Setting (ke-tiga) Sungai Lhok Ghop

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Baik sahabat sekalian kali ini saya akan menulis mengenai setting tempat Lhok Ghop.

Lhok Ghop merupakan nama dari Sungai yang terletak tepatnya di Gampong (desa)Kumba, Kecamatan Bandar Dua Pidie jaya. Dari sungai Lhok Ghop ini, air mengalir ke seluruh persawahan masyarakat Bandar Dua dan sekitarnya, yang kemudian di manfaatkan untuk bertani dan mengairi persawahan.

Tak jarang banyak sekarang para warga dari luar daerah yang mengunjungi sungai Lhok Ghop, meskipun sungai ini tidak begitu terkenal, bahkan masih sangat terdengar asing bagi sebagian masyarakat Aceh, di sungai Lhok Ghop kita akan di suguhkan dengan pemandangan alam yang menyejukkan mata, suara burung-burung yang berkicauan, suara air sungai yang mengalir, yang bisa membuat kita mersa seperti sedang melakukan relaksasi yang membuat kita betah untuk lama di sungai Lhok Ghop.

Di sungai Lhok Ghop ada suatu tradisi yang dilakukan secara turun-temurun, tradisi ini dilakukan bertujuan untuk mensyukuri rahmat yang telah di berikan oleh Allah, yang telah memberikan sumber air di sungai Lhok Ghop. Tradisi ataupun ritual ini dilakukan setahun sekali, pada saat musim kemarau petani sangat merasa kesulitan karena pasokan air yang tidak mencukupi, dan kemudian membuat tanaman menjadi mati, dan hasil panene yang tidak memadai yang pada akhirnya membuat petani merugi, maka dari itu salah satu cara agar tidak mengalami musim kemarau yang berkepanjangan, biasanya para warga melakukan suatu ritual di sungai Lhok Ghop dengan cara berdoa kepada sang maha pencipta.

Tradisi Lhok Ghop ini bukan baru-baru ini saja dilakukan namun sudah ada sejak Lhok Ghop telah berlangsung ribuan tahun yang lalu. Beredar kabar dahulunya tradisi ini pertama kali di lakukan oleh masyarakat yang hidup pada era kerajaan Hindu yang pernah ada di aceh, seiring berjalannya waktu, kerajaan hindu pun runtuh dan kerajaan islam bangkit, sehingga tradisi ini pun mulai banyak perubahan, tradisi ini lebih mengutamakan berdoa kepada Allah, yang di sembah oleh seluruh umat islam.

Dalam tradisi Ini ada masyarakat yang membuang tanduk kerbau ke sungai, dan kejadian seperti ini hampir semua ritual yang ada di aceh khususnya di dekat perairan melakukan ritual tersebut.
Di sekitaran sungai ada terdapat salah satu makam ulama besar yang bernama Tgk Lhok Ghop, bisa jadi penamaan ulama tersebut berdasarkan nama sungai Lhok Ghop.

Dalam tradisi ini kebanyakan kaum pria yang mengikuti prosesinya mulai dari mempersiapkan bahan maupun alatnya hingga memasak pun dilakukan oleh kaum pria, ini mengingat karena perempuan di aceh sangat jarang dilibatkan dalam kegiatan kemasyarakatan, khususnya kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan di luar rumah karena dianggap bertentangan dengan syariat.

Pemuka agama dan juga tokoh-tokoh masyarakat, mareka berzikir dan memohon doa kepada Allah. Biasanya setelah dilakukan ritual zikir dan berdoa, makanan pun sudah di hidangkan untuk ulama, tokoh masyarakat dan para warga yang ada di situ, tali kekeluargaan pun menjadi kuat dengan adanya diadakan tradisi ini.

Ada yang mengatakan bahwasanya jika makanan tidak habis di makan kemudian membawa pulang makanan sisa tersebut, hujan tidak akan turun dengan waktu yang lama, inilah kabar yang berdar diantara masyarakat.
Prosesi ini pun di akhiri dengan makan bersama, setelah acara makan bersama, masyarakat pulang ke kampungnya masing-masing dan berharap agar hujan segera turun.

Hanya ini yang dapat saya tulis setting tempat sungai Lhok Ghop, semoga bermanfaat. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.