ACEHNOLOGI, VOLUME 3/29 (TRADISI KEPENULISAN DI ACEH)

in #acehnologi6 years ago (edited)

IMG_2980.JPG

Assalamualaikum wr wb
Sahabat steemit, kali ini saya menulis tentang 'TRADISI KEPENULISAN DI ACEH'

Aceh merupakan lambung Intelektual di Nusantara. Jika dilihat dari perspektif pembukuan, Aceh telah memberikan satu konstribusi yang penting (walaupun kebanyakan buku ditulis dalam bahasa Melayu), Karya-karya dari Aceh banyak dijadikan rujukan keAgamaan umat Islam di Nusantara.

Tidak hanya itu, para penulis Aceh seperti Hasbi Ash-Shiddieqy merupakan Ulama Aceh yang sangat berjasa dalam menulis buku dan menentukan arah kajian hukum Islam di Indonesia.
Dalam konteks ini, Karya-karya Hasbi Ash-Shiddieqy dapat dijadikan contoh konkrit. Karna wilayah cangkupan karya Hasbi tidak hanya dalam bidang Hukum Islam, tetapi juga meliputi hadist dan studi Al-Qur'an.

Namun apa sebenarnya faktor seseorang menulis buku di Aceh?
Pertama, Para Ulama menulis buku karena ingin mengisi kekosongan literatur keIslaman. Maksudnya adalah para guru atau Ulama menyalin kitab dan mensyarahkannya untuk memberi pencerahan bagi muridnya untuk belajar Ilmu keIslaman.
Kedua, para Ulama menulis buku karena ada permintaan dari penguasa. Karena disini, kitab-kitab Ulama dijadikan sebagai semacam 'Undang-Undang' bagi rakyat Aceh.
Ketiga, Respon karena keadaan terkini. Maksudnya buku-buku yang hadir ditengah-tengah masyarakat ada yang berbentuk 'soal tanya' dan 'narasi Ilmiah'.
Keempat, Menulis untuk berpolemik, yaitu karya yang merupakan jawaban terhadap beberapa persoalan sufi. Namun seiring berjalannya waktu, tradisi menulis secara polemik tidak begitu muncul kembali. Karenanya agak sulit mencari karya yang bersifat polemik seperti pada abad ke 17 M.
Kelima, Menulis sebagai sebuah bagian dari pekerjaan intelektual. Maksudnya adalah, Menulis merupakan bagian dari panggilan jiwa seorang ilmuwan.

IMG20180717151626.jpg

Yang perlu diketahui tradisi kepenulisan orang Aceh mampu menghidupkan peradaban di Aceh. Namun sayang, tradisi ini tidak dapat diwariskan oleh generasi Aceh. Semoga melalui studi Acehnologi ini generasi-generasi muda bisa mengembalikan lagi spirit intelektual para pemikir Aceh guna melanjutkan tradisi kepenulisan di Aceh ini.

Sekian tulisan saya tentang Tradisi Kepenulisan di Aceh, Semoga bermanfaat.
Terimakasih, Wassalamualaikum wr wb.

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.13
JST 0.032
BTC 65128.28
ETH 2950.17
USDT 1.00
SBD 3.64