Aku Tidak Melupakan Sejarah Ini ( Last )

in #story6 years ago

Apalagi dengan cahaya yang semakin berlama - lama kami berada di pinggirnya, semakin indah pinggir pantai hingga menampilkan siluet beberapa anak muda yang sedang menyatukan diri dengan alam.

image

Baca : Aku Tidak Melupakan Sejarah Ini III

Sebelum kami menikmati keindahan pantai dengan menyentuh bibir dan bagian kecil pantai, kami menyempat diri menikmati sajian ayam bakar yang rasa nya enak di lidah nyaman di lambung, rasanya ah, susah di gambarkan dengan kata, yang jelas enal, enggak tau enal karena saya lapar atau memang enak. 😀

"Terima kasih kak" aku berbasa basi dengan pelayan cafe itu, sembari melempar senyum ikhlas padanya, "kak batu yang di tengah pantai ini tau?" Tanya ku padanya, karena kami sejak sampai di tempat dan di kendaraan batu itu yang menjadi pembahasan terhangat. "Aku enggak tau bang, aku baru di sini" jawabnya dengan dialek kental Aceh.

"Aku yakin pasti di sini batunya muna" kembali perempuan bersama saya sejak dari tadi dia membicarakan batu yang sempat iya duduk dan mencari inspirasi disana.

"Nanti kita tanya lagi ya, ke kaka yang di sana" saya mencoba menenangkan dirinya dan menunjuk ke arah perempuan yang mengantar hidangan, dan thidangan itu bukan untuk kami, ternyata hidangan itu untuk orang yang duduk dengan manisnya menunggu sudah dari tadi.

Beberapa pembahasan yang tidak kalah tranding lainnya, muncul satu persatu dari lisan perempuan ini, ada katanya dia pernah mengikuti seminar motivasi akan tetapi sertifikat tidak ada, uang hangus dan fasilitasnya tidak maksimal, dan ada beberapa hal lain yang saya menyimak saja penjelasan yang sangat menarik jika di dengar.

Di tengah-tengah pembicaraan kami datang perempuan yang membawa hidangan ayam bakar, plus nasi dan sambal lengkap yang rasa-rasanya membuat ngiler bagi siapa saja yang melihat nya.

Dan batu itu kembali ditanyakan, jawaban yang kami terima tetap sama dengan pelayan yang pertama tadi, tetap saja tidak ada pengetahuannya tentang batu tadi sangat tidak ada.

Sekejab, tidak butuh waktu lama, makanan yang ada di hadapan saya sudah ludes habis, tampa sisa, juga es teh manis tadinya penuh dan sekarang tinggal gelasnya, "ini pasti paktor lapar" pikirku.

Prosesi pembayaran akan segera di tunaikan, sempat juga saya tanyakan tentang batu misteriius ini, nah di sinilah saya menemukan jawaban yang berbeda dari sosok 2 perempuan yang kami tanyan i tadi.

"Oh batu itu, dia jika muim angin barat enggak ada nampak bang, kecuali musim angin timur nanti" jelasnya kepada saya.

Setelah saya sampaikan berita yang tidak enak di dengar kepada perenpuan yang bersama saya tadi, nampak raut wajah yang kurang bersemangat sekejab
Pada air mukanya.

"Kita jalan saja", ungkap ku kepadanya

"Ayo" katanya

Masih saja saya senang mendengar ceritanya, apalagi di tambah dengan suara gemercik air laut yang menepi di tambah mentari senja yang enggan rasanya beranjak pergi dari atas mu wahai pantai Kuala Raja.

image

"Saya akan kembali suatu saat nanti" ucap ku.
"Iya, kita harus kemari lagi, kemudian menemukan batu itu" katanya.

Tamat

13 Mei 3018

Sort:  

Mera le jadi ni 😀😀😀

Whahahaah
Ike pas i mata kona ku ate, hana neh bang 😁😁

Iya bang, setelah sekian lama 😀

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 66274.97
ETH 3175.04
USDT 1.00
SBD 4.06