Filosofi Kabut di Baling Karang, Aceh Tamiang

in #story6 years ago

kabut.jpg

Kabut pagi menyelimuti camp kami. Di sini agak sedikit susah untuk memperoleh sinyal internet. Setelah menempuh perjalanan yang jauh dimulai dari Banda Aceh, akhirnya kami tiba di sebuah desa di Aceh Tamiang. Baling Karang, pasti kalian pernah mendengarnya. Rumah Relawan Remaja mendirikan perpustakaan kampung impian di sini. Selain beberapa daerah lain di Aceh seperti Bah dan Serempah, Aceh Tengah dan Rinon, Pulo Aceh. Di sinilah saya akan berada selama satu minggu ke depan.

Saya bangun sangat awal tadi pagi. Kabut menghiasi sebagian besar langit Baling Karang. Sungguh indah. Kadang kita memang harus keluar untuk melihat apa yang terjadi. Kota tidak selamanya indah. Orang-orangnya juga akan dilupakan untuk sementara. Ini adalah bagian dari pengembangan jiwa. Pergi jauh dari zona nyaman, rumah yang selalu memberi perlindungan. Di luar, jiwa akan dilatih untuk terbiasa dengan ancaman rindu yang kadang harus ditahan.

kabut1.jpg

Filosofi kabut bagaikan suatu hal yang belum jelas dalam kehidupan. Masa remaja adalah masa dimana kita belum bisa mengenal siapa diri kita sendiri. Masa pencarian jati diri. Segalanya terasa benar atau sebaliknya, segalanya terasa salah. Pembentukan jiwa terus dilatih. Dengan sebanyak-banyak tantangan, kita akan mendapatkan jiwa yang pemberani untuk menaklukkan dunia.

Kabut membatasi pandangan kita akan keindahan alam. Gunung-gunung yang menjulang kehijauan. Memberi batasan dengan warna biru langit yang cerah. Saat kabut hilang, semua itu akan jelas terlihat dengan mata telanjang. Itulah kenapa kita harus sabar dalam hidup. Menanti pagi pergi membawa kabut, terganti oleh siang yang terik mataharinya begitu akut. Sungguh kita bisa belajar sesuatu dari alam. Sebagaimana para pendahulu kita yang dulu membuka hutan dengan kasih sayang. Mereka berhati-hati dengan segala tingkah agar alam tetap lestari hingga saat kita datang.

kabut2.jpg

Pagi pertama saya di sini terasa sangat menyenangkan. Cerita yang akan saya bawa pulang beserta kerinduan akan tempat ini kembali. Saya menyisihkan pikiran itu. Kami masih belum memulai apa-apa. Kabut pagi masih akan ada besok. Sebagaimana cerita hidupku yang masih sangat muda. Segala kemungkinan bertemu dan berpisah masih terjadi sepanjang perjalanan. Hingga siang menjelang, saya akan mengetahui, beginilah kehidupan. Salam dari Baling Karang.


Salam Hangat
Nindi


logo KSI Banda Bannner.jpeg

Sort:  

Bagus sekali suasananya

Berkabut hehe

Artikel bagus ini.. resteem ke 7573 follower yaa.. ;] (Secuil kontribusi kami sebagai witness di komunitas Steemit Indonesia.)

Coin Marketplace

STEEM 0.35
TRX 0.12
JST 0.039
BTC 70310.43
ETH 3568.34
USDT 1.00
SBD 4.73