The Diary Game - 10 Mei 2024 | Jumatku Sampai Menanti Pleno Nasdem
Edited by Canva
HARI Jumat juga masih tanggal merah di kalender. Jadi, tak ada rutinitas biasa. Akhirnya pagi bisa sedikit santai selepas kewajiban ibadah Subuh tunai. Saya punya agenda yang harus diberesi, tapi semuanya selepas Jumat . Akhirnya, saya menuntaskan semua tugas di rumah.
Baru pada pukul 12.30 bersiap-siap ke Masjid tempat biasa saya melaksanakan ibadah Jumat. Kali ini suasana cukup padat, beda dari biasanya. Entah dari mana datangnya para jamaah kali ini. Sampai-sampai banyak yang harus berdesak-desakan di hingga ke teras.
Setelah jumat, pukul 14.40 saya segera ke KONI Aceh. Masing-masing pengurus untuk mengambil baju kemeja baru. Kali ini warnanya biru. Rencananya, baju ini akan dipakai pada Senin nanti, saat acara apel atlet Pelatda KONI Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh.
Saat saya tiba, mobil dinas kebersihan kota sedang membersihkan pohon-pohon di sekitar halaman. Selain sudah terlalu rindang, juga sudah sangat mengganggu. Apalagi, ke depan akan banyak tamu yang datang untuk tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumut.
 |  |
|---|
Di kantor sudah banyak teman-teman pengurus yang sedang serius bekerja. Ada banyak bahasan yang dipersiapkan. Terutama persiapan atlet Pelatda KONI Aceh.
Setelah saya mengambil kemeja biru, lalu segera menuju ke Lingke. Kali ini sasaranya Warung Kopi Cut Nun Lingke. Saya mau menjumpai Iqbal Ridha, seorang konten kreator yang selama ini saya pakai jasanya untuk kegiatan-kegiatan publikasi.
Saya saya tiba, dia sudah duduk di meja depan. Sedangkan pengunjung lain banyak yang lalu lalang. Terutama anak-anak muda berwajah mahasiswa-mahasiswi. Mereka ada tempat sendiri di lantai dua.
Selesai acara di sini saya langsung menuju ke DPD Partai Nasdem. Berencana bertemu dengan Heri Julius, seorang politisi kawasan yang tahun ini akan dilantik menjadi anggota DPR Aceh. Saat ini, dia sendiri masih anggota DPRK Banda Aceh. Lalu, kantor banyak kenderaan. Kabarnya, mereka sedang rapat pleno.
Rapat pleno ini untuk memutuskan bakal calon Wali Kota Banda Aceh yang akan diusung partai bertagline Gerakan Perubahan ini. Di sini saya bertemu dengan Teuku Iqbal Djohan, anggota dewan yang baru terpilih lagi sebagai anggota DPRK Banda Aceh periode 2024-2029.
Irwan Djohan sudah lama kenal. Dia adalah ketua komunitas pendukung Persiraja Banda Aceh. Skull. Iqbal motornya. Iqbal (foto kanan), sosok yang leupie. Bagi saya, kurang cocok untuk menjadi politisi. Meski dia pernah duduk di DPRK Banda Aceh pada periode sebelumnya; 2014-2019.
Setelah rapat tuntas, Heri Julius masih ada tamu penting. Saya menunggu di sini sampai 18.30 WIB. Baru menjelang azan magrib saya berhasil bicara empat mata dengan pria yang akrab disapa Abu Heri ini. Setelah itu, baru kami menunaikan ibadah shalat magrib di masjid terdekat.
Selesai itu, saya ke Kantin Tekkomdik. Menuntaskan beberapa postingan. Baik untuk Steemit maupun untuk web. Pukul delapan malam rencana mau pulang. Tetapi, saya harus mencari obat batuk untuk Gulfam. Saya pun meluncur ke Apotek Kimia Farma di bilangan Lampriet.
 |  |
|---|
Apotek ini sudah tak asing lagi bagi saya. Di sini sudah pernah membeli obat dan berobat pada dua dokter. Dokter kulit dan dokter THT. Itu sekitar 2-3 tahun lalu. Di sini juga ada beberapa steemians yang rajin menulis di platform ini. Saya menunggu racikan obat dengan bosan.
Baru pukul 21.37 WIB, baru selesai racikannya. Seusai membayar 93 ribu, saya segera pulang dan beristirahat. Terima kasih buat dua kawan steemians yang sudah ikut menemani obrolan singkat di malam kemarin. Terima kasih sudah membaca postingan saya.
*****
*****
11/5/2024
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Maunya kmrn kita foto pak😂
Awalnya, ada terbersit niat untuk itu, tapi karena sudah lama tak bertemu dan fara kayaknya seperti menjaga jarak, tak enak juga rasanya... hehe
Kalau memang berkenan, nanti ketika melintas di kawasan lamprit, kami singgah atau kalau ada waktu bisa nongki berbagi informasi...
terima kasih sudah singgah di postingan ini
Kak fara orgnya sedikit pemalu pak, kalau unul malu2in🤣🤣
Boleh pak kita agendakan nongki2
jangan sampai semua serba malu, bisa-bisa ngk ketemu...
kabari aja kalau ada waktu nongki2, sambil membuat konten...
Baik pak🫡
Enak membaca diary bapak; selain informasi yang diangkat selalu mengemuka , sisi ilmunya juga dapat.
tapi ada satu yang menjanggal dapat pikiran saya, apakah partai Nasdem masih layak-cocok disandingkan dengan diksi "perubahan"?
Saya mengikuti bagaimana dan sudah kemana langkah bapak Surga Paloh hari ini melangkah.
Terima kasih sudah singgah saudaraku. Saya ingin menulis yang ringan-ringan saja, kalau berat sulit diangkat, heheh,
oh ya, kenapa saya mengangkat soal Nasdem, kebetulan yang sedang saya jalani itu. Kalau ada partai lain punya jalur yang sama, mungkin juga saya akan menulis hal serupa. Saat ini memang sedang ada bisnis kecil-kecilan dengan orang-orang Nasdem.
Masalah diksi "restorasi bin perubahan" itu memang sudah politis masalahnya. Dan itu biarlah publik yang menilai soal sepak terjang Surya Paloh. karena kita bisa melihat, kalau dia langkahnya sudah keluar dari perubahan pasti akan dipanggil Surya Paleh..., hehehe
owh lanjutkan bisnisnya bang. hahaha.
Tapi, apakah tujuan langkah pak Surya Paloh di kancah nasional juga akan dibaca dan diikuti oleh Nasdem daerah atau pengaruhnya tidak sama sekali dengan apa yang beliau perjuangkan di pusat?