Buleun Mulia Han Akan Deuk : Bulan Mulia Tidak Akan Lapar
Daerah yang hebat adalah mereka menjaga budayanya.
Sebelumnya saya sangat kepingin mencicipi kuah blangong (makanan khas aceh) yang mana bahan dasarnya adalah buah Nangka dan dading ditambah rempah-rempah lainnya. Tetapi semalam ketika hendak sahur di beskem @apache13 kuahnya sudah basi pupuslah harapan lidah ini yang ingin mencicipi kuah blangong. Namun apa daya keberuntungan masih berpihak pada saya, dikampung ditempat saya mengabdi rupanya ada syukuran berbuka puasa yang disertai kuah blangong dalam sekejap mata saya terpana akan lezatnya kuliner khas Aceh ini. Mungkin rezeki anak yatim.
Uniknya adalah syukuran ini turut mengundang desa tetangga untuk menyicipi sedikit hidangan sekaligus meramaikan acara syukuran yang langsung digelar pada halaman menasah desa tersebut. Layaknya seperti syukuran memperingati Bulan Maulid yang juga mengundang desa tetangga tetapi ketika Bulan Ramadhan juga diberlakukan sama. Ramai dan padat sudah jelas hidangan mulai dihabiskan secara perlahan ketika Azan Maghrib mulai berkumandang yang menandakan waktu berbuka telah tiba, ada juga yang membawa pulang mungkin untuk bekal ketika sahur.
Hidangan telah disediakan
Tamu dari setiap desa sudah sampai
Lalu mencicipinya ketika waktu berbuka
Orang tua dulu pernah melepaskan kata-kata "nye buleun meulod ngen beuleun puasa bek ye, handeuk teuh na saja yang jok" yang berarti ketika Bulan Maulid dan Bulan Ramadhan jangan takut akan lapar, ada saja orang yang kasih makanan.
sungguh aktifitas yang sangat mulia, pane na duek sebab beluen mulia le that makanan hehe
Asai na breuh lam eumpang han deuk hahaha
betoi nyan, beleun mulia nyo, kop le makanan teuh,
Hawa teuh
Keunow ju keunoe haha