The Spirit of the Conqueror ~ Sultan Muhammad AL-Fatih [BILINGUAL]

Mungkin kita sudah sering mendengar tentang Tekanan Hidup, dan orang-orang hebat lahir dari sebuah tekanan dan dia mampu melewatinya. Orang berjiwa besar merubah Tekanan Hidup tersebut menjadi sebuah Kekuatan besar dalam hidup mereka. Kita bisa bayangkan sebutir MUTIARA yang tercipta dari masa sulit dengan kesakitan yang diterima oleh Kerang, saat Pasir masuk kebadan yang mengubahnya menjadi sesuatu yang sangat indah. Begitu juga contoh lain bagaimana setumpuk tanah liat bisa menjadi sebuah GUCI yang berharga. Bagaimana sebutir BERLIAN yang indah terbentuk dari arang dan panasnya bara api. Sungguh hal ini hanya bisa dilewati oleh orang-orang berjiwa besar.

Maybe we have often heard about the Pressure of Life, and great people are born of a pressure and they are able to pass it. People with great spirits change the Pressure of Life into a great Power in their lives. We can imagine a PEARL which was created from a difficult period with the pain that was received by the Shellfish, when the Sand entered kebadan which turned it into something very beautiful. Likewise, another example of how a pile of clay can be a valuable JAR How a beautiful DIAMOND formed from charcoal and the heat of the embers. Really this thing can only be passed by people with great spirits.

Orang-orang sukses ini tidak memperoleh semuanya secara instan dalam sekejab mata, mereka berjuang dengan sangat keras bahkan nyawa menjadi taruhan. Beratus-ratus tahun semangat perjuangan seorang anak muda sekaligus Sultan Hebat, Sultan Muhammad Al-Fatih, yang pada akhirnya berhasil menaklukkan Kota Konstantinopel.

These successful people don't get everything instantly in the blink of an eye, they struggle very hard even life is at stake. Hundreds of years of enthusiasm for the struggle of a young man and a Great Sultan, Sultan Muhammad Al-Fatih, who finally succeeded in conquering the City of Constantinople.

Dari beberapa generasi, kota terhebat pada masa itu "Konstantinopel" merupakan kota rebutan. Tapi tidak ada 1 pun kerajaan didunia yang bisa menaklukkan dan membebaskan kota tersebut. Tibalah hingga kerajaan Turki Usmani pada masa itu yang sudah turun-temurun berperang dan 1 kali pun tidak pernah bisa menjebol benteng pertahanannya, hingga hadirnya seorang pangeran muda yang saat itu masih berusia 21 tahun. Semangat perjuangannya begitu membara, berlatih, menyusun taktik, dan bermunajat kepada Yang Maha Kuasa untuk kekuatan dan semangat demi membuktikan kebenaran dari Hadist Rasullullah SAW. Kota termakmur dan terbesar didunia pada tahun 1534 M, saat dibawah kekuasaan Kerajaan Romawi berhasil dibebaskan setelah dilakukan pengepungan bepuluh-puluh hari oleh Sultan Muhammad Al-fatih dan puluhan ribu pasukannya.

From several generations, the greatest city of that time "Constantinople" was a city of contention. But no one of kingdom's in the world can conquer and liberate the city. Arrived until the kingdom of the 'Ottoman Turks' at that time who had been for generations and had never been able to break down the fortress once, until the presence of a young prince who was then 21 years old. The spirit of his struggle was so burning, practicing, composing tactics, and having the benefit of the Almighty for strength and enthusiasm in order to prove the truth of the Hadith Rasullullah SAW. The most prosperous and largest city in the world in 1534 M, when under the rule of the Roman Empire was successfully released after a twenty-day siege by Sultan Muhammad Al-Fatih and tens of thousands of his troops.

Berbicara tentang Muhammad Al-Fatih tidak hanya di medan pertempuran saja, namun banyak hal yang sangat spesial yang dimiliki oleh seorang Sultan dengan pendidikannya pada masa itu. Sultan Al-Fatih menguasai beberapa bahasa seperti bahasa Turki, Bahasa Persia, Bahasa Yunani, dan Bahasa Arab, dan ini adalah hal yang sangat langka. Sultan Al-Fatih juga sosok yang sangat pintar dalam berbagai disiplin ilmu, seperti Ilmu Falak (astronomi), Matematika, Ekonomi, Fisika, Seni Perang, Militer, dan beberapa disiplin ilmu lainnya. Sultan Al-Fatih merupakan ksatria yang sangat dikagumi, selain karena ketampanannya, juga karena kerendahan hati. Beliau belajar dari semua orang, dan merupakan ahli sejarah. Al-Fatih sosok pekerja keras dan sangat gemar beribadah, beliau puasa disiang hari dan tidak pernah tinggal Shalat Tahajud dimalam hari. Masyaallah sosok yang luar biasa dan kita patut berbangga atas perjuangan dan semangatnya.

Talking about Muhammad Al-Fatih not only on the battlefield, but many things are very special that is owned by a Sultan with his education at that time. Sultan Al-Fatih mastered several languages such as Turkish, Persian, Greek and Arabic, and this is a very rare thing. Sultan Al-Fatih is also a very intelligent figure in various disciplines, such as Falak (astronomy), Mathematics, Economics, Physics, Art of War, Military, and several other disciplines. Sultan Al-Fatih is a knight who is highly admired, in addition to his good looks, also because of his humility. He learned from everyone, and is a historian. Al-Fatih is a hard-working figure and very fond of worship, he fasts during the day and never stays Tahajud prayers at night. Masyaallah is an extraordinary figure and we should be proud of his struggle and enthusiasm.

Selain itu Sultan Muhammad Al-Fatih juga dikenal sangat pemberani, Beliau tidak takut masuk kemedan tempur dan menghunuskan pedang dengan tangannya sendiri. Pernah di suatu pertempuran, saat musuh mengarahkan meriam kepada pasukan Sultan, hingga dengan Lantang sang Sultan berteriak "Wahai Pasukan Mujahidin, Hendaklah didalam hati kalian ada semangat ISLAM yang membara, Jadikan diri kalian ini sebagai Tentara ALLAH SWT". Maka dengan berani sambil memacu kudanya dengan kencang, beliau maju dan tidak menoleh sedikitpun untuk menghadapi musuhnya yang sudah didepan mata.

_{credit image by : wahidnews}

Besides that Sultan Muhammad Al-Fatih was also known to be very brave, he was not afraid to enter combat and drew his sword with his own hands. Once in a battle, when the enemy pointed the cannon at the Sultan's troops, until Loud the Sultan shouted "Mujahideen Forces, Let it be in your heart there is a blazing ISLAMIC spirit, Make yourself as the Army of Allah SWT". So bravely spurred his horse hard, he advanced and did not look at the slightest to face the enemy who was in front of the eye.

Sultan adalah pribadi yang sangat cerdas, beliau melahirkan ide-ide yang sangat cemerlang dalam usaha untuk membebaskan kota konstantinopel. Saat beliau menaklukkan kota tersebut bukanlah perkara mudah, tidak ada yang bisa melewati benteng pertahanan kota tersebut yang berlapis 3, dengan sungai sebagai pembatas, sekaligus tempat pembataian jika ada penyusup yang masuk. Berkat ide cemerlang dari Sultan, Pasukan berhasil masuk kedalam kota Konstantinopel dengan memindahkan lebih dari 80 kapal-kapal perang dimalam hari, melalui perbukitan-perbukitan yang terjal hingga kapal berpindah kedalam dermaga kota konstantinopel pada pagi harinya. Taktik yang luar biasa dan tidak pernah difikirkan oleh pimpinan pasukan manapun pada masa itu. Dari ide inilah awal keberhasilan dalam pembebasan kota Konstantinopel.

The Sultan was a very intelligent person, he gave birth to very brilliant ideas in an effort to free the city of Constantinople. When he conquered the city was not an easy matter, no one could pass through the city's fortress, which was layered 3, with a river as a barrier, as well as a place of destruction if there were intruders entering. Thanks to the brilliant idea of the Sultan, the troops managed to enter the city of Constantinople by moving more than 80 warships at night, through steep hills until the ship moved into the dock of the city of Constantinople in the morning. Extraordinary tactics and never thought of by the leadership of any troops at that time. From this idea the beginning of success in the liberation of the city of Constantinople.

Sang Sultan juga dikenal sebagai pimpinan yang sangat Adil dan Bijaksana, dimana setelah Konstantinopel berhasil dibebaskan, beliau sangat menghormati para pembuka agama Kristen saat itu, dan tidak ada satu pun kaum yang berbeda agama pada saat pembebasan dipaksa untuk mengikuti Agama Sang Sultan. Sang Sultan berprinsip "Keadilan Sebagai Pondasi Kekuasaan". Namun tidak bisa dibayangkan seandainya yang terjadi berbeda, bagaimana Umat Islam dibantai saat di Andalusia oleh Ratu Isabella (Ratu Castille) pada saat penaklukan kota tersebut dari umat islam.

The Sultan was also known as a very Just and Wise leader, after which Constantinople was liberated, he greatly respected the opening of Christianity at that time, and none of the different religions at the time of liberation were forced to follow the Religion of the Sultan. The Sultan has the principle of "Justice as the Foundation of Power". But it is inconceivable if what happened is different, how Muslims were massacred while in Andalusia by Queen Isabella (Queen of Castille) at the time of the conquest of the city from Muslims.

Semoga kita dapat mengambil hikmat dari Semangat Perjuangan dan Ketakwaan Sang Sultan. Sosok pimpinan tertinggi namun sangat rendah hati dan selalu bersujud di Hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa. Semangat perjuangannya sepatutnya kita ambil dan kita aplikasikan dalam kehidupan kita, bagaimana sebuah tekanan kita rubah menjadi kekuatan dan peluang. Mari kita bebaskan diri kita dari sifat-sifat malas dan mudah menyerah. Kita berjuang dan bangkit untuk menggapai sebuah cita-cita yang sudah kita gantungkan.

Hopefully we can take wisdom from the spirit of struggle and piety of the Sultan. The highest leadership figure but very humble and always prostrate before God Almighty. We must take the spirit of struggle and we apply it in our lives, how our pressure changes into strengths and opportunities. Let us free ourselves from lazy and easily give up characteristics. We fight and rise to reach an ideal that we have hung.