Seri Tokoh (ke-dua) Pemuda di Bidang Agama dan Wirausaha

in #aceh6 years ago

Ustadz sekaligus pengusaha muda

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sahabat sekalian pada kesempatan kali ini saya akan menulis tentang seseorang yang sangatlah inspiratif bagi kalangan muda.

Hari ini saya mengangkat kisah Rizki Aulia kenapa? Karena menurut saya cukup menarik kisahnya untuk di ceritakan dan bisa menjadi salah satu cerita yang inspiratif bagi kalangan muda. Rizki aulia yang kerap di sapa dengan Rizki Gontor, karena setelah menjejaki bangku sekolah dasar, riski melanjutkan pendidikannya di daerah Jawa Timur tepatnya di gontor, di gontor sendiri mereka lebih di fokuskan untuk belajar dalam bidang agama islam. Rizki sendiri menceritakan, di sana ia hidup sangat mandiri, cuci baju sendiri, menggosok pakaian sendiri dan lain-lain. Di gontor tidak hanya belajar dalam segi agama saja, di samping belajar agama, mereka juga di ajarkan bagaimana berwirausaha, Rizki bilang ia pernah bekerja di tempat unit usaha gontor seperti di tempat penginapan, pabrik air mineral dan juga percetakan, kabarnya pertahun dengan omset milyaran rupiah. Pada awalnya Rizki tidak begitu tertarik akan dunia usaha, ia lebih memfokuskan diri agar ilmu yang ia peroleh di gontor dapat bermanfaat baginya. Setelah beberapa tahun Rizki mengenyam pendidikan di gontor, Rizki balik ke banda Aceh, ia mengatakan sebenarnya sudah sangat nyaman di gontor, akan tetapi karena faktor ekonomi pada saat itu tidak mendukung untuk melanjutkan studinya di gontor, maka ia putuskan untuk kembali ke banda Aceh. Sesampainya di banda Aceh, Rizki bingung, tidak tau apa yang harus ia lakukan, karena semuanya serba tanggung (tidak selesai menuntut ilmu di gontor). Ia sempat berpikir mau jadi apa nantinya jika mengganggur di rumah saja. Setelah beberapa hari ia hanya menganggur di rumah ia berinisiatif untuk melamar kerja di sebuah pesantren, karena dia mempunyai kemampuan dalam berbahasa arab yang sangat mumpuni, karena tekad yang kuat untuk menuju kesuksesan Rizki pun lewat dan sempat beberapa tahun menjadi guru dan mengajar di pesantren al-manar, Rizki bilang ia sangat nyaman mengajar di pesantren al-manar di samping ia di gaji, ia juga mendapat fasilitas tempat tinggal di pesantren tersebut. Akan tetapi, ia berpikir sudah nyaman lantas apalagi?? Kira-kira begitulah pertanyaan yang ada di dalam benaknya, dan ia membulatkan tekad harus keluar dari zona nyaman tersebut dan mencari pengalaman baru.

IMG-20180626-WA0005.jpg

Setelah ia resign menjadi pengajar di sebuah pesantren, Rizki mulai sangat aktif mengikuti berbagai macam program studi tour, dan ia mengatakan yang paling berkesan ketika pada saat itu narasumbernya merupakan kumpulan pengusaha-pengusaha yang sukses dan rata-rata masih usia muda, mulai sejak saat itulah ia sangat suka dalam dunia bisnis dan ingin segera terjun ke dunia tersebut. Rizki pun tidak tinggal diam, ia segera berkecimpung dalam dunia bisnis, dunia bisnis yang pertama kali ia geluti adalah di bidang kesehatan, khususnya ia menjual berbagai obat untuk kesehatan, ia bekerja menjadi sales di salah satu perusahaan asing asala amerika, yaitu herbalife, ia mengatakan sejak ia bekerja sebagai sales herbalife, berbagai macam pengalaman sudah ia hadapi, manis dan pahitnya kehidupan sudah ia rasakan.

Rizki di usia mudanya sudah tidak minta lagi uang sama orangtua, ia membayar uang iuran perkuliahan dengan hasil keringatnya sendiri, di samping ia menjadi sales di perusahan kesehatan tersebut ia sekaligus menjadi guru mengaji/ustadz privat, Rizki di bayar untuk sekali pertatap muka. Rizki pernah mengatakan suatu hal, dan menurut saya kata-kata ini sungguh sangat menyentuh, ia mengatakan "anda boleh saja bekerja di bidang apapun selagi uang yang di peroleh dari cara yang halal, akan tetapi jangan pernah untuk sekalipun untuk berhenti mengajar ilmu agama, karena ilmu tersebut bermanfaat bagi dunia dan akhirat. Saat ini Rizki telah menjajaki bisnis usaha baru, ia mulai merambah ke dunia fashion, menjual berbagai macam tas dan dompet, dan menghasilkan pundi-pundi yanh sangat lumayan.

Dari kisah Rizki ini, kita semua mendapat suatu pembelajaran bahwasanya, jangan pernah untuk meninggalkan perkara agama, karena ilmu agama sangat bermanfaat bagi dunia dan akhirat kita, dan juga masalah ekonomi bukanlah penghambat seseorang untuk mengejar kesuksesan, selagi ada tekad dan kemampuan yang kuat untuk menuju sukses pasti akan berhasil, karena usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil.
Baik sahabat sekalian hanya ini yang dapat saya tulis semoga bermanfaat bagi kita semua Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 70018.15
ETH 3794.54
USDT 1.00
SBD 3.75