#Ulog. Day 009: Bab Kebencian
Halo sahabat Ulogger dan Steemians, dua hari ini saya absen tidak update #ulog.
Nah untuk ulogku kali ini aku ingin berbagi cerita tentang membenci.
Setiap makhluk hidup yang diciptakan Allah SWT, memang punya hak hidup. Punya hak menyukai, dan membenci. Aku adalah golongan manusia yang benci dengan ulat. Gak peduli itu ulat kecil, besar, berbulu atau pun tidak. Aku benci. Phobia? Mungkin iya. Karena bagiku, lebih baik mencium ribuan cacing dari pada bertemu seekor ulat. Parah.
Hari ini di taman belakang rumah sedang tumbuh beberapa daun bawang, dan aku pun memetiknya karena mau dimasak. Tapi deg ....!!! Apa itu??? Hijau kecil empuk sekali menyentuh jariku. Sontak saja aku berteriak dan membanting pisau dalam tanganku. Karena kebetulan di rumah sendirian, aku pun mau gak mau harus mengambil kembali daun bawang dan menggunakan sumpit yang panjaaanggg ....
Aku jadi ingat nasihat ibu jika kita tidak boleh membenci ciptaan Tuhan. Bagaimana pun juga mereka adalah makhlukNya. Tapi masa bodoh, aku benci. Lalu aku juga ingat 2 hari lalu aku melihat youtube dan ada berita tentang wanita penyayang ulat. Why??? Kenapa harus ulat? Sudahlah. Mungkin memang dia pemberani.
Mungkin teman-teman belum tahu, ini photonya.
Namanya Eli Yulianti, asal Kediri, Jawa Timur.
Lalu aku sadar. Ternyata ketika aku membenci ulat, di tempat lain, ada seseorang yang mencintai ulat. Yang menyayangi ulat, bahkan dirawat. Hu hu hu.
Jadi ....
Manusia pun demikian. Ketika ada satu orang di sini tidak menyukai kita atau bahkan membenci kita, percayalah di tempat lain masih ada yang menyukai kita. Tugas kita tidak berjuang untuk disukai, namun berjuang menjadi manusia baik dan menjadi diri sendiri. Dicintai atau pun dibenci itu urusan mereka dengan Tuhannya. Dan kita tetap menjadi diri sendiri. Seperti ulat yang kubenci, ia tetap percaya diri menjalankan takdirnya.
Ini #ulogku hari ini teman-teman.
Terima kasih pada @suheri, @puncakbukit, @thekitchenfairy, @surpassinggoogle, @dynamicsteemian.
Taiwan, 13 Juli 2018
@jassy
Saya tidak suka ulat. Takut. Membenci itu secukupnya saja, seperti membenci orang jangan! Tapi sifatnya atau perilaku buruknya dibenci tidak mengapa, pun harus sesuai porsi. Sebab layaknya bumi, ia berputar.
Posted using Partiko Android
Benar sekali. Bisa jadi yang sekarang dibenci besok jodoh.
Eh😢
Nah kan. Kita harus bisa menakarnya.
Posted using Partiko Android
Iya, berusaha dan berusaha mencintai dan membenci ala kadarnya😊😊😊😊😊😯
Karena kehidupan bukan tentang hidup dan mati saja. Atau jika akhirat bukan hanya tentang syurga dan neraka #eh sok khutbah..😂
Posted using Partiko Android
Mending sok khutbah dari pada sok galau😉😉
Mending sok galau, kan nggk galau beneran, kalau sok khutbah belum tentu bisa.
Dah melejit sekarang... 😂😂 semangat
Posted using Partiko Android
Wah😱 mataku dah capek😢
Bikin geli apalagi ulat bulu
Iya Mbak. Duh mending cacing😢😯😢
Wkwkwk... Mending g dua2nya haha
Posted using Partiko Android
Pilih lah mbak salah 1 kasihan😉😉😉
Kupilih dua semua buat dikau 😪
Posted using Partiko Android
Tuh kan pasti gatal kena ulat, berani amat tuh cewek
Dipelihara kok mas @lamkote😃😃
Ia sih di pelihara tapi tuh sampe tangan sama muka nya ada ulat, dijamin ga da yang berani nyawer.
Heheehehe
Ha ha ha bisa jadi😯😃😃
Oh tidak.... langsung scroll...
Kenapa @anomt? He he he
geli liat banyak ulat merembet begitu :D
Sama😭😭😭
Posted using Partiko Android
lucu uletnya 😊
Jangan dikomen, aku udah geli😢
Posted using Partiko Android
Hebat bgt tuh cewek
Kok ngga gatel2 ya dikerubuti ulat? 🤔😬