Rezeki Mu Tak Akan Tertukar: CEPAT(cerita pendek bangat).

in #story5 years ago (edited)

Dear esteemians, semoga ada dalam keadaan sehat selalu. Jumpa kembali dengan saya @munawire. Hari ini saya mau berbagi cerita tentang Rezeki Mu Tidak Akan Tertukar

image
Source.

Apa itu rezeki?

Rezeki adalah Segala yang baik yang datang dari Al Razak, yang berdaya guna untuk menopang kebutuhan dalam kehidupan mu di dunia, dan dapat menjadi hitungan kebaikan mu untuk hari akhirat.
(Ini bukan definisi standart, tetapi pengertian dari rezeki lebih kurang begitu.)

Bila sahabat eSteemian semua ingin membaca tentang tingkatan Rizki makhluk, silakan klik link ini: klik.

Cerita Seorang Lelaki Yang Mencari Jawaban Tentang Bagaimana Allah Memberi Rezeki Kepada Nya

Berikut adalah cerita seorang lelaki, yang siang malam dia selalu berpikir bagai mana Allah memberi rizki kepadanya. Lelaki itu sempat bertanya kepada beberapa orang yang dianggap nya alim, namun tidak ada jawaban yang dapat membuat dia bisa memahami dan jawaban yang meliputi pertanyaannya.

SAFARI KETEMPAT YANG JAUH

Sahabat esteemian, sampailah di suatu malam pada suatu keputusan, lelaki itu ingin membuktikan sendiri, apakah bila dia berlari jauh ketempat yang tidak ada seorang pun disana, apakah dia akan mendapatkan rezeki dari Allah Al-Razak.

Keesokan harinya, berangkatlah lelaki itu ke suatu tempat yang jauh, dia berangkat tanpa perbekalan makanan dan minuman, tidak seperti orang lain yang melakukan safari dengan perbekalan lengkap. Berjalanlah ia dengan berjalan kaki menuju ke satu arah, dengan perjalanan yang sangat payah dan melelahkan.

Dia tetap berjalan siang dan malam, hingga sampailah ia di daratan tinggi, daerah pegunungan dengan hutan yang sangat lebat. Dia terus berjalan menerobos lebat nya hutan. Tidak didengar lagi oleh nya suara kebisingan atau suara apapun dari aktivitas manusia. Keadaan benar-benar sunyi senyap. Sesekali hanya terdengar suara alam, yang saat itu memang langit sedang diliputi awan hitam, mendung yang berarakan, angin pun mulai kencang berhembus, membuat suara alam begitu memilukan. Burung-burung dan binatang hutan sudah pergi mencari perlindungan, mungkin sebentar lagi, pada kebiasaan, akan segera turun hujan.

Lelaki musafir itu terus berjalan dengan langkah yang tidak lagi gagah, ia mulai sempoyongan, mata mulai berkunang -kunang, sebab selama beberapa hari perjalanan di berpuasa dari makanan dan minuman. Hingga sampailah ia disuatu Padang rumput kecil ditengah hutan yang entah dimana posisinya. Angin kencang yang tanya mengacak-acak hutan sudah berhenti, dan diganti gerimis yang mulai lebat. Dia hilang arah karena badan nya sudah tidak fit, dia butuh istirahat sekalian berlindung dari hujan.

Simusafir itu melangkahkan kakinya dengan gontai ke kaki bukit kecil, yang ada didekat Padang rumput itu, dan ternyata ada sebuah lobang yang luas disana, sebuah gua. Masuklah ia kedalamnya, dan mengambil tempat untuk rebahan agak jauh dari mulut gua agar tak basah oleh tempias air hujan, dan simusafir pun jatuh tersungkur disana.

BERTEMU DENGAN PEKERJA HUTAN DALAM GUA

Tidak lama berselang waktu, datanglah dua orang lelaki lainnya, entah dari mana asalnya. Mereka nampak bergegas menuju ke dalam gua. Kedua lelaki yang baru sampai didalam gua itu, nampak hampir seluruh pakaian dan topper mereka basah, dan mereka mengambil tempat tidak jauh dari simusafir. Mereka berbicara tentang pekerjaan yang baru saja mereka lakukan, dan mereka harus berlari menghindari hujan. Mereka terus berbicara bersahutan, dengan sesekali bercanda dan tertawa. Satu per satu pakaian kerja yang sudah basah mereka tanggalkan, dan diganti dengan pakain kering yang mereka bawa.

Setelah mereka siap berganti pakaian, maka mereka pun membuka perbekalan makanan. Mereka menikmati makanan itu sepotong demi sepotong, sambil sesekali tetap berbicara dan bercanda.

Harumnya makanan itu sampailah ke hidung simusafir, yang dari tadi tertidur pulas karena kelelahan. Dua lelaki itu pun tidak menyadari ada orang lain di dalam gua itu, sampai simusafir bersin-bersin oleh harum makanan, yang membuat perut simusafir tambah keroncongan.

Kedua lelaki itu pun tersentak kaget, mengetahui ada orang bersin-bersin dengan suara yang lumayan keras didalam gua.

"Ternyata ada orang lain disini!," seru seorang diantara dua lelaki itu.

Mereka pun memberi salam hampir berbarengan, " Assalamualaikum," ,"Assalamualaikum," tidak terdengar jawaban salam, hanya suara sangat rendah hampir tak terdengar dari simusafir.

"Siapa disana?", Juga tidak ada jawaban. Maka kedua lelaki itupun mendekati simusafir . Mereka menerangi simusafir dengan lampu senter yang mereka bawa. Maka nampaklah simusafir yang terbaring lemas.

Simusafir mulai membuka matanya, namun dia tidak menyapa kedua lelaki itu. Dia pun memejamkan matanya kembali. Kedua lelaki itu saling berpandangan satu sama lain, seakan sedang mengambil suatu persetujuan, tindakan yang akan mereka lakukan.

"Sepertinya orang ini lemas sekali, mungkin dia tidak bawa perbekalan, tolong ambilkan makanan dan air," salah seorang dari mereka ber argumentasi.

Maka lelaki satu lagi cepat beranjak seperti yang diarahkan oleh temanya. Meraka berdua meminta simusafir untuk makan dan minum makanan dan minuman yang disedikan didepannya. Namun simusafir menggeleng kepalanya, tanda tidak mau makan. Dan seorang lelaki lainya berusaha menyulangkan makanan itu kepada simusafi, tetap saja simusafir membungkam mulutnya sendiri.

" Orang ini sangat lemas, jangankan bangun dan duduk, untuk membuka mulutnya sendiri ia tidak sanggup, kita harus membuka mulutnya, dan meminumkan air kepadanya, setelah itu kita suapi makanan ini kemulutnya," kata salah satu dari lelaki itu memberi saran. Dan lelaki satu nya lagi pun mengangguk, tanda setuju.

Dalam hitungan detik , kedua lelaki itupun melakukan tindakan pemaksaan untuk membuka mulut simusafir, dan menuangkan air kedalam nya, stelah itu nampak simusafir menelan air itu. Sekarang dengan tindakan yang sama, mereka menyuapi makan, namun usaha mereka tidak terlalu berat, karena simusafir sudah mulai kooperatif, dan mau mengunyah makanan yang ada dalam mulutnya, sampai ia menelannya. Kedua lelaki itu pun duduk didepan simusafir, sambil memperhatikan dan sesekali menyuapinya.

Dalam hati simusafir tersenyum, dan ia telah mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang muncul di otak nya siang dan malam, pertanyaan yang menghalanginya untuk tidur nyenyak.

Rezeki Mu Tidak Akan Tertukar, Walaupun Engkau Berusaha Membelakanginya.

Sahabat esteemians, mari ambil hal positif dari cerita diatas. Tidak ada yang tidak mungkin dalam kuasa Nya. Kita selaku hamba, wajib datang kepada rahmat-Nya. Berusaha sekuat tenaga untuk menjemput rezeki, dan tetap berdoa untuk menghiba kasih sayang dari Allah SWT.

Terimakasih sahabat eSteemian telah membaca. Saran dan dukungan sangat diharapkan.

Salam hangat selalu,
@munawire

Sort:  

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

This post received an upvote with x2.5bid.
Information about my upvote service here
Follow @haccolong to get randomly free upvote every day.
Thanks for all

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64266.94
ETH 3077.24
USDT 1.00
SBD 3.87