ACEHNOLOGI, VOLUME 2/21 (POLITIK ACEH)

Assalamualaikum wr wb
Sahabat steemit, dikesempatan ini saya menulis tentang 'POLITIK ACEH'
Bab ini merupakan bab penutup dibuku Acehnologi Volume 2 dan menjadi satu-satunya bab yang ingin saya skip #andaidibolehkan
Politik?
Dengar kata politik langsung diotak saya keluar beribu tanda tanya???????????????? Apasih itu politik? Yaampunnn.
Membahas politik tidak ada habisnya. Tidak ada ujungnya. Ibarat sebuah lingkaran tak terujung, itulah politik.
Didalam bab politik aceh ini, disajikan bagaimana dinamika perpolitikan itu yang sebenarnya (yang ada diAceh).
Aceh sebagai sebuah negara yang memiliki kerajaan, kemudian muncul gerakan semangat 'din' dan semangat sejarah.
Bahkan sampai saat ini Aceh masih berjuang dihadapan republik Indonesia. Aceh diberikan disentralisasi oleh pemerintah pusat dengan demikian Aceh mempunyai dasar yang kuat mempertahankan sistem Syari'at Islam.

Dalam buku ini saya menemukan cara mudah untuk memahami pemikiran politik Aceh, sejarah perpolitikan Aceh memang tak lepas dari konflik berkepanjangan. Dimulai dari awal Islamisasi sampai setelah Tsunami yang akhirnya damai dalam MoU Helsinki (nota kesepahaman antara GAM dengan pemerintah RI).

Seiring berjalannya waktu, peneliti Ilmu politik menemukan karakteristik politik diAceh. Yaitu ke-Islaman,keIndonesiaan, dan ke-Acehan. Orang Aceh sangat membenci orang kafir, dengan mengusir penjajah hingga sekarang masih menganggap musuh sebagai orang penghancur Islam.
Perpolitikan Aceh berpegang teguh pada Ideologi 'din' (pengganti kata 'agama').
Hampir semua penjelasan dinamika kehidupan rakyat Aceh tidak putus dengan aktifitas politik,selalu melibatkan intrik-intrik politik.
Pembinaan keutuhan konsep politik diAceh dilakukan melalui penelusuran secara filosofis,metodologis,dan teori serta konsep keAcehan.

Inilah review-an terakhir dari buku Acehnologi volume 2 karya Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Semoga bermanfaat.
Terimakasih, Wassalamualaikum wr wb.