Welcome to Japan - Kebersamaan
Hamburger atau biasa kita menyebutnya burger, adalah salah satu makanan yang berasal dari kota Hamburg, Jerman. Namun ada juga yang berpendapat burger ini berasal dari America Serikat. Kata ham yang berarti daging pun hanya kebutulan saja karena pas dengan isi dari burger itu sendiri. Namun, saat ini burgerpun diolah dengan bermacam fariasi isi, baik itu telur, keju dan lainnya.
Lalu ada apa dengan bendera Jepang itu? Saya pun awalnya juga di buat bingung oleh hidangan burger dengan bendera Jepang tertancap di atasnya, lalu saya mencari tahu di mesin pencarian google, dan ternyata bukan tidak beralasan mereka menempelkan bendera Jepang di atasnya dan bukannya bendera Jerman. Kedua negara itu telah gagal bertahan pada piala dunia 2018, ops sudah lari dari topik.
Alasan mereka jika boleh saya tebak dengan bermodalkan pencarian saya di internet adalah ada beberapa tempat di Jepang yang menghadirkan burger dengan cita rasa (kualitas) yang sangat unik dan spesial. Karena itulah bendera itu seolahenggambarkan kualitas di negara tersebut, meskipun itu tak persis sama.
Ya, ini bukanlah di Jepang, meski bendera Jepang tertancap tegak berdiri diatas burger, ini hanya hiasan makanan pada salah satu kafe di seputaran kota Bireuen, Aceh, Indonesia. Saya baru pertama kali singgah di kafe yang berdiri pada pertengahan tahun 2018 ini terbilang memiliki konsep baru, dulunya disini hanya kedai kafe biasa dengan menu biasa.
Jika anda penasaran anda bisa berkunjung, tempatnya terletak disudut kiri batee kureng (salah ikon kota bireuen) ya, bersebelahan dengab pendopo kabupaten setempat, Faree Coffee namanya. Dari sini mata anda akan di manjakan dengan pemandangan kesibukan kota Bireuen karena dia berada di persimpangan jalan, dan juga batee kureng bersama tugu bungong jeumpanya yang tak ingin ketinggalan menjadikan mata anda nyaman.
Tak ada rencana yang tersusun rapi, hanya ingin mencoba tempat baru dan kami pun meluncur dari kantor bersama teman-teman seprofesi.
Hari ini saya sangat senang mendengar berita bahwa kawan saya sudah mulai menuju mengambil surat tua (berkeluarga) "cah ra uh" begitu sebutan tahap sebelum pertunangan di Aceh dilaksanakan.
Tampak juga senyum sumringah sang pengantin baru di atara kami. Kebahagiaan mereka membuat saya ikut bahagia.
Semoga kebersamaan ini selalu tercipta tak mesti ditempat mewah, Asai meusaboh lam lampoh jrat jeut ta ta duk ta mufakat (asal kompak di lokasi kuburan bisa kita duduk untuk mufakat).
Selamat ulang tahun kawan, sanger dalam botolnya unik juga.
FOTO: Dok. Pribadi | Bersama Para Social Worker.
nice, upvoted
Thank you very much, brother @anthonywong.
😉