PISANG BAKAR

in #aceh6 years ago (edited)

20180107_195423.jpg

Sudah lama saya mendengar tentang kuliner ini. Sejak saya masih SMA. Tapi tak pernah sekalipun saya mampir untuk membeli. Di Lhokseumawe sendiri tidak banyak yang menjualnya. Entah mungkin ada di tempat lain. Tapi satu- satunya tempat yang saya tahu adalah di jalan keluar dari Pasar Inpres.

Kenapa saya tidak pernah tertarik untuk membeli? Karena yang terlihat dari aktifitasnya adalah pisang kepok mentah dipanggang di atas arang. Bagi saya ini tidak menarik untuk dibeli. kala itu pisang kepok adalah makanan yang paling sering ada di rumah.

Maka yang kami lakukan adalah memanggang sendiri pisang kepok matang yang kami punya.

Malam itu entah kenapa suami saya menawarkan saya untuk makan pisang bakar yang ada di salah satu persimpangan jalan kecil yang ada di Langsa. Saya menanyakan pertanyaan konyol mungkin:
Saya: " Berapa bu seporsi?"
Ibu penjual :"5000"
Saya:" satu porsi berapa pisang"
Ibu penjual:" bisa satu, bisa dua"
Saya :[??????] Maksudnya kekmana ya bu?
Si Ibu yang memang terlihat kurang senyum ini cuma melihat ke arah saya lama sekali tanpa menjawab
dan saya masih terbingung- bingung. Lalu setelah itu, jadilah kami membeli 10 bungkus atas perintah suami saya.
Sambil menunggu saya masih berfikir bahwa dua buah pisang kepok mentah itu terlalu mahal untuk harga 5000 apalagi kalau cuma satu 5000. Tapi karena suami tidak keberatan saya manut aja; masih dengan keheranan 5 buah pisang kepok untuk harga 50.000?
Lebih heran lagi saat semakin ramai orang yang memesan untuk diambil nanti.

Saya tidak memperhatikan bahwa disana ada beberapa bahan lain untuk dicampurkan bersama dengan pisang yang telah dibakar sampai agak kehitaman tersebut. Campuran tersebut adalah parutan kelapa dan manisan. Jadi, sama seperti dressing untuk lupis atau cenil. Pisangnya juga tidak disajikan bulat- bulat seperti apa adanya, tetapi dipres dulu untuk membuat bentuknya menjadi pipih dan dipotong kecil- kecil agar lebih mudah untuk dimakan. Setelah mengetahui bahwa pisang tersebut diberi dua dressing tadi maka semua jadi masuk akal dan harga 5000- an rupiah itu adalah harga yang cukup murah. Saya juga langsung bisa membayangkan bagaimana rasanya dan saat dimakan ternyata rasanya lebih enak.

Pelajaran yang bisa diambil adalah ada hal- hal yang tidak seperti yang anda pikirkan, anda lihat, dan anda rasakan. Jadi, cobalah untuk datang dan mengalami sesuatu sebelum memutuskan bahwa prediksi anda benar atau salah.
Pelajaran kedua, meskipun istilah "jangan menilai buku atau sesuatu dari covernya" telah menjadi istilah populer, ternyata masih ada saja orang yang seperti saya; secara simple dan naluriah akan lebih tertarik dengan penampakan awal. Jadi, mungkin kita juga harus mengambil pertimbangan yang serius terhadap apa yang diistilahkan dengan "Kesan pertama harus mengesankan, selanjutnya terserah anda" :))

Sort:  

Eum... pisang bakar...

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.11
JST 0.030
BTC 67280.14
ETH 3764.45
USDT 1.00
SBD 3.57