Sekilo Daging Meugang dan Kenangan Bersama Almarhum Ali Djauhari

in #story6 years ago (edited)

ali djauhari.PNG
Ali Djauhari dan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. Sumber: facebook Ali Djauhari

Masih tentang hari Meugang, saya yakin hari ini dan besok adalah hari yang membahagiakan bagi masyarakat Aceh yang Muslim baik yang tinggal di Aceh maupun yang berdomisili di luar Aceh. Uroe Meugang merupakan sebuah tradisi warisan indatu yang telah turun temurun dijalani oleh masyarakat Aceh dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan.

Bagi mereka yang berprofesi sebagai pegawai negeri, pegawai BUMN atau BUMD, dan pegawai swasta, setiap hari Meugang-- setahun bisa dua atau tiga kali, Meugang Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha -- selalu mendapatkan jatah uang beli daging Meugang dari tempat kantornya bekerja. Hanya di Aceh saja kebijakan ini berlaku, sebenarnya bisa dikatakan bukan kebijakan yang diatur oleh undang-undang atau Qanun daerah, tapi lebih kepada kebijakan yang diambil bersama yang bersandar pada kearifan lokal masyarakat Aceh.

Sedangkan bagi masyarakat biasa, mau tidak mau harus mengeluarkan uang dari kantongnya sendiri untuk membeli daging Meugang, hanya bagi masyarakat miskin yang kurang mampu, biasanya mereka mendapatkan sumbangan uang atau daging dari orang kaya yang dermawan, walau tidak semuanya. Ada juga masyarakat miskin kurang mampu yang berharap mendapatkan daging dari kantor-kantor pemerintah, seperti kantor gubernur, walikota atau bupati, itupun kalau para penguasa daerah itu ada menyediakan kupon daging Meugang.

Saya sendiri dulu ketika masih sebagai pegawai honor di pemerintah kota Banda Aceh, LSM Aceh Development Fund (ADF), dan terakhir bekerja di sebuah kantor jasa konsultan-kontruksi juga sering mendapatkan uang Meugang dari kantor setiap tahunnya. Baru setelah berhenti tahun 2013, praktis saya tidak pernah lagi mendapatkan uang beli daging dari atasan, karena memang sudah tidak lagi punya atasan dan memilih menekuni bisnis jualan buku.

Messenger Ali Djauhari 2.JPG
Dari facebook messenger kamaroezzaman abdullah/@akukamaruzzaman.

Sejak 2013 berjualan buku, barulah tahun 2015 saya kembali mendapat jatah beli daging Meugang, tapi bukan dari atasan saya, melainkan dari seorang pelanggan yang baik hati nan dermawan. Saya ingat waktu itu beliau membeli buku seharga 175.000 ditambah ongkos kirim 25.000 jadinya total 200.000. Tapi pelanggan buku yang baik hati ini malah mengirimkan uang 1.000.000, kata beliau sisa lebihnya untuk saya karena hari raya sudah dekat.

Selama tiga tahun pelanggan saya ini mengirimi saya uang Meugang, biasanya dari kelebihan belanja buku, dan tak hanya pada saat menjelang hari Meugang atau hari raya saja, tapi juga pada waktu lain ketika beliau beli buku. Saya pernah mengutarakan perasaan tidak enak karena beliau kerap melebihkan kiriman uang dan saya ingin mengembalikan sisanya, dan jawaban beliau membuat saya terkesan dan selalu mengenangnya.
Messenger Ali Djauhari 3.JPG
Messenger Ali Djauhari 4.JPG
Dari facebook messenger kamaroezzaman abdullah/@akukamaruzzaman

Tahun 2017 yang lalu, beliau masih juga mengirimkan uang Meugang untuk saya, dan ceritanya masih sama yaitu dari kelebihan belanja buku. Saat itu beliau belanja buku sekalian dengan ongkos kirim sebanyak 805.000, "Saya kirim sejuta, sisanya sekilo daging memeugang", katanya dengan enteng.

Messenger Ali Djauhari.JPG
Dari facebook messenger kamaroezzaman abdullah/@akukamaruzzaman.

Saya ingat sekali setelah itu beliau menanyakan apa arti kalimat bahasa Aceh "Ata lam keh Bang Wandi keu soe nyan?". Rupanya pertanyaan dalam bahasa Aceh itu dilontarkan oleh Bang Morenk @beladro ke beliau terkait fotonya bersama Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, saat itu Irwandi banyak memasukkan cerutu Havana kedalam saku bajunya, entah diambil paksa, entah memang dikasih beliau. Jawaban saya yang mengartikan pertanyaan Bang Morenk @beladro ke dalam bahasa Indonesia itu membuat beliau tak sanggup menahan ketawa.

Tiga bulan yang lalu, Bang Ali Djauhari, orang baik hati nan dermawan yang selama ini kerap mengirimi saya uang meugang itu telah pergi menghadap Tuhan untuk selamanya. Al Fatihah. Semoga Bang Ali di alam sana, disajikan masakan daging Meugang yang enak dan "nendang" oleh para bidadari dan malaikat. Amin

Mengenang kepergian beliau, pernah saya tuliskan di Steemit tiga bulan yang lalu: https://steemit.com/story/@akukamaruzzaman/ali-djauhari-sebuah-kenangan-untuk-sang-dermawan-5e45f55f7c56

Lhokseumawe, 15 Mei 2018
@akukamaruzzaman

Sort:  

Hahaha... :) Senang sekali membaca tulisan ini, membuat saya terkenang kegembiraan bersama almarhum Bang Ali. Terimakasih bro @akukamaruzzaman 🙏

@therealwolf 's created platform smartsteem scammed my post this morning (mothersday) that was supposed to be for an Abused Childrens Charity. Dude literally stole from abused children that don't have mothers ... on mothersday.

https://steemit.com/steemit/@prometheusrisen/beware-of-smartsteem-scam

Coin Marketplace

STEEM 0.25
TRX 0.11
JST 0.032
BTC 62432.37
ETH 3003.22
USDT 1.00
SBD 3.78