Traveling "Lhoksemawe - Banda Aceh dalam 24 jam"

Halo Sobat Steem For Better Life . . .

Melakukan perjalanan jauh memang sangat membosankan ketika berkendara, apalagi di malam hari. Perjalann saya kali ini sudah terencana dengan baik dengan tujuan menghadiri sidang terbuka ipar saya untuk gelar Doktor, sidang ini dihadiri oleh masyarakat umum, seperti keluarga dan kerabat mahasiswa yang telah menuntaskan studi program doktor

Sambil menyelam minum susu itulah pribahasa yang tepat, ketika saya berada di daerah kampus. Saya mencari kesempatan untuk melegalisir ijazah di fakultas. Saya alumni Fakultas kegeruan dan ilmu pendidikan universitas syiah kuala, untuk kenaikan pangkat di syaratkan memiliki legalisir ijazah terbaru, akhitnya saya berhasil melegalisir ijazah pada hari itu

^Source

Keberangkatan saya dimulai sejak pukul 02.00 am dengan mengendarai kendaraan pribadi, jarak tempuh perjalanan yang saya lakukan hari ini sekirar 280 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 5 jam jika kondisi jalan normal.

Sebelum berangkat saya telah memeriksa kesehatan kendaraan dan mengisi bahan bakar full, saya juga sempat tidur selam 3 jam untuk tidak mengantuk di perjalanan. Perjalanan malam memang sedikit sepi, namun perlu extra hati hati karena kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi, oleh sebab itu mata harus tetap melek agar terhindar dari kecelakaan

Setibanya di SPBU Ulee gle saya beristirahat sejenak, sambil menunggu anggota keluarga yang ke kamar mandi, disana banyak mobil pribadi yang singgah di sebabkan ada warung untuk makan dan minum, selain itu makanan disana cukuo lezat, seperti kerang rebus, nasi goreng, matabak telur dan masih banyak makanan lainnya.

Saya melanjurkan perjalanan, semua penumpang telah tertidur pulas, saya melaju dengan kecepatan sedang agar keluarga saya bisa tidur di mobil dengan nyaman.

Wktu shalat subuh tiba dengan tertengar azan dari mesjid, saya memutuskan berhenti di mesjit yang terlihat unik, mesjid ini sering disinggahi oleh wisatawan lokal ketika masuknya waktu shalat, bahkan diperjalanan mereka merencanakan untuk singgah di mesjid yang memiliki tempat parkir yang luas, sejuk dan benuknya yang unik. lokasi mesjid di padang tiji, jadi jika melewati jalan nasional pasti terlihat mesjit yang unik ini.

Banyak Bus berhenti di mesjid unik yang di beri nama raudhaturrahman ketika waktu shalat tiba. Mesjid ini juga menyediakan tempat istirahat di area parkir roda empat, walupun tidak dqpat menampung semua orang datang kemesjid, tapi setidaknya kita bisa istirahat sejenak ketika menjadi musafir.

Matahari mulai menampakkan wujudnya perjalanan saya belum berakhir, saya berhenti untuk sarapan pagi di samahani aceh besar. Tempat ini hanya berjarak sekitar 25 kilometer dari kota Banda Aceh, sepertinya sarapan di warung ini lebih baik, sebab saya memilih jalan pintas untuk tiba ke darussalam yang di kenal dengan kota mahasiswa

Saya tiba di tempat tujuan pada pukul 08.30 wib. Ditandai dengan gerbang masuk wilayah kampus, ada dua kampus besar di darussalam yaitu Universitas Syiah Kuala dan Universitas islam Negeri, keluarga saya turun di sebuah hotel di darussalam untuk mandi dan mengganti pakaian sebelum menuju gedung pasca sarjana UIN

Saya mengambil kesempatan ini untuk melegalisir ijazah, selama dua jam saya di kampus bertemu dengan teman teman saya yang masih bekerja di kampus, saya mengajaknya ke kantin kampus untuk ngopi bersama, karena lama tak bertemu banyak cerita lama yang kami ungkit kembali.

Saya menjemput keluarga menuju ke gedung oasca sarjana UIN guna meng hadiri sidang terbuka dari Ipar saya, selama berlangsungnya sidang saya lagi lagi mengambil kesempatan untuk bertemu taman teman lainnya.

Selesai sidang kami kembali ke hotel dan bersiap untuk kembali ke lhokseumawe, capek yang tadi belum hilang, saya mulai lagi berkendara hingga tiba di rumah oada pukul 2 pagi. Akhirnya saya bisa itirahat dengan tidur pulas hingga pagi haru