Issue Fenomena Wahabi di Aceh

in #aceh6 years ago

IMG-20180724-WA0052.jpg
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, baik sahabat sekalian kali ini saya akan menulis tentang issue fenomena Wahabi yang ada di Aceh.

Kata Wahabi sebenarnya tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat yang ada di Aceh, Wahabi sendiri merupakan kelompok yang di anggap sesat oleh orang Aceh. Sebenarnya siapa kelompok Wahabi?. Hal ini sangat menarik untuk di bahas lebih lanjut, karena issue mengenai Wahabi ini baru saja terjadi di bumi Aceh, tepatnya di awal bulan ramadhan kemarin. Postingan video dari sebagian pengikut abu Mudi menjadi viral di Aceh, dalam video tersebut Abu Mudi menyatakan bahwasanya shalat tarawih 8 merupakan hal yang bid'ah. Bid'ah merupakan suatu ibadah yang di buat-buat dan tidak ada pada masa Rasulullah, dalam video tersebut tampak jelas bahwasanya abu mudi secara gamblang menyebutkan bahwa shalat tarawih merupakan suatu hal yang bid'ah dan biasa dilakukan oleh orang Wahabi, abu mudi berbicara seenaknya saja tanpa adanya dalil yang iya sampaikan, ini sungguhlah tidak ilmiah, apalagi abu mudi sedang mengisi kajian pada saat itu. Karena dampak teknologi yang sudah semakin canggih video tersebut menjadi viral. Sehingga apa yang terjadi? Ya tentunya ada pro dan kontra akan fatwa abu mudi tersebut, sehingga dampak dari fatwa tersebut menimbulkan suatu konflik di kalangan masyarakat, yang terjadi di awal ramadhan kemarin, pada konflik tersebut sebagian orang Aceh membuat kericuhan, dan menuntut sholat tarawih yang di laksanakan di salah satu masjid tersebut harus 20, ini semua terjadi karena warga di sekitaran masjid tersebut sudah biasa mengerjakan sholat tarawih 8 rakaat. Sangat disayangkan sekali apa yang di fatwakan oleh abu mudi, karena acap kali akan menimbulkan konflik.

Kata Wahabi sendiri sering di nisbatkan kepada Muhammad bin Abdul Wahab, siapakah beliau sebenarnya?

Beliau dilahirkan di kota Uyainah, Nejed pada tahun 1115 H. Hafal Al-Quran sebelum berusia sepuluh tahun. Belajar kepada ayahandanya tentang fiqih Hambali, belajar hadits dan tafsir kepada para syaikh dari berbagai negeri, terutama di kota Madinah. Beliau memahami tauhid dari Al-Kitab dan As-Sunnah.

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab menyeru kaumnya kepada tauhid dan berdoa (memohon) kepada Allah semata, sebab Dialah Yang Mahakuasa dan Yang Maha Menciptakan sedangkan selainNya adalah lemah dan tak kuasa menolak bahaya dari dirinya dan dari orang lain. Adapun mahabbah (cinta kepada orang-orang shalih), adalah dengan mengikuti amal shalihnya, tidak dengan menjadikannya sebagai perantara antara manusia dengan Allah, dan juga tidak menjadikannya sebagai tempat bermohon selain daripada Allah.

Ada sebuah kejadian menarik ada salah seorang ulama yang memperingatkan dalam pengajian-pengajiannya dari ajaran Wahabi. Suatu hari, salah seorang dari hadirin memberinya sebuah kitab karangan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. Sebelum diberikan, ia hilangkan terlebih dahulu nama pengarangnya. Ulama itu membaca kitab tersebut dan amat kagum dengan kandungannya. Setelah mengetahui siapa penulis buku yang dibaca, mulailah ia memuji Muhammad bin Abdul Wahab.
IMG-20180724-WA0053.jpg
Anggapan dari warga Aceh mengenai kelompok Wahabi yang ada sekarang di Aceh merupakan suatu anggapan yang keliru, bahkan sangat keliru. Kebanyakan orang Aceh mengatakan ciri-ciri Wahabi adalah orang yang berjanggut, dan celana cingkrang(di atas mata kaki) Subhanallah, ini merupakan suatu kekeliruan yang harus di hilangkan sedini mungkin, karena kekeliruan ini sungguh menyesatkan. Berjanggut dan celana cingkrang itu merupakan sunnah dari Rasulullah shalallahu'alaihiwasallam, akan tetapi banyak sekali masyarakat awam di Aceh tidak tau akan hal ini. Ada juga persoalan lain, jika ada ustadz yang menyatakan kata-kata bid'ah, ustadz tersebut sering di labeli dengan ustadz Wahabi, yang kerjanya hanya mengkafir-kafirkan orang, kembali lagi, sebenarnya yang pertama kali mengatakan bid'ah itu sendiri dari mulut rasulullah shalallahu'alaihiwasallam, dan mengapa ustadz tersebut di katakan sebagai kelompok Wahabi?, yang dianggap kelompok sesat, apakah rasulullah termasuk dalam kelompok Wahabi?.

Pada dasarnya tidak bisa kita pungkiri bahwasanya sebenarnya kelompok Wahabi, adalah kelompok yang sesat menyesatkan, karena memiliki pemahaman al mujasimmah yang menyamakan sifat Allah dengan makhluk, dan membolehkan pemberontakan kepada pemimpin yang masih muslim. Pencetusnya bukanlah syaikh Muhammad bin Abdul Wahab akan tetapi tokohnya ialah Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rastum.

Hanya ini yang dapat saya tulis mengenai fenomena Wahabi yang ada di Aceh saat ini, semoga dengan tulisan ini sahabat sekalian paham siapa sebenarnya kelompok Wahabi, dan apakah tuduhan selama ini yang di tuduhkan pada ustadz-ustadz yang bermanhaj salaf sebagai Wahabi pantas disematkan, semoga bermanfaat. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 70190.79
ETH 3740.89
USDT 1.00
SBD 3.69