Goes to Meulaboh Part 2 - Tugu Teuku Umar [Jelajah Silampung]

in #travel โ€ข 6 years ago

image

Apa kabar sahabat? ๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘
Masih semangat jalan-jalan kan? Jalan-jalan lah selagi bisa. Jauh dekat bukanlah soalan. Jalan-jalan adalah belajar untuk kebaikan.

Ini adalah bagian kedua cerita saya ke kota Meulaboh, Aceh Barat. Kota yang penuh sejarah. Perjalanan kami dari kota Banda Aceh yang sempat singgah di Geurutee, telah saya ceritakan pada link di bawah ini :

๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡

Goes to Meulaboh - Part 1

Tiba Kota Meulaboh

Akhirnya setelah 4 jam perjalanan, kami tiba di kota Meulaboh. Agak lama memang, karena kami singgah dulu di Geurutee untuk sarapan pagi. Dari kota Banda Aceh pukul 7 pagi, dan sampai kota Meulaboh pukul 11 siang. Alhamdulillah cuaca cerah.

image

Sebenarnya ini kali ke dua saya datang ke kota ini. Sejak tiba di Aceh, kota ini memang menjadi kota yang paling ingin saya kunjungi. Nama Meulaboh terkenang pertama kali saat saya menonton film Cut Nyak Dhien, kemudian saat peristiwa tsunami Aceh di tahun 2004 lalu yang konon membuat kota ini luluh lantak.

Kota Meulaboh termasuk kota yang besar untuk ukuran kota di Aceh. Kalau saya boleh membandingkan dengan kota kelahiran saya, Kalianda, kota Meulaboh ini lebih kecil sedikit. Sama-sama dekat pantai dan di lewati jalan lintas Sumatra.

Seperti yang pernah di bahas, kota ini identik dengan pahlawan nasional Teuku Umar. Sudah menjadi agenda perjalanan kami, setibanya di kota ini kami menuju Tugu Kupiah Meuteukop - Teuku Umar.

Tentang Teuku Umar

Mengenal Teuku Umar bagi saya adalah seorang pahlawan nasional dari Aceh yang berjuang melawan Belanda. Teuku Umar adalah suami dari Cut Nyak Dhien, yang juga seorang pahlawan Nasional. Itulah yang saya tau. Dengan berkunjung kemari, setidaknya saya jadi lebih tau tentang sosok Teuku Umar.

Teuku Umar
(1854-1899)


image


Foto Teuku Umar - Source

Teuku Umar adalah anak Uleebalang atau pemimpin daerah Meulaboh. Teuku Umar sangat di benci oleh Belanda. Bagaimana tidak, awalnya beliau yang ahli bergerilya ini bekerjasama dengan Belanda. Ternyata itu adalah strategi beliau. Setelah mendapatkan apa yang ia inginkan seperti senjata, ia pun melawan Belanda, bersama istrinya Cut Nyak Dhien.

Tugu Teuku Umar

Menuju lokasi tugu Teuku Umar ini kami bertanya ke beberapa warga sekitar. Salah satu patokan jalan di kota Meulaboh adalah simpang Pelor. Dari simpang ini kita berjalan ke arah pantai kurang lebih 1 km.

image

image

Tugu ini adalah monumen untuk mengenang gugurnya Teuku Umar. Beliau syahid melawan penjajah Belanda yang saat itu di pimpin oleh Jendral Van Heutsz. Beliau gugur sebagai pahlawan pada tanggal 11 Februari 1899 dengan peluru menembus di dadanya. Saat itu pasukan Belanda mencegat kedatangan pasukan Teuku Umar ke Maeulaboh. Informasi kedatangan Teuku Umar di peroleh dari mata-mata Belanda. Saat itu tak memungkinkan untuk mundur dan akhirnya terjadilah pertempuran.

Pantai Batee Puteh atau di kenal juga dengan nama pantai Ujong Kalak Meulaboh. Di pantai inilah beliau wafat. Di pantai ini di bangun tugu Teuku Umar. Tugu ini berupa Kupiah Meukeutop, yaitu kupiah khas Aceh yang di pakai oleh Teuku Umar.

Tugu ini sudah di pugar dan berganti tempat tiga kali. Yang pertama terkena tsunami, lalu di bangun yang kedua. Sekarang ini di bangun lagi yang ketiga dengan bangunan yang lebih baik.

Inilah perubahan tugu Teuku Umar.

๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡

image

Tugu Teuku Umar 1

image

Tugu Teuku Umar 2

image

Tugu Teuku Umar Sekarang

Teuku Umar di makamkan di dusun Kubah Pahlawan, Suak Raya, Hulu Sungai Meugo, Meulaboh. Perjuangan beliau tetap dilanjutkan oleh Cut Nyak Dhien.

Panorama Pantai Batee Puteh / Pantai Ujong Kalak

Selain melihat tugu Teuku Umar dan mengenang perjuangan beliau, di belakang tugu tersebut terhampar pemandangan pantai yang indah. Nyiur melambai dan di tepinya mengalir muara sungai.

Perjalanan kami di tugu Teuku Umar pun berakhir. Jelajah kota Meulaboh belumlah usai. Masih ada agenda kami mengulik berbagai tempat di kota Pahlawan ini.

image

image

"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"

Kaki Lasak : The Story, Travel, Photo & Food




Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak ucok silampung
Whatsapp +6282166076131

Sort: ย 

I upvoted your post.

Best regards,
@Council

Posted using https://Steeming.com condenser site.

Biggest Airdrop Ever 30 STEEM Free Giveaway

This is a limited time offer only for 5 days. Join and get 30 steem on your Account.

JOIN NOW

Coin Marketplace

STEEM 0.35
TRX 0.12
JST 0.040
BTC 70557.88
ETH 3560.83
USDT 1.00
SBD 4.75