AKU MEMANG KAMPUNGAN

[TAHUN 2012 MASIH MEMILIKI TANDA DI HIDUNG]

Kisah aku tak hebat dan tak ada yang bisa dibanggakan, aku cuma remaja biasa yang tak mempunyai keahlian dan kepintaran layak mereka yang hebat dan cerdik dalam memanfaatkan sesuatu menjadi sumber yang paling berharga dan bisa membuat orang terkagum-kagum saja. Aku memang kampung itu tak membuat aku malu karena nyata aku memang begitu tetapi aku masih mempunyai kesopanan dan adap terhadap orang tua.

Kisah aku di 2012 memiliki tanda di hidung berupa taik lalat begitu sebutan orang namun karena tak menganggu perlihatan akhir aku membuat sedikit agar tak terhalang penglihatan sehingga berubah lah diriku, proses pembuangan pun alami hanya mengunakan kapur ranup dengan sabun ekonomi sehingga taik lalatnya mengecil dan alhamdulillah tak ada masalah. Namun sedikit mengalami kecelakaan saat aku memberikan kapur tersebut hingga luka sebagian di sekitaran taik lalat tersebut yang mesti harus di letakkan campuran kapur dan sabun di taik lalat saja tak boleh tempat lain karena akan mengakibatkan luka.

(TAHUN 2014 LAGI SUKA GAYA RAMBUT UPIN]

Aku tak peduli dengan kata orang selagi aku heppy saja dan tak menganggu orang aku bebas berkarya walaupun agak aneh dan tak wajar namun itu suatu kesenangan yang tak boleh diganggu. Iya dulu sering ikat rambut seperti itu namun selalu aku jaga jangan sampai dilihat oleh ayah bisa kenak hukum, apabila melihat ayah tiba dari kejauhan saja saat meminta izin pamit rambut si upin pergi jaub meninggalkan aku.

Saat main bola pun aku selalu mengikat rambut walaupun hanya secuil yang tak keren pun namun entah kenapa aku nyaman saja, walaupun banyak orang yang bilang ini, itu aku cueki saja. Aku anggap saja itu angin berlalu selagi aku tidak menganggu mereka, toh inikan hidup aku apa urusan mereka.

Mungkin tidak banyak ada perubahan dari aku karena memang anak kampung tak mengalami banyak perubahan, bagiku tak merasa malu berwajah anak kampungan asal tak sampai melakukan hal yang memalukan keluarga.

Biar orang bilang aku bodoh tapi aku tak sebodoh mereka yang memalukan keluarga dengan kelakuan yang diluar batas dan kewajaran. Aku memang kampungan yang sangat menjunjung tinggi kehormatan dan marwah keluarga ku...

Salam penulis