita dengan pujian setinggi langit. Kita pun berpikir bahwa pujian itu sebagai penegasan kecintaannya kepada kita. Dan kita tidak sadar jika pujian itu hanya bualan belaka guna mempercepat kejatuhan kita yang telah larut dalam kegirangan. Kita salah paham.

Ketika masih kecil, mungkin kita juga sering membentak orang tua hanya karena mereka melarang kita naik pohon. Kita berpikir mereka membenci kita yang sedang lezatnya bermain di atas pohon. Kita salah paham.

Dan masih banyak lagi kesalahpahaman lainnya yang sering kita jumpai. Terkadang kita sebagai pelaku yang salah memahami orang lain. Di lain waktu, mungkin giliran orang lain yang keliru memahami kita.

Pada dasarnya, kesalahpahaman diawali oleh salah pikir dan salah nalar. Kesalahan pikir dan nalar ini biasanya terjadi dalam kondisi emosi yang tidak stabil. Ketidakstabilan inilah yang kemudian menyebabkan seseorang terburu-buru dalam membuat kesimpulan. Akhirnya kesimpulan itu pun jauh panggang dari api.

Bagaimana dengan Tulisan?

Sebagai sebuah karya yang dihasilkan oleh manusia, tulisan juga sering melahirkan kesalahpahaman. Terkadang ia ditulis dengan maksud yang benar, tapi dipahami dengan salah oleh pembaca. Akhirnya penulislah yang dianggap salah atas kesalahpahaman pembaca.

Di antara sebab terjadinya kesalahpahaman dalam menyimpulkan sebuah tulisan adalah "keterburuburuan." Dalam kondisi tersebut, si pembaca biasanya menggunakan "nalar minimalis" sehingga maksud teks pun terabaikan.

Atau mungkin pula si pembaca mencoba memantulkan alam pikirnya ke dalam teks sehingga pemahamannya terhadap teks tersebut telah disesuaikan dengan alam pikirnya sendiri.

Faktor lainnya bisa saja berasal dari penulis sendiri. Hal ini biasanya ditandai dengan menjamurnya kalimat-kalimat bias dalam tulisan sehingga memunculkan beragam interpretasi dari pembaca.

Namun demikian, kesalahpahaman pembaca justru sering terjadi dalam teks-teks yang lugas dan jauh dari metafor. Hal ini disebabkan oleh tidak cermatnya pembaca dalam menangkap maksud teks.


Google.com

Tulisan di Steemit

Beberapa hari lalu, saya menulis sebuah tulisan dengan tajuk Kembali Menjenguk Facebook.
https://steemit.com/indonesia/@tinmiswary/kembali-menjenguk-facebook-ac11fe48219e2

Dalam tulisan itu, saya menjelaskan tentang aktivitas saya di facebook yang menurun pasca bergabung dengan Steemit. Saya juga sudah membuat penegasan bahwa saya bukan ingin meninggalkan facebook dalam pengertian "tutup akun," tapi hanya ingin mengurangi kebisingan belaka. Sebab, selama mengenal Steemit, saya memang sudah kurang tertarik dengan kebisingan di media sosial. Pendeknya, saya ingin menjadi "netizen sufi."

Dalam tulisan itu, saya juga sama sekali tidak membahas tentang persoalan sosial tidak sosialnya Steemit. Sama sekali tidak ada teks dalam tulisan saya yang bisa dipahami seperti itu.

Tapi, seperti telah kita singgung di awal, bahwa sebagian pembaca telah salah memahami teks yang saya sajikan. Namun demikian, saya tetap menghargai hal tersebut sebagai bagian dari otoritas pembaca dalam melakukan interpretasi.


Google.com

Akhirnya, untuk menghibur diri, saya pun teringat pada perkataan Jean Paul Sartre, bahwa seseorang disebut sebagai penulis besar pada saat tulisannya misunderstood. Artinya, ketika tulisan-tulisan kita sudah salah dipahami, maka kita telah menjadi penulis besar. Hahaha...

Demikian dulu Tuan dan Puan Steemians, lain waktu disambung kembali...




Posted from my blog with SteemPress : http://khairilmiswar.com/index.php/2018/06/09/ketika-tulisan-salah-dipahami/

Sort:  

Banyak faktor sebuah tulisan salah dipahami, seringkali karena membaca tergesa-gesa, sehingga melahirkan tafsir yang keliru. Ada pula karena under estimate, sehingga melahirkan kekeliruan dalam menilai. Faktor lainnya, karena kebencian yang tidak mendasar.

Neu baca tulisan lon lah, hahahaha

Biasa membaca status facebook yg cuma satu baris, tiba2 baca tulisan panjang, ya mumanglah, hahaha

cieeeee penulis besar..... hihihihi..... alhamdulillah...

Kalau bukan kita sendiri yang besarkan siapa lagi, haha. Tapi itu kan menghibur diri😀

mungkin berat badan sudah nambah hahahahah

Biasa nyan na salah paham sebagian rakan. Yg penteng bek keudo semangat miswar. Menye khen apa karia, lage na aju

Beutoi bang, pu lom kana Steempress, haha

Dan, semakin sulit sebuah tulisan dipahami terutama serapan kata yang sok ilmiah, maka semakin bagus tulisan itu.

Konspirasi, kontemplasi, Kontrasepsi, haha

Ini tulisan @tinmiswary yang paling tidak menarik sejak saya mengenal tulisan2nya di steemit. Mungkin karena terkontaminasi aura facebook. (Ini contoh lain serupa orang tua melarang anaknya main di atas pohon, semoga gak salah paham 😜)

Haha 😆, mantong na BE?

Ka dikoh can le Sempati Star😀

Satu hal lagi yang mendorong salah paham terhadap seauatu adalah adanya sifat "benci ruman," yang sudah hadir jauh lebih awal sebelum menyimpulkan sesuatu.

Itulah, kita sabar aja, sebab kita orang baik, haha

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 63457.41
ETH 3119.12
USDT 1.00
SBD 3.94