Sistem blockchain dapat dibangun untuk lacak transaksi lintas batas dengan ciptakan jaringan yang aman, terapkan alat analisis data, dan tetapkan peraturan internasional untuk berbagi data dan tindakan hukum

mpu.gandring (69)in Steem SEA • 13 days ago

Berikut cara membangun sistem pelacakan transaksi lintas batas untuk tujuan antikorupsi menggunakan blockchain:

1. Pembangunan infrastruktur:

Pilih Platform Blockchain: Pilih blockchain berizin seperti Hyperledger Fabric yang menawarkan berbagi data aman dan kontrol akses untuk institusi yang berpartisipasi.
Kembangkan Solusi Interoperabilitas: Menerapkan jembatan atau sidechain untuk memungkinkan pertukaran data yang lancar antara berbagai jaringan blockchain yang terlibat dalam transaksi lintas batas.
Model Data Desain: Tentukan struktur data untuk menyimpan detail transaksi seperti pengirim, penerima, jumlah, barang/jasa yang terlibat, dan negara asal/tujuan.

2. Implementasi Sistem:

Peserta Onboard: Mengintegrasikan lembaga keuangan, otoritas bea cukai, dan badan pengatur dari berbagai negara ke dalam jaringan blockchain.
Kembangkan Platform Pemantauan: Bangun platform yang terus memantau data transaksi untuk aktivitas mencurigakan menggunakan algoritme pembelajaran mesin dan model penilaian risiko.
Buat Sistem Peringatan: Siapkan peringatan otomatis yang menandai transaksi berisiko tinggi, lonjakan volume mendadak, atau transfer ke yurisdiksi yang ditandai merah.

3. Kerangka Peraturan:

Standarisasi Berbagi Data: Mengembangkan standar internasional untuk format data dan protokol pertukaran guna memastikan kelancaran arus informasi lintas batas negara.
Tentukan Peran Peraturan: Tentukan dengan jelas peran dan tanggung jawab lembaga-lembaga yang berpartisipasi dan badan pengatur mengenai akses data, pelaporan, dan prosedur investigasi.
Menetapkan Kerangka Hukum: Menerapkan kerangka hukum untuk memastikan privasi data, menegakkan kepatuhan, dan memberikan jalur yang jelas untuk penyelidikan dan penuntutan pelanggaran korupsi.

4. Integrasi dan Pembangunan Berkelanjutan:

Integrasi dengan Sistem yang Ada: Hubungkan sistem berbasis blockchain dengan database anti-korupsi dan kejahatan keuangan yang ada untuk memanfaatkan data historis dan meningkatkan kemampuan analisis.
Perbaikan Berkelanjutan: Tinjau kinerja sistem secara berkala dan perbarui algoritme untuk beradaptasi dengan taktik korupsi yang terus berkembang.
Mendorong Adopsi Pengguna: Mendorong partisipasi yang lebih luas dari lembaga keuangan dan badan pengatur untuk memaksimalkan efektivitas sistem dalam memerangi korupsi lintas batas negara.

Penjelasan Diagram:

Lembaga Keuangan (A & B): Mewakili lembaga peserta dari berbagai negara yang melakukan transaksi lintas batas.
Jaringan Blockchain (Diizinkan): Buku besar bersama yang aman menggunakan platform seperti Hyperledger Fabric untuk akses resmi dan berbagi data.
Platform Pemantauan Transaksi: Menganalisis data transaksi di blockchain untuk mengetahui aktivitas mencurigakan.
Badan Pengatur: Menentukan standar berbagi data, peran, dan kerangka hukum untuk sistem.
Sistem Peringatan: Menandai transaksi berisiko tinggi untuk diselidiki.
Investigasi & Penuntutan: Pihak berwenang menyelidiki potensi kasus korupsi berdasarkan tanda-tanda bahaya yang teridentifikasi.

Panah: Mewakili aliran data dan komunikasi antar entitas.

Ingat: Membangun sistem yang kuat memerlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan penyedia teknologi. Dengan berfokus pada pembangunan infrastruktur, implementasi sistem, kerangka peraturan yang kuat, dan perbaikan berkelanjutan, solusi bertenaga blockchain ini dapat menjadi alat yang ampuh untuk mendorong transparansi dan mengurangi korupsi dalam transaksi lintas batas.

Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?