Demi Irwandi Yusuf

in #steempress6 years ago

Publik Aceh terkejut tatkala mendengar kabar yang berhembus pada Selasa, 3 Juli 2018 malam. Orang nomor satu di Aceh yang tak lain Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, dikabarkan diamankan oleh Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Banda Aceh. Total, ada 10 orang yang diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) itu. Uang ratusan juta rupiah juga ikut disita.


Irwandi Yusuf saat berada di Mapolda Aceh.


Kabar penangkapan Irwandi Yusuf menyebar dengan cepat, entah berapa kecepatannya yang jelas ruang di grup media sosial WhatsApp dengan sangat cepat dibanjiri oleh kabar yang saat itu masih simpang siur kebenarannya. Saat pertama mendapati kabar tersebut, saya baru saja pulang dari Mapolres Aceh Timur.

Disana baru saja digelar konferensi pers terkait keberhasil parat penegak hukum meringkus dua orang tersangka pembunuh Bunta, gajah jinak Sumatera yang ada di Conservation Response Unit (CRU) Serbajadi beberapa waktu lalu. Mereka berhasil ditangkap sete;lah buron hampir sebulan.

Singkat cerita, saya langsung mengambil hp dan menghubungi beberapa narasumber yang layak dipercaya. Saya langsung meyakini bahwa kabar penangkapan Irwandi Yusuf 98 persen benar adanya. Grup redaksi Klikkabar.com tiba-tiba berdering. Sebuah pesan masuk laksana bel tetew yang membuat kami harus secepatnya beraksi.

Salah satu rekan di Banda Aceh, Zol, membalas warning tersebut dengan singkat. “Informasinya benar,” katanya seraya mengatakan dia bersama seorang rekan lainnya, Fadil, sedang dalam perjalanan ke Mapolda Aceh, tempat yang dituju oleh Satgas KPK bersama dengan Irwandi Yusuf.

Namun, informasi tidak mudah didapatkan disana. Sejumlah pejabat tinggi Polda Aceh tidak bisa memberikan keterangan, begitu juga dengan pejabat di Pemerintah Aceh.

Tidak mau berlama-lama, saya langsung berinisiatif untuk membuat berita awal ditangkapnya Irwandi Yusuf. Kesamaan alur cerita penangkapan dari beberapa narasumber terpercaya yang saya hubungi sebelumnya membuat berita awal menjadi lebih mudah. Tidak lupa, koordinasi juga saya lakukan dengan dua orang rekan yang ssedang menuju ke Mapolda Aceh.

“Bupati Bener Meriah juga ditangkap. Beberapa orang lainnya juga ikut diamankan,” bunyi pesan yang kembali masuk. Setelah memastikan kabar tersebut benar, langsung saja saya tambahkan kedalam isi berita. Setelah tayang, saya sedikit lega karena baru saja menyelesaikan tugas yang maha berat.

Beruntung, setelah di cek baru ada 2 media online yang menayangkan berita tersebut. Berarti berita yang saya tulis ada di posisi ke 3.


Suasana di Mapolda Aceh.


Namun, tugas sepertinya belum selesai sepenuhnya. Belum ada pihak terkait dalam hal ini Polisi atau penyidik KPK yang memberikan konfirmasi perihal kebenaran informasi tersebut. Media online nasional menjadi referensi saya. Ternyata, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, baru saja memberikan keterangan resminya. Berita kedua pun jadi.

Tak lama kemudian, penampakan Irwandi Yusuf terlihat. Mengenakan kemeja lengan pendek berwarna putih, Irwandi Yusuf terlihat berada di salah satu ruangan Dit Reskrimsus Polda Aceh. Irwandi Yusuf terlihat sedang duduk dan seperti sedang dimintai keterangannya. Petugas yang ada disana awalnya tidak sadar, belasan jurnalis yang telah standby di Mapolda Aceh berhasil mengabadikan momen tersebut.

Entah karena merasa kecolongan, penutup jendela tersebut segera ditarik bersamaan hilangnya Irwandi Yusuf dari pandangan. Namun, itu saja sudah cukup dan jadilah berita ketiga. Seterusnya dan seterusnya

Saya baru bisa tidur sekitar pukul 5 pagi dan baru terbangun sekitar pukul 10. Setelah mandi, saya memutuskan untuk mencari warung kopi terdekat di Kota Idi. Sambil ngopi, saya mengecek hp dan perkembangan informasi terbaru. Ternyata, Irwandi Yusuf telah diberangkatkan ke Jakarta. Di Mapolda Aceh tidak ada yang standby, begitu juga di bandara. Tidak ada naggota tim kami yang mengantar Irwandi Yusuf. Hehehe..


Irwandi Yusuf saat tiba di Gedung KPK RI.


Ketiadaan akses informasi ke Jakarta, membuat saya harus memantau terus perkembangan informasi baik dari grup WhatsApp maupun dari media yang berbasis di ibukota. Pukul 2.30, saya berhasil mendapatkan informasi Irwandi Yusuf saat tiba di Gedung KPK RI di Jakarta. Baju yang dieknakan tadi malam sepertinya belum sempat diganti. Turun dari mobil tahanan, Irwandi Yusuf terlihat berjalan santai dan didampingi oleh petugas.

Tidak ada komentar yang disampaikan kepada puluhan wartawan yang telah menunggu di luar gedung. Sembari berlalu, sosok yang akrab disapa Tengku Agam itu hanya melempar senyum ke arah wartawan, kemudian berlalu.

Setelah diperiksa selama beberapa jam, Rabu, 4 Juli 2018 pukul 22.40 WIB, kabar tidak sedap dan berbagai spekulasi yang terus bermunculan seolah terbukti benar adanya setelah KPK secara resmi mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Irwandi Yusuf, resmi ditahan.


Irwandi Yusuf, photo by @zamzamiali.


Terlepas dari apapun, Aceh hari ini pantas untuk malu. Tetap sabar dan tawakal Pak Gub Irwandi Yusuf dan bapak-bapak tersangka lainnya.


Posted from my blog with SteemPress : https://aneuk-nanggroe.000webhostapp.com/2018/07/demi-irwandi-yusuf

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64507.66
ETH 3080.07
USDT 1.00
SBD 3.85