Seri Tokoh (ke-satu) Pemuda di Bidang Pendidikan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, baik sahabat sekalian kali ini saya akan membahas mengenai salah satu tokoh inspiratif bagi kalangan muda.
Salah satu tokoh inspiratif yang kisahnya saya tulis pada kesempatan kali ini, adalah T. Andi syahputra, kisah tentang teman saya ini, bukanlah kisah hayalan yang saya karang sendiri, tetapi ini berdasarkan fakta sebenarnya dan informasi langsung saya dapat dari Andi sendiri, cerita ini di mulai pada saat ia ingin menjajaki bangku perkuliahan, Andi syahputra adalah seorang yang biasa, tidak pintar, dan juga tanpa bakat yang luar biasa, akan tetapi Andi Syahputra adalah seorang yang rajin ulet, dan orang yang taat beribadah.
Andi bukan terlahir dari keluarga yang kaya, dan itu satu hal yang istimewa menurut ku, Andi sejak di bangku SMA ia termasuk siswa yang berprestasi, tak jarang ia selalu mendapat ranking, dan selalu tidak keluar dari posisi 5 besar, singkat cerita, setelah Ujian Nasional SMA, semua siswa di sibukkan dengan BIMBEL ataupun bimbingan belajar untuk menentukan masa depan.
Ada beberapa tahap dalam test untuk menduduki bangku perkuliahan di antaranya ada SNMPTN atau jalur undangan, ada SBMPTN atau jalur test tulis, dan ada juga jalur ketiga yang di peruntukkan khususnya bagi siswa yang tingkat ekonomi nya di atas rata-rata. Pada saat itu Andi dengan percaya dirinya memilih jalur undangan atau SNMPTN karena nilai raportnya yang sangat memungkinkan untuk bisa tembus ke perguruan tinggi tanpa test, pada saat itu ia memilih jurusan kedokteran di Universitas Andalas di Padang karena pada saat itu Universitas tersebut salah satunya jurusan Fakultas Kedokteran yang terakreditasi A, ia pada saat itu tidak seperti siswa yang biasanya, dimana pada umumnya siswa ada yang mengikuti bimbingan belajar untuk mempersiapkan diri menjawab soal dari tahap SBMPTN, tetapi Andi pada saat itu hanya menunggu hasil dari pengumuman SNMPTN, dan pada saat pengumuman yang di umumkan lewat media elektronik, Andi dinyatakan tidak lulus pada tahap SNMPTN, pada saat itu ia merasa kecewa, akan tetapi dia menyatakan pada saat itu ada orang yang menyemangatinya. Andi bingung harus bagaimana, karena pada saat itu keadaan ekonomi Andi sangat tidak mendukung, harus memikir beberapa kali untuk mengikuti bimbingan belajar, kemudian pada saat itu Andi langsung ke bank untuk mengambil semua isi tabungannya dan kemudian mendaftar bimbingan belajar, dan Andi mulai belajar di salah satu tempat bimbingan belajar di Aceh.
Andi adalah orang yang taat beribadah dan dia selalu berdoa kepada Allah agar di luluskan pada tahap kedua atau SBMPTN, singkat cerita Andi pun lewat di Universitas Syiah Kuala, di fakultas kedokteran. Kemudian ketika Andi lewat di fakultas kedokteran universitas syiah kuala, Andi banyak mendapat apresiasi terutama mendapat apresiasi dari guru tentor di tempat andi menimba ilmu, dan kemudian andi di ajak untuk bergabung menjadi salah satu pengajar di tempat bimbingan belajar tersebut, setelah melewati beberapa tahap, andi pun secara resmi diangkat menjadi pengajar di tempat bimbingan belajar tersebut, pada saat mengajar pastinya di butuhkan skill ataupun kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, agar bisa saling memahami antara satu sama lain, bakat andi dalam berkomunikasi pun semakin meningkat. Setelah menjalani 5 semester di perguruan tinggi andi mencoba melangkah lebih maju, ia memberanikan diri untuk menjadi calon ketua badan eksekutif mahasiswa atau di singkat BEM yang mana posisi tersebut sangat sulit untuk di raih, pada akhirnya Andi terpilih menjadi ketua badan eksekutif mahasiswa, dan itu merupakan suatu pencapaian yang sangat gemilang, andi mengatakan bahwa "setiap manusia itu mempunyai "senjata", senjata itu adalah doa, karena kekuatan doalah saya bisa seperti saat ini, dan kesempatan itu tidak datang dua kali, maka manfaatkanlah kesempatan itu walau hanya sedikit.
Baik sahabat sekaliah hanya ini yang dapat saya tulis pada kesempatan kali ini semoga bermanfaat. Wa Jazakumullahukhairan. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.