The Diary Game (16-04-2021) — Puasa Hari Kedua dan Ketiga, Buka Puasa di Luar Terus

in #betterlife3 years ago

IMG20210415162456-min.jpg

Hari ini adalah hari keempat puasa, tetapi bagi saya hari ini adalah hari ketiga berpuasa. Saya tidak bisa berpuasa di hari pertama puasa, sebagaimana yang lain bisa berpuasa. Jadi, hari kedua puasa adalah hari pertama puasa bagi saya.

Dari kedua hari saya berpuasa, sebagian besar waktu saya habiskan di luar—di kantor tentu saja. Dengan waktu yang saya habiskan sebagian besar di luar, tentu saya berharap bahwa saya bisa menghabiskan banyak waktu di rumah ketika pulang kantor. Apalagi ini kan baru hari ketiga puasa atau hari kedua saya berpuasa. Dalam pikiran saya, di hari-hari awal puasa, pastilah belum ada undangan berbuka bersama atau ajakan buka bersama. Lihatlah nanti di atas hari kesepuluh puasa, jadwal berbuka bersama di luar seringnya padat merayap. Yang buka bersama alumnilah (semakin tinggi sekolah semakin banyak grup alumni yang diikutinya), buka bersama komunitaslah (saya sendiri aktif di beberapa komunitas), buka bersama persatuan mahasiswa dan orang-orang daerah di kota ini, buka bersama orang sekampung yang tinggal di kota ini, buka bersama orang kantor, buka bersama geng, buka bersama orang kompleks, buka bersama kelompok ini dan kelompok itu, yaampuun, kita punya banyak sekali kelompok sosial.

Namun, seminggu sebelum puasa, saya mendapat surel berisi undangan rapat dari WWF yang dilanjutkan dengan buka puasa bersama di hari ketiga puasa. Acaranya dilaksanakan di sebuah hotel di Banda Aceh. Undangan ini tidak bisa saya tolak karena sebelum acara berbuka, kami ada pertemuan yang membahas soal kesepahaman antara teman-teman yang menjadi mitra WWF. Sejak empat tahun terakhir ini saya aktif di sebuah lembaga yang menjadi salah satu mitra WWF.

IMG20210415170801-min.jpg

IMG_20210415_204418-min.jpg

Lalu, di hari pertama puasa, saya mendapat pesan dari Pak Yarmen Dinamika tentang undangan berbuka puasa bersama Bu Darwati A. Gani. Acara berbuka puasa bersama tersebut dilaksanakan di salah satu Lapas yang ada di Aceh Besar. Acaranya sendiri dilaksanakan pada hari kedua puasa atau hari pertama saya berpuasa. Undangan ini datang jauh hari setelah undangan pertama, tapi acara buka bersamanya malah duluan dari yang pertama. Lagi-lagi saya tidak bisa menolak undangan tersebut. Di antara sedikit orang yang masuk dalam daftar undangan buka bersama dengan mantan ibu gubernur tersebut, saya termasuk salah satunya. Tentu hal ini tak lepas dari peran Pak Yarmen di belakangnya. Bagaimana mungkin saya akan menolaknya? Lebih dari itu, lapas yang menjadi tempat acara berbuka puasa adalah hal yang menarik buat saya. Berbuka di hotel atau di café-café, bukanlah hal asing buat saya, tetapi berbuka di lapas, ini akan menjadi pengalaman pertama buat saya. Masuk ke lapas saja saya tidak pernah, konon lagi masuk sekaligus berbuka di sana. Dunia penjara bukan dunia asing buat saya, tetapi penjara yang saya lihat ketika saya kecil dulu tentu berbeda dengan lapas tempat saya berbuka puasa di hari ketiga puasa kemarin.

Screenshot_2021-04-16-14-55-38-86.jpg

Screenshot_2021-04-16-14-56-16-52.jpg

Sayang sekali, karena waktu berbuka hingga menjelang waktu tarawih itu singkat sekali, saya tidak punya banyak waktu untuk mengeksplorasi lingkungan lapas lebih banyak. Semoga ada kesempatan lain untuk berkunjung ke lapas tersebut atau ke lapas mana saja di kota ini di luar bulan Ramadan.

IMG20210415193850-min.jpg

Hari ini, saya tidak punya rencana buka bersama di luar, tidak ada undangan atau ajakan buka bersama di luar rumah hari ini. Saya senang karena artinya saya hari ini akan berbuka puasa di rumah dengan menu rumahan yang sederhana bersama putra saya dan ibu mertua saya.

Alhamdulillah, semoga Ramadan kali ini memberi berkah untuk kita semua. Amin.

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.13
JST 0.032
BTC 60906.91
ETH 2920.56
USDT 1.00
SBD 3.69