Perang Gerilya dan Kekalahan Belanda di Sumatera /De Guerilla Oorlogvoering op Sumatra (Bilingual: Ina-Dutch)

in #story5 years ago (edited)

Perang gerilya yang dijalankan TNI dan barisan rakyat, membuat pasukan Belanda di Sumatera dalam tahun 1949 tak pernah merasa aman. Selama delapan bulan militer Belanda mencatat mereka diserang sebanyak 189 kali.

Perang gerilya yang dilancarkan TNI juga diungkap dalam literature sejarah Belanda, salah satunya dalam buku Herrinerings-Album 5-10 RI Achter De Sinabun Scheen Toch De Zon halaman 69 seperti kutipan di bawah ini.

berposedidepanbivakmeureudu COLLECTIE TROPENMUSEUM.jpg
Perwira militer Belanda di depan bivak Meureudu Sumber

Op 5 Januari is de gehele gevechtsgroep “Steenbok” ontbonden. De tweede politionale actie is voorbij. Wat zar el wugebeuren? Dra zou blijken dat dit einde pas een begin was. Een begin van de 7 zwaarste maanden voor 5-10. Een begin van een periode waarin de dood te gast is in Karo-land. De maanden waarin de naam “Convoi” verbonden werd met direct levensgevaar voor ieder wiens beurt het has om met het convoy mee tegaan.

Pada 5 Januari seluruh satuan tugas “Steenbok” dibubarkan. Aksi polisionil kedua telah selesai. Apa yang akan terjadi? Segera akan terbukti akhirnya ini baru suatu permulaan. Suatu permulaan dari tujuh bulan yang berar untuk 5-10. Suatu permulaan di mana maut menjadi tamu di Tanah Karo. Bulan-bulan di mana sebutan “konvoi” dihubungkan dengan bahaya maut bagi setiap orang yang turut dengan konvoi tersebut.

berpose di rel kereta api Lambaro Aceh besar sumber-KITLV-leiden-MUSEUM_Het_stationsemplacement.jpg
Penduduk Aceh melintas di jalur rel kereta api di Lambaro Sumber

Masih dalam buku yang sama kemudian pada halaman 73 dilanjutkan tentang pengunaan ranjau dan trek bom oleh gerilyawan tentara Indonesia, dan mata-mata yang disetiap di pos-pos setiap kampung yang dilalui Belanda. Lebih jelasnya seperti kutipan di bawah ini.

Nog tweemaal wordt de smalle weg van Laubalang naar Mardinding een dodenweg. De vijand heft gezien dat mijnen success hebben en past die tactiek steeds meer toe. Onder mortier carrier 561121 ontploft op 5 Maart even buiten de kampong Bulu Pantjur een zware vliegtuigbom. Soldaat N Slijm wordt er uit gaslingerd en op slag gedood. Ook het convoy wordt vanuit een bosrand beschotem.

Masih dua kali jalan sempit Laubalang dekat Mardinding menjadi maut. Musuh melihat bahwa penggunaan ranjau memberikan keuntungan dan terus menggunakan taktik tersebut. Di bawah mortir-carrier 561121 pada tanggal 5 Maret meledak bom kapal terbang yang berat, sedikit lewat kampung Buluh Pancur. Serdadu N Slijm tercampak ke luar dan segera tewas, juga konvoi ditembaki dari pinggiran hutan.

kecelakaan kereta api di jalur Meureudu Samalanga COLLECTIE TROPENMUSEUM.jpg
Kecelakaan kereta api di jalur Meureudu - Samalanga Sumber

Tentang takting perang gerilya tentara Indonesia juga ditulis oleh militer Belanda dalam buku Limburgse Jagers Nov ’62 No.64 halaman 1710, sebagaimana kutipan di bawah ini.

De guerilla-oorlogvoering was goed georganiseerd. In alle kampongs had de TNI ongewapende handlangers en waar-schuwingsposten de z.g “Semesta”. Het merendeel van onze groot opgezette meerdaagse patrouiles werd slechts een “slag in de lucht”, daar de vijand, gewaarschuwd door de bevolking, kon uitwijken.

Pelaksanaan perang gerilya diorganisir dengan baik. Di setiap kampung TNI mempunyai pembantu-pembantu tak bersenjata dan pos-pos pengintai, apa yang disebut “Semesta”. Hampir semua patrol-patroli berjangka lama yang begitu disiapkan hanya seperti “Menangkap Angin”, musuh sempat menyingkir karena telah diberitahu lebih dahulu oleh rakyat.

Sort:  

That bereh, abeh neu peusapat cerita jamen.
Mantap ceritanya

Posted using Partiko Android

Nyoe cut kak @nurmalaalibasyah teungoh galak baca sejarah Holanda lawet nyoe, jadi lon posting laju sinoe, untuk berbagi informasi sejarah keu generasi milenial zaman now.

Agresi militer memang cuma bisa dikscaukan dengan guerrila 😊 miseu ta bayangkan syit karap han masuk akal teuh, amunisi terbatas.. dan keunikan gerilya di Indonesia, beda dengan Amerika selatan dan Vietnam, meskipun.. pokok-pokok gerilja ditulis oleh perwira KNIL 😉

Di Indonesia yang paling fenomenal buku tentan Teknik Perang Gerilya ditulis oleh Jendral AH Nasution. Buku itu juga dipakai oleh Amerika Serikat untuk pendidikan militer di sana.

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64383.21
ETH 3098.60
USDT 1.00
SBD 3.89