Traveling Sambil Charity with VTM [Jelajah Silampung]
Jalan-jalan Sambil Beramal
Saya mau nanya nih, kalian kalau jalan-jalan nyempatkan untuk beramal tidak? Maksudnya bukan beramal ke pengemis di jalanan atau ngasih uang receh ke pengamen ya. Tetapi menyempatkan singgah ke rumah anak yatim, panti jompo atau keluarga miskin di sela-sela itinerary perjalanan.
Yang jawab ga pernah, sama lah dengan saya. Tapi yang jawabnya pernah atau bahkan selalu, saya angkat jempol dan salut :)
Untuk jalan-jalan pribadi bersama keluarga atau sahabat saya, memang tidak terfikirkan untuk singgah beramal, sebutlah untuk ke panti asuhan. Karena saya fikir konteks nya berbeda. Kecuali memang dalam rangka khusus sedekah. Misalnya salurkan dana untuk korban gempa bumi atau jalan-jalan ke panti asuhan untuk berbuka puasa bersama.
Tapi mindset saya berubah ketika saya membawa beberapa tamu yang datang ke Aceh yang sebagian besar adalah orang Malaysia. Mereka meminta sedikit waktu atau jadwal khusus untuk acara beramal di sebuah panti asuhan atau pesantren yang membutuhkan bantuan. Tidak satu atau dua group, tetapi kalau di presentasikan 80% tamu mau menyisihkan waktu untuk charity. Alasan mereka simpel saja, bahwa bersenang-senang dalam traveling, harus tetap ingat dengan kaum duafa. Salah satu tamu saya yang datang ke Aceh untuk charity adalah grup Vounteering Trip Malaysia atau di singkat VTM.
Volunteering Trip Malaysia (VTM)
VTM adalah lembaga swadaya masyarakat yang digerakkan oleh para pemuda untuk beramal. Jalan amal yang mereka jalankan adalah melalui kembara ke luar negara. Mereka menghimpun dana infaq shadaqah serta zakat dari masyarakat lalu mereka salurkan kepada yang membutuhkan.
Dalam menyalurkan bantuan, mereka mengadakan open trip, jadi siapapun boleh bergabung. Seperti ramadhan kemarin, kali ke dua mereka mengadakan open trip charity ke Aceh.
Sebanyak 17 sukarelawan Malaysia yang semuanya adalah anak muda datang ke Aceh. Tujuan mereka tidak hanya sebagai pelancong wisata religi, tetapi juga melakukan kegiatan amal di aceh.
Inilah para pemuda Malaysia yang tergabung dalam kembara amal VTM ke Aceh. Foto ini di ambil di bandara KLIA, saat mereka bertolak dari Malaysia.
Inilah kegiatan kunjungan wisata religi mereka :
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
Ada dua kegiatan amal yang mereka lakukan, yaitu belanja baju lebaran anak yatim dan anak kurang mampu, lalu yang ke dua adalah berbuka puasa bersama anak pesantren.
Untuk kegiatan ini, Kaki Lasak siap dengan 5 orang team yang ikut membantu mensukseskan trip amal ini.
Belanja Baju Hari Raya Anak Yatim dan Anak Tak Mampu
Acara ini sederhana saja dan sebenarnya siapapun bisa melakukannya. Masing-masing relawan membawa satu atau dua orang anak dan mengajaknya ke pasar. Di pasar si anak tersebut bebas membeli apa yang mereka mau, tentu bebas ada batas budgetnya.
Senang dan terharu melihat anak-anak ini belanja ke pasar. Mereka memilih sendiri pakaian yang mereka suka. Tidak hanya baju, tetapi ada juga yang membeli jam tangan, tas dan sepatu.
Makan Bersama di Pesantren
Acara ini sederhana tetapi bermakna. Kami mengunjungi anak pesantren yang berkekurangan. Sebagian relawan sharing pelajaran dan di ajarkan melukis. Sebagian lagi belanja kebutuhan nakan dan memasak. Acara puncaknya adalah makan bersama.
Meski makanan yang di hidangkan adalah makanan sederhana, tetapi kebersamaan sangat terasa. Sebenarnya makanan apapun jika dibuat dengan ikhlas dan kasih sayang, maka akan terasa berkah.
Oiya, relawan VTM menginap di kampung Nusa. Kampung ini memang kampung ecotourism. Kita bisa tinggal di rumah penduduk dan makan di rumah penduduk. Kita jadi punya keluarga angkat dan juga merasakan hidup layaknya penduduk kampung tersebut. Makanya begitu berpisah, kami sangat sedih karena sudah terjalin kedekatan dengan keluarga angkat tersebut.
Semua Foto ini di abadikan dalam akun Instagram VTM. Silahkan di follow untuk melihat kegiatan mereka. Siapa tau berkesempatan untuk bergabung.
Photo Source : IG Volunteering Trip Malaysia
Kita belajar dari perjalanan orang lain, yang baik kita ikuti dan yang tidak baik kita hindari.
"Lasaklah ... Sebanyak, Sebisa dan Sejauh Mungkin, Karena Hidup Bukan Diam di Satu Tempat"
Kaki Lasak : The Story of my Travel, Photo & Food
Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak ucok silampung
Whatsapp +6282166076131