BALADA ANAK DAYAH

in #ulogs6 years ago (edited)

KISAH DI DAYAH

image
image
image

iang yang begitu terik,panas matahari menyengat serasa membakar kulit.namun keanehan menyimpan seribu misteri kehidupan.seolah alam terbelah dua,kelam dan bercahaya.inilah jalan hidup yang penuh teka teki.
langkahku bersusun menyusuri jalan persawahan.bagiku siang ini begitu menyedihkan.dari pagi aku berjalan seorang diri,membelah kabut pudar yang menyelimuti kawasan pijakan ku,menuju kesekolah tempatku bergantung ajar.dan kini siang tiba,aku masih harus pulang seorang diri,sepi.pasalnya teman temanku hari ini tak ada yang bersekolah.dengan alasan yang sedang menggemparkan daerah kami,rimba tuhan mengirimkan kelam yang sedikit demi sedikit mulai menyelimuti.dan biasanya akan diikuti hujan lebat lalu perkampungan tergenangi.inilah MATANGKULI,kota kecil yang terletak di bineh gle paya bakong.
Dalam perjalanan pulang,tak sengaja ku mendengar pembicaraan dua orang remaja.termasuk teman ku juga.miska dan irma itulal namanya.
“ir,,beso pasti banjir.gimana kalau kita jalan jalan.pasti gak akan ketahuan.percaya deh sama aku” ajakan miska kepada irma yang terkesan meyakinkan.
“emp,,,gimana yae,,aku kurang berani,,,tapi,,,,,” belum selesai irma bicara,miska duluan memotong omongannya,”tapi aku yakin,,sekali coba kamu pasti ketagihan,,,”timpal miska yang semakin terkesan meyakinkan.
Aku yang kala itu berjalan agak dekat dengan mereka,sama sekali tak menanggapi.itu bukan urusanku.dan setau aku irma adalah anak yang baik,remaja berakhlak.tapi sepertinya kali ini ia terperangkap masuk kandang singa.kala itu aku hanya memanjat harap,semoga irma tak terjerumus tipu daya miska.
Siang itu berlalu datar,tapi sedikit tersentuh aroma keanehan.alam mendadak sakit.tiba tiba hujan lebat mengguyur perkampungan,tak luput juga komplek penjara islamku.padahal,tadinya dari kejauhan awan kelam hanya terlihat memeluk kawasan daerah puncak gunoeng geureudoeng.
Lebih tragisnya lagi, sudah sampai jam 12 malam,hujan lebat tak kunjung reda.malah semakin menjadi jadi.terpaksa rutinitas pengajian tertahan malam itu.riuh bunyi hujan terdengar menghajar atap dan dinding bangunan dayahku,seolah menguasai alam.pulang pergi bilek-mushalla memakan satu set pakaian.setidaknya malam itu,tiga pasang bajuku habis dilalap derusan dari langit.
Keadaan yang sama terus berlanjut hingga kami terlelap semua,lalu kembali membuka mata.


Subuh yang begitu menusuk,sisa rintik masih mengelus bumi pertiwi.lalu berakhir di hulu subuh,ketika surya mulai mau menampak rautnya.
Karakter disiplin memang telah mendarah daging dalam sosok waled ku tersayang,ayah rohani kami.tak menunggu lama,usai jamaah da wiridan,waled segera menerjang mikrofon tuanya.
“nyoe kajeut ekbeut laju,bek mayeum le,bek ban ka matauro seuboen,ureung-ureung pi seuben.” Itulah isi pengumuman yang hampir setiap pagi rutin terngiang di telinga kami para santri.
Hari ini adalah hari pertama kami menukar posisi mengaji dengan mengulang.tak ada lagi guru yang membimbing.hanya beberapa orang yang lebih hisa diantara para santri sekelas yang akan membantu teman-teman yang kurang bisa.siang hari menjadi waktu luamg untuk persiapan ujian malam nanti.

Yang ditunggu-tunggu datang juga.guyuran semalam berbekas tak nyaman.air “gle” turun kebawah menerjang perkampungan.terpaksa hampir seluruh matangkuli sekolah diliburkan.itulah satu momen yang patut disyukuri bagi kami para santri.waktu berserakan,tinggal kebijaksanaan menen tukan apa yang akan kami kerjakan.
Dan yang lebih mengenaskan,ternyata,,,rencana yang telah matang dipersiapkan singa kemaren terlaksana juga.dan seorang gadis mungil jadi mangsanya,IRMA.
Dengan segera kabar hangat miska dan irma segera tersebar.mereka “caboet” dari dayah.waled yang waktu itu baru saja tiba dirumah usai menghadiri undangan,segera menyerang para haritsah.beliau marah besar.
“na areh le teungeut ngen jaga.bek gunci ka jaga,pinto ka jaga.bek ureung teubit tameng lage binatang...mophoem!!!!!,,,,” bentaknya memarahi para haritsah.
“sekarang kita harus bagaimana,kemana kita akan mencari binatang-binatang jalang itu??,dasar manusia tak bermoral,,,”tambah waled lagi.
Saking marahnya waled hampir saja sesak napas,waled merasa tak tau lagi harus membawa kemana mukanya jika hal itu tersebar ke masyarakat.
Aku yang melihat walet lagi berang,spontan menghindar.jika tidak,bisa-bisa aku ikut diserang olehnya.
Karna tak ada jalan lain,akhirnya waled memilih diam.serangannya akan dilanjutkan nanti,saat binayang-binatang jalang itu pulang
Sore harinya,miska dan irma di panggil ke dalam rumah waled.

Bersambung

Coin Marketplace

STEEM 0.31
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 64418.55
ETH 3157.64
USDT 1.00
SBD 4.06