#ulog | Day 9 : Kamu Bisa Membantu Mereka, Tapi...

Hai, sahabat eSteemians dan Steemians, sudah mendekati weekend bukan? Sudah kah menyiapkan rencana refreshingnya?

Ulogku hari ini terinspirasi dan tercetus dari postingan Kak @nnaachlam Klik di sini , di mana ketika dia di jalan raya melihat orang jatuh tertimpa motornya dan ingin membantu tapi di larang oleh orang, kejadian ini di Taiwan.
Sehingga Kak @nnaachlam berpikir mengapa membantu orang yang dalam kesulitan dilarang? Padahal saling membantu itu adalah bagian dari sikap perikemanusiaan.
Alasannya karena di Taiwan terutama di jalan raya jika terjadi kecelakaan jangan langsung membantu, atau akan terkena masalah sebelum pihak polisi datang.

Tapi...

Foto di atas aku ambil dua hari lalu, ketika majikanku membawa aku dan pasien jalan-jalan. Nah, di tengah perjalanan kita melihat ada seorang anak kecil yang kebingungan karena ibunya jatuh tertimpa motor. Otomatis majikanku langsung menepikan mobilnya dan turun untuk menolong. Hanya sebentar lalu dia kembali.
Aku tanyai dia mengapa bisa jatuh? Katanya si ibu itu banyak minum alkohol jadi ketika ingin menjalankan motornya dia tidak kuat, si anaknya yang masih kecil bilang ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menbantu ibunya.
Lalu aku bilang mengapa banyak pengendara lewat tidak ada yang mau menolong, dia jawab 'entah' dengan acuh. Aku kasih tahu ya, si bosku ini kelihatannya serem dan galak tapi dia baik hati, 😊😊.

Nah lagi, aku keinget postingan Kak @nnaachlam soal tidak boleh membantu ketika terjadi hal beginian di jalan raya.
Si bos bilang, kenapa tidak? Membantu boleh sebisa kita, seperti kejadian tadi itu tidak parah sehingga boleh menolongnya, kecuali kecelakaan yang parah, kita tidak boleh menggerakkan si korban sebab takut malah memperparah keadaan, dan yang kita lakukan adalah menghubungi ambulans. Dia menambahkan si ibu tadi minum alkohol, kakinya membiru dan tangannya seperti orang lumpuh, kita bisa membantunya berdiri, tapi jika kita telepon polisi atau ambulans maka si ibu tadi bisa kena denda, sebab ada larangan membawa kendaraan dalam kondisi mabuk atau di bawah pengaruh alkohol. Untuk pengendara mobil sekitar 90.000 NT atau setara 36 juta lebih, kalau motor 25.000 NT atau setara 10 juta lebih. Ini untuk kesalahan pertama.

Berarti kita boleh membantu namun harus memperhatikan keadaan si korban. Setelah si bos menjelaskan panjang lebar kita melanjutkan jalan-jalannya ke mall. Tidak sempat ambil foto, karena sudah berkutat dengan belanjaan.

Oke teman itu tadi cerita untuk ulogku hari ini.
berbuat baiklah, meski hanya sekadar kalimat, sebab kita tidak tahu darimana Allah akan memberi balasannya

Keep Steem on Keep Writing

Terima kasih kepada mr Terry @surpassinggoogle, @suheri, @puncakbukit, @thekitchenfairy

Ikut yuk dalam ulog dengan kontes @dynamicsteemian.

Salam manis
@ucizahra (KSI-TW)