Bu Lam Oen

in #aceh6 years ago (edited)

Sebagian kita di Aceh kerap sekali mendengar kata “Boh Lam Oen” yang berarti suatu buah yang tersembunyi diantara daun-daunnya, umumnya buah ini tumbuh di ujung dahan yang mana sangat sulit dijangkau oleh manusia.


Lain halnya dengan Bu Lam Oen, sajian satu ini sangat mudah ditemui di kedai-kedai kopi. Sebagian menyebutnya Nasi Perang (Bu Prang). Ya, dari namanya mungkin dulu sajian ini diperuntukkan untuk keadaan darurat saat abab pertempuran. Meskipun sekarang Aceh sudah menanda tangani perjanjian damai, nama tersebut masih sangat bersahabat dilidah masyarakat. Sudahlah.! Jangan ada lagi kata perang.

Biasanya Bu Lam Oen atau yang disebut juga nasi perang ini hanya menawarkan Porsi yang sedikit sesuai dengan harganya yang tergolong sangat murah. Jangan menuntut untuk kenyang, sebab nasi ini hanya mampu menopang rasa lapar penikmatnya di pagi hari. Berbagai macam lauk pun turut disertai bersama nasi ini. Seperti, Ikan, Telur rebus, Telur Dadar, serta pelengkap lainnya juga membuat nasi ini mendapat julukan nama yaitu nasi kucing (Bu mieong). Sungguh ada-ada saja orang kita. Namun apalah arti sebuah nama.

Suatu pagi Nusi mencoba menikmati sajian ini. seperti biasa, tradisi Jep Kupi Bungoh sudah ia jadwalkan tanpa satu hari pun boleh terlewatkan.

“Pah that na bu oen keu teumon kupi.”

Nusi memperhatikan secara jelas bungkusan nasi tersebut.

“Oh, lengkap that, na pureh lom ngen cungkee igoe” Nusi membatin sendiri sambil terus memperhatikan tiap sisi bungkusan nasi.

Karena keseluruhannya hanya dibungkus dengan daun pisang, Nusi mulai teringat sama Bu Kulah yang tempo hari pernah ia makan pada acara kenduri. Meski sama-sama berbungkus daun pisang tentu ada perbedaan diantara keduanya.
Sumber Gambar Bu Kulah
Bu Kulah(nasi bungkus daun) sering sekali menghias tiap hidangan pada acara-acara upacara adat atau pada perayaan Maulid dan acara lainnya.
Bu Kulah sendiri juga memiliki porsi nasi yang lumayan banyak (ukuran sigoe troe), bungkusan pun di bentuk seperti piramid segi empat telah membuat Bu Kulah menjadi suatu identitas setiap daerah dalam nuansa Adat, Budaya dan Tradisi.


Terima Kasih, saleum

Sort:  

The Tree of Life, or Etz haChayim (עץ החיים) has upvoted you with divine emanations of G-ds creation itself ex nihilo. We reveal Light by transforming our Desire to Receive for Ourselves to a Desire to Receive for Others. I am part of the Curators Guild (Sephiroth), through which Ein Sof (The Infinite) reveals Itself!

Nyan bu prang, @cek.sin. Haha

biarlah nasi yang meuprang, kita cukup nikmati kenyang.

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.13
JST 0.033
BTC 63035.00
ETH 3022.97
USDT 1.00
SBD 3.82