7 standar kecantikan ekstrem di seluruh dunia 😮

drshasya (28)in #beauty • 6 years ago

Haaii stemians 🤗 Jika saat ini trend operasi plastik menjadi salah satu cara untuk memperbaiki penampilan dan wajah, lain halnya dengan zaman dulu. Meskipun keberadaan terknologi belum canggih, namun orang-orang terdahulu mempunyai cara yang unik untuk memodifikasi tubuh menjadi lebih menarik. Bahkan, beberapa diantaranya masih dilakukan hingga saat ini.
Indonesia termasuk lohhhh....

1.Pemanjangan leher dengan kalung besi, Myanmar

Salah satu kriteria wanita cantik adalah memilki leher yang panjang dan ramping. Tetapi yang dilakukan oleh suku Kayan di Myanmar ini tergolong cukup ekstrim dan seperti menyiksa diri, demi memperoleh leher panjang.

Sejak berusia 5 tahun, wanita suku ini diharuskan memakai kalung besi. Tujuannya untuk membuat leher mereka menjadi lebih panjang dan ramping. Parahnya lagi, mereka memakai kalung besi ini selama bertahun-tahun, hingga mereka merasa kalung besi tersebut telah menjadi bagian dari dirinya.
Namun miris, leher mereka tidak memanjang. Kenyataanya, leher wanita disana malah menjadi memar dan merah. Bahkan tulang selangka juga menjadi cacat dan turun ke bawah karena tekanan dari beratnya kalungan besi.

2 Pembolongan bibir selebar mungkin, Ethiopia

Modifikasi ektrim yang kedua dilakukan oleh suku Mursi di Ethiopia. Para suku percaya bahwa melakukan pembolongan pada bibir bisa membuat para wanita menjadi lebih cantik. Selain itu, tradisi ini juga dilakukan sebagai persiapan pernikahan.

Tradisi pembolongan bibir ini dilakukan pada wanita berusia 13 tahun. Selama 6-12 bulan, mereka harus menjalani serangkaian prosedur peregangan bibir dengan menggunakan piring tanah liat yang besar dan berat. Dimana piring tanah liat tersebut merupakan hasil kerajinan mereka sendiri.

3 Pengetatan pinggang, Era Victoria, Inggris

Setiap wanita pasti ingin terlihat langsing dengan pinggang kecil dan seksi. Di era Victoria, para wanita menggunakan korset untuk memperoleh pinggang yang seksi. Namun pemakaian korset ini benar-benar ekstrim. Mereka memakainya sangat ketat hingga mencekat aliran udara. Bagaimanapun wanita yang memakai korset selama berjam-jam cenderung akan pingsan.

Tren pemakaian korset ini mulai memudar ketika dokter menyatakan bahwa korset menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti perpindahan hati, atrofi otot, dan jantung dan kerusakan paru-paru.

4 pemahatan gigi wanita, Indonesia

Pemahatan gigi wanita, Indonesia
Di pedesaan Mentawai di Indonesia, para wanita dianggap terlihat lebih cantik jika gigi mereka dipahat menjadi runcing, tanpa menggunakan obat anastetik apapun.

Para gadis-gadis suku Mentawai diwajibkan melakukan ritual mengukir atau memahat gigi. Semakin tajam dan runcing gigi mereka, maka semakin cantik juga parasnya.

Di suku ini, pemahatan gigi wanita dianggap untuk menyeimbangkan kecantikan tubuh dan jiwa mereka. Jika seorang wanita tidak pedulu dengan bentuk tubuh mereka, dipercaya mereka akan sakit dan mati.

5 Berbadan gemuk, Mauritania

Jika sebagaian besar perempuan saat ini berloma-lomba untuk memperoleh tubuh langsing, maka lain halnya dengan perempuan di Mauritania. Bagi mereka, tubuh gendut dengan adanya lipatan-lipatan lemak adalah simbol kecantikan ideal.

Demi mendapatkan bobot tubuh yang berlebih, para perempuan disana dituntut sejak kecil untuk mengonsumsi 16.000 kalori dalam sehari.

6 Sayatan di tubuh, Ethiopia

Tradisi kecantikan yang dilakukan oleh suku Karo di Ethiopia juga nggak kalah ekstrim. Mereka menggores tubuhnya dengan tujuan agar terlihat cantik. Sedangkan untuk para pria, goresan ini dianggap seagai simbol keberhasilan melakukan perang.

Yang bikin seram, goresan ini dibuat dengan benda-benda tajam, seperti pisau dan pecahan kaca. Setelah kulit mereka tergores dan berdarah, mereka mengoleskan campuran arang, bubuk mesiu, dan sari tumbuhan ke atas luka pahatan tersebut.

7 gigi hitam wilayah asia

Jika kalian pernah nonton film Thailand berjudul Pee mak, kalian pasti tahu ada seorang wanita cantik yang bergigi hitam. Yuph! Gigi hitam ini sama sekali tidak menjijikan bagi mereka, malah dianggap sebagai simbol kecantikan. Tradisi menghitamkan gigi ini dilakukan pada masa lampau oleh para perempuan di kawasan Asia, Melanesia, dan Mikronesia.