ACEHNOLOGI, VOLUME 2/20 (STUDI RELIGI ACEH)

in #acehnologi6 years ago (edited)

IMG_20180612_130644.jpg

Assalamualaikum wr wb
Sahabat steemit, saya masih me-review buku Acehnologi karya KBA. Tapi kali ini tentang 'STUDI RELIGI ACEH'
Berbicara tentang Aceh tak luput dari ke-Islam-an.
Dihalaman pertama bab ini terpapar dengan jelas bahwa penulis asli buku ini menghindari penggunaan kata 'agama' dalam penulisan maupun pengucapannya. Mengapa demikian?
Karna menurut beliau kata 'agama' tidak cocok disandingkan dengan kata 'Islam'. Istilah 'agama' merupakan suatu keyakinan didalam keyakinan Hindu.
Beliau juga sering mengatakan "saya tidak beragama,tapi saya berIslam." Seperti dalam diskusi tentang penyusunan salah satu qanun pada 2014 di DPRA, berulang kali beliau menyarankan agar di Aceh istilah 'agama' dihapuskan dalam penulisan dan pengucapan kata 'agama Islam'.
Dalam studi Acehnologi beliau tertarik untuk menggunakan istilah 'din' daripada 'agama'.
Din itu sendiri bermakna peraturan Allah yang kita terima dan kita amalkan dengan baik (menurut saya).

IMG_20180612_130606.jpg

Dalam konteks Aceh, istilah 'Kenduri' diibaratkan dengan Khanduri udep dan Khanduri mate. Maksudnya adalah tertuju pada kenduri yang bersifat untuk kehidupan dan yang bersifat untuk kematian. Nuansa Islam memang sangat kental sekali dalam tradisi kenduri.
Makna dari kata kenduri tersebut sering dihubungkan dengan konsep rasa syukur,ingat,dan keseimbangan.

IMG_20180612_130424.jpg
Contoh foto saat perayaan tradisi Kenduri 'Nuzulul Qur'an' pada bulan Ramadhan tahun ini di Gampong Ateuk Munjeng (tempat saya tinggal)

Mendiskusikan Aceh pada dasarnya hampir sama dengan mengkaji Islam. Karna antara Aceh dan Islam tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain. Dasar pengetahuan diAceh juga dilandaskan pada kosmologi Islam. Kosmologi itu sendiri sudah saya jabarkan di bab 15 sebelumnya. Islampun telah membungkus Aceh didalam satu kesatuan yang utuh.
Dalam konteks kesejarahan, Islam yang datang keAceh bukan Islam dari hasil perperangan tetapi islam yang dibawa oleh Ulama sekaligus pedagang. Kedatangan Islam diAceh tidak mewarisi rasa dendam seperti kedatangan Islam di Eropa.
Mengapa proses Islamisasi diAceh sangat cepat diterima? Jawabannya adalah karna kenyataan sejarah, hampir semua kerajaan-kerajaa (kecuali kerajaan Lingge) berada di kawasan pesisir dan kawasan perdagangan juga muncul didekat bibir pantai.
Islam diterima dengan damai. pedagang,penguasa,dan Ulama membentuk suatu komunitas politik yang tak terlepas dari hasrat Religius. Islam menjiwai dan menjadi spirit bagi aktifitas perdagangan.
Dagang,Kekuasaan,dan Agama adalah tiga Hal yang saling berkaitan dimasa awal Islamisasi.

Kesadaran orang Aceh bisa dikatakan cukup baik dalam hal menerapkan keyakinan Islam dalam segala tingkah lakunya. Contohnya seperti anak-anak yang masih kecil sudah diantarkan mengaji oleh orang tuanya(jak beut), bahkan malu sekali rasanya bila orang Aceh tidak bisa membaca Al-Qur'an.
Diakhir bab dikatakan bahwa diAceh Islam masih menjadi pusat kendali kehidupan religiusitas masyarakatnya dan salahsatu pengikat religiusitas diAceh adanya masyarakat Ilmu dan Islamologi.

Sampai disini tulisan saya dalam me-review Studi Religi Aceh ini, Semoga bermanfaat.
Terimakasih, Wassalamualikum wr wb.

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 66367.17
ETH 3007.58
USDT 1.00
SBD 3.71