Lintas Barat Aceh

Tidak sedikit pengendara kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang berkeinginan untuk menjelajah nusantara hingga ke Nol Kilometer Indonesia. Sudah banyak cerita yang saya dengar dari berbagai kawan yang berhasil mengendarai kendaraannya hingga ke ujung barat Indonesia. Banyak media sosial yang menampilkan gambar gambar perjalanan ke Nol Kilometer Indonesia di Pulau Weh. Iya namanya Pulau Weh, meski kebanyakan orang salah kaprah dengan menyebutnya dengan nama Pulau Sabang. Pulau Weh merupakan salah satu daratan dalam wilayah Kota Sabang. Mungkin karena lebih terkenal Sabang karena lagu dari Sabang Sampai Merauke, membuat pulau tersebut terkenal dengan nama Pulau Sabang.

Banyak penjelajah yang menuju Sabang melalui lintas timur Aceh. Selain lebih cepat, jalur ini cenderung lebih ramai. Ketersediaan SPBU dan rumah makan sangat mendukung para pelancong. Jalur Medan-Banda Aceh juga banyak dilintasi oleh Bus dan Truk besar. Sehingga ketika ada permasalahan pada mesin kendaraan, pelintas tetap dapat mengejar target menggunakan kendaraan umum. Meski jarang sekali didapati pengendara yang melanjutkan perjalanan dengan kendaraan umum.

Jika sudah pernah mencoba melintasi Aceh dari lintas timur, tidak ada salahnya jika kembali atau menuju Aceh melalui lintas Barat. Daerah yang akan dilintasi adalah Sidikalang (Sumatera Utara) kemudian memasuki perbatasan Aceh. Subusallam menjadi gerbang pintu masuk Aceh dari jalur Barat Selatan. Kemudian Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Besar dan tiba di Banda Aceh. Jalur ini cenderung sepi lalu lintas, sehingga sangat nyaman bagi pengendara yang ingin memacu kendaraannya. Selain jalur yang sepi, fasilitas jalan raya yang tersedia cenderung luas dan lebar. Hanya saja harus tetap berhati hati apabila bertemu dengan kawanan ternak yang sedang istirahat di jalan raya.

Pemandangan pantai di sepanjang jalan raya menjadi bonus tersendiri jika melintasi jalur ini. Tidak banyak rute yang mendaki, sebagian besar merupakan jalur lalu lintas yang landai. Menjadi catatan jika berada di lintasan barat Aceh, harus tetap menjaga persediaan BBM. Meski sebenarnya SPBU sudah tersedia hampir di seluruh daerah pusat-pusat pemukiman penduduk. Selain pemandangan yang indah, kita juga dapat menikmati beragam kuliner pantai barat.