Happy Weekend

Weekend selalu menjadi saat yang di nanti. Apalagi jika kami tak ada tamu, free "rasanya, mau ngapain aja terserah, termasuk bermalasan. Tapi rugi juga rasanya jika weekend lalu free time hanya di rumah saja. Akhirnya saya dan istri mengajak sahabat-sahabat kami untuk piknik ke pantai.

Istri saya terlihat sibuk sejak pagi. Untuk acara piknik ini, masing-masing kami membawa makanan apa saja secara sukarela. Karena di rumah ada stock daging lembu, akhirnya kami sepakat membuatnya jadi sate. Ah.. sudah membayangkan giman seruanya nanti di pantai bakar-bakar sate hehe.

Sate Lembu

Beralih ke sate lembu nih. Gimana sih caranya membuat sate? Terus terang ini kali pertama saya dan istri membuat sate. Ga ada tutorial atau contekan cara membuatnya gimana atau pakai bumbu apa. Kami kerjakan saya berdasarkan mereka-reka hehe. Beginilah kira-kira :

Inilah daging lembu yang adandi kulkas kami. Tidaklah banyak, tetapi cocok untuk di buat sate.

Daging lembu di potong kecil-kecil, kira-kira paslah buat di tusuk. Ukurannya kami perkirakan saja, tidak terlalu besar ataupun kecil. Potongan tadi tinggal di tusukkan ke tusuk sate. Tusuk sate ini ada di jual di toko bahan makanan. Harganya pun murah. Sekarang ini semua mudah ya kan hehe.

Inilah tampilan daging yang sudah berubah menjadi sate. Mudah kan membuatnya. Kalian juga bisa dong membuatnya.

Nah, kini saatnya membuat bumbu sate. Bumbu yang kami buat adalah bumbu kecap. Karena itu yang paling mudah dan bahannya tersedia di rumah. Simpel kok, iris-iris saja bawang merah, bawang putih dan cabe, lalu siram dengan kecap manis. Jika mau sih bisa juga pakai sedikit tomat.

Karena kami suka pedas, jadi bumbu ini dominan cabai. Tidak hanya cabai merah, tetapi ada cabai rawitnya juga.

Sate plus bumbunya telah siap. Untuk memudahkan nanti jika di bakar /panggang, maka istri saya berinisiatif untuk mengukus satenya terlebih dahulu, selain itu biar ga terlalu keras (katanya).

Sate dan bumbunya telah selesai di buat. Tinggal kami bawa saja untuk di eksekusi di pantai.

Makan Bersama di Babah Kuala

Moment seperti ini sebenarnya jarang-jarang terjadi. Kami mengenakan baju seragam kaki lasak yang baru saja kami launching. Ide baju ini sudah lama ada, hanya saja baru di realisasikan.

Sahabat saya Agus lah yang paling semangat dalam piknik kali ini. Karena beberapa hari lalu beliau ulang tahun. Jadi dia yang mengkoordinir kami, termasuk paling banyak menyediakan bahan makanan, yaitu nasi, ayam, lauk tambahan, sayur dan minuman.

Pantai yang kami sepakati adalah pantai Babah Kuala, Lampuuk, Lhoknga, Aceh Besar. Pantai ini ramai satu tahun terakhir. Mungkin karena pantai Lampuuk sudah terlalu ramai, jadi pengunjung mulai memenuhi kawasan pantai ini.

Begitu sampai, kami langsung menyiapkan bahan. Untuk yang perempuan menyiapkan segala perlengkapannya, kami yang lelaki sibuk memanggang. Ada 2 jenis yang kamj panggang, yaitu sate lembu dan ayam.

Agak susah juga menyiapkan bara api karena angin cukup kencang. Tapi akhirnya jadi juga. Tugas Akmal dan Agus yang menjaganya.

Sate dan ayam telah kami siapkan dari rumah, jadi hanya tinggal di bakar atau panggang. Bumbu yang kami pakai hanya bumbu mentega plus sedikit rempah yang di oleskan ke daging.

Karena semua telah di siapkan di rumah, maka persiapan di pantai pun tidak terlalu lama. Begitu ikan dan sate siap di panggang, maka kami siap-siap makan.

Inilah gelar makanan kami. Lauk utama adalah ikan bakar, sate bakar, lalu ada tempe dan lalapan. Tidak lupa minuman air kelapa segar plus sirop merah cap patung.

Selamat makan ya, inilah piknik kami, mana piknikmu?

Banda Aceh, Kamis 11 Oktober 2018

"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"

Kaki Lasak : The Story, Travel, Photo & Food

---

---

---

Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak ucok silampung
Whatsapp +6282166076131