#photo story 18 - [dark fog and distress] kabut gelap dan kesusahan (bilingual)
~english
~
~indonesia
~
Aku melihat kabut gelap yang sedang terpancar, mungkin disana sedang terjadi kebakaran besar, ataupun sesuatu kegaduhan yang mengakibatkan kehilangan sebagian pemandangan. Iya, terakhir aku hanya melihat dua rumah dan jalan panjang, setelah itu kegelapan datang dari asap yang bertaburan. Tapi aku tidak melihat beberapa mobil pemadam untuk memberi bantuan, mungkin ini kebakaran lahan yang begitu serius sehingga mereka tidak bisa dengan mudah memasuki area terlarang. Kabut ini membuat seluruh ruangan alam tidak terlihat dengan jelas, samar-samar dan menghilangkan kekuatan bola mata. Begitulah dengan otak saya, sesekali kabut kotor tidak memberikan saya kekuatan untuk berpikir, mungkin ini karena keseimbangan. Iya, keseimbangan pikiran antara berpikir dan tidak mau berpikir, yang intinya aku harus menghilangkan sifat tidak mau berpikir untuk menemukan sesuatu yang dapat aku pikir. Ini terlihat seperti sebuah drama yang sudah di setting, tapi begitulah kejadian yang aku dapatkan di alam nyata. Ketika aku melayani sesuatu untuk tidak mau berpikir, maka disitu aku akan merasa bosan, dan kemalasan akan datang menghampiri tempat dudukku. Itu jelas, bukan sebuah rekayasa, karena saya yakin anda juga seseorang yang mengalami sifat yang sama. Tapi kabut itu kisah nyata, anda perlu mengetahuinya bahwa itu merupakan salah satu kabut dahsyat yang terjadi di era Dust Bowl, dan itu bukan sebuah kebakaran, melainkan sebuah kekuatan yang mampu mengangkut seluruh debu untuk jalan-jalan, dan bahkan dia mampu menutup seluruh jalanan manusia kala itu. Iya, itu merupakan angin kencang yang menakutkan penduduk dunia untuk waktu yang begitu lama tersebut. pada tahun 1930-an, disana merupakan dataran dengan rumput yang begitu makmur, namun pada akhirnya para petani membajak seluruh lahan tersebut untuk tempat melangsungkan kehidupan, akhirnya kekeringan berlangsung dengan waktu yang lama, ketakutan menjamur kepada seluruh penduduk negeri, seluruh tanaman gagal untuk di panen, binatang ternak tidak memiliki tempat yang layak untuk hidup, dan akhirnya sebagian dari mereka memilih untuk pergi dari bumi debu tersebut. Kekeringan yang berlangsung dari tahun 1931 hingga tahun 1939 itu merupakan sesuatu bencana dahsyat yang disebut dengan "Dust Bowl".
Note : learn to write words from one photo available.