Writing: Ingin menulis, maka menulislah

Banyak cara yang bisa dikembangkan dalam penulisan, lebih-lebih pada penulisan kreatif, akan tetapi selalu menunjukkan “style” ataupun keunikan pribadi juga menjadi salah satu nilai lebih, ini bisa kita namakan gaya personal.

Sumber Foto: Materi Ajar Peserta Mountain Jungle Course (MJC-17) Makassar, yang disusun oleh team Net Geo Indonesia.

Tentunya anda sekalian ingin sekali jika tulisan anda digemari oleh banyak orang bukan?, saya juga demikian, maka dari itu dalam menulis saya juga memperhatikan tulisan itu dari aspek pembaca agar saya bisa menyampaikan suatu informasi yang menggugah pembaca untuk menelaah dan tertarik untuk membaca hingga akhir tulisan.

Meskipun menulis itu adalah hoby, tapi adakalanya menulis itu bisa mendatangkan keuntungan secara finansial asal jangan hilang “finan”, karena akan jadi “sial”.

Untuk menulis diperlukan keahlian yang khusus supaya tulisan enak untuk dibaca dan dipahami oleh si pembaca. Yang paling penting dari sebuah tulisan adalah mampu memberikan imformasi secara menarik dan menggugah minat pembaca untuk betah dalam menikmati tulisan kita. Banyak cara yang bisa dikembangkan dalam penulisan, lebih-lebih pada penulisan kreatif, akan tetapi selalu menunjukkan “style” ataupun keunikan pribadi juga menjadi salah satu nilai lebih, ini bisa kita namakan gaya personal.

Di sini saya akan mencoba menyampaikan sedikit tentang trik dan tip dalam menulis yang pernah saya pelajari dari penulis-penulis handal Indonesia, semisal reporter Net Geo Indonesia. Untuk memudahkan dalam pemahaman, saya akan gambarkan struktur penulisan yang menarik minat pembaca, mari kita diskusikan sedikit tentang hal-hal di bawah ini

Sumber Foto: Materi Ajar Peserta Mountain Jungle Course (MJC-17) Makassar, yang disusun oleh team Net Geo Indonesia.

A. Struktur Tulisan

Struktur tulisan/artikel ini adalah kerangka tubuh tulisan yang membentuk sebuah tulisan menjadi lebih menarik dan sexy. Yang masuk kedalam struktur tulisan ini bisa kita simak sebagai berikut

1. Judul tulisan

Judul tulisan diupayakan seefektif mungkin, tidak terlalu panjang tapi juga tidak berarti mesti singkat. Judul yang baik adalah judul yang provokatif sehingga menggugah minat pembaca untuk meluangkan waktunya membaca tulisan kita. Jika tulisan kita bukan tulisan formal maka judulnya juga tidak perlu terlalu formal. Kata kuncinya adalah PADAT, JELAS, PROVOKATIF.

2. Lead

Yang saya maksud dengan lead adalah kepala tulisan, dalam dunia jurnalistik sekarang ini sering sekali kita melihat pada permulaan berita terdapa lead yang sangat memprovokasi pembaca untuk melihat lebih jauh tulisan tersebut. Lead ini biasa terlihat dalam rangkaian huruf yang ditebalkan atau dimiringkan dalam tanda petik karena kepala tulisan ini adalah petikan atau cuplikan isi berita yang paling menonjol dan merangsang pembaca untuk melanjutkan membaca tulisan tersebut. Lead juga bisa diartikan sebagai pintu pembuka ke ruang informasi yang lebih detail.

3. Perangkai

Perangkai ini adalah rangkaian kalimat yang membuka article, perangkai ini mesti diperhatikan supaya jangan terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek, akan tetapi bisa menambah nilai provokasi yang ingin kita timbulkan agar pembaca tertarik untuk melihat lebih jauh tulisan kita. Mulailah dengan uraian yang dramatis, tetapi tetap sesuai dengan fakta. Ajak pembaca untuk mampu membayangkan rangkaian peristiwa yang sedang terjadi. Dalam warta jurnalistik Koran atau majalah, perangkai jarang dipakai, karena perangkai sudah langsung dalam “lead”. Tetapi dalam jurnalistik perjalanan dan liputan kehidupan sosial masyarakan biasanya perangkai tetap ada. Semisal dalam seni jurnalistik videografi, perangkai ini berupa shot awal kehidupan masyarakat atau objek menarik tertentu, atau aktifitas tertentu secara zoom in atau zoom out (ini untuk memudahkan pemahaman tentang perangkai).

4. Tubuh tulisan

Tubuh sebuah tulisan ini adalah isi inti dari pada tulisan atau artikel yang kita buat, disinilah isi sesungguhnya yang ingin kita sampaikan kepada pembaca. Tubuh artikel perlu disusun semenarik mungkin agar pembaca terbawa dengan swasana yang kita inginkan, baik itu pemahaman yang baru, atau cara melihat masalah dengan sudut pandang yang baru. Tubuh artikel perlu disusun sedetail mungkin sehingga pembaca bisa membayangkan suasana yang kita alami atau hadapi. Tubuh tulisan ini seringkali di bagi menjadi 3 bagian utama:

a. Bagian yang penting

Bagian yang penting ini disusun serinci mungkin dengan memakai kalimat-kalimat yang mudah dipahami, tidak mesti dengan bahasa yang lugas, karena bahasa yang lugas biasanya dipakai dalam jurnalistik pada umumnya. Akan tetapi bahasa yang yang digunakan bisa lebih elegan dan asik dibaca. Bagian ini memuat informasi sedetail mungkin dan mengandung 5 w 1 h.

b. Bagian Agak Penting

Pada bagian ini kita menyajikan informasi pendukung yang masih erat kaitannya dengan bagian penting tadi. Sehingga bagian ini juga merupakan lanjutan rangkaian informasi yang ingin kita sampaikan. Bagian ini lebih singkata dari pada bagian utama yang penting tadi

c. Bagian yang kurang penting

Pada bagian ini kita mulai mencapai anti klimaks dari sebuah tulisan, informasi yang kita jejalkan dalam bagian ini adalah info yang merupakan informasi tambahan yang sifatnya masih terkait sedikit dengan bagian pertama, akan tetapi tidak secara langsung berkaitan. Bagian ini tidak perlu terlalu panjang, karena dikhawatirkan pembaca akan kehilangan focus dari isi utama artikel.

5. Penutup

Pada bagian ini sebuah tulisan mencapai endingnya/akhir sebuah peristiwa. Sebauah ending bisa dibuat berupa kesimpulan, atau ajakan kepada sesuatu yang kita inginkan sebagai hasil daripada tulisan. Tentunya sebuah tulisan bukan sekedar memberitakan, tetapi menggiring opini untuk melihat masalah dari sisi yang berbeda. Di bagian penutup inilah kita mencoba merangkum kembali tujuan utama dari sebuah artikel.

B. Foto Penunjang

Foto memiliki cara tersendiri dalam menyampaikan informasi kepada public, hal ini akan sangat mempengaruhi daya imajinasi dan nalar pembaca dalam memahami keseluruhan isi artikel yang akan kita sampaikan. Foto adalakala menjadi penentu keunikan dan menarik tidaknya sebuah artikel. Semisal untuk artikel yang menjelaskan panorama, ini jelas foto yang bagus tentang panorama yang kita bicarakan menjadi komponen yang mesti ada. Hal-hal umum yang meti ada dalam sebuah foto mungkin bisa saya rangkum seperti dibawah ini.

1. Fokus
   Fokus adalah ketajaman sebuah photo yang mampu menunjukkan secara rinci warna dan visibility asli dari sebuah onjek. Usahakan foto yang ditampilkan memiliki focus yang tajam dan tidak blur. Jika fotonya blur ini akan mengurangi minat pembaca untuk membaca lebih jauh tulisan kita
2. Pencahayaan
   Pencahayaan sebuah foto mesti sesuai dan pas, agar warna dan keaslian yang ingin kita tampilkan bisa di netrakan oleh pembaca atau orang yang melihat foto tersebut.
3. Komposisi Foto
   Komposisi dalam sebuah foto mestilah bersesuaian dengan apa yang ingin di tonjolkan dalam foto tersebut. Jika foto tersebut untuk mendukung artikel maka foto tersebut harus memiliki komposisi yang bersesuaian dengan tema yang dibicarakan

Ketiga hal ini adalah yang paling utama dalam menyampaikan informasi secara visual dengan lembaran foto. Adapun hal lain mengenai photography akan coba saya uraikan dalam article selanjutnya yang masih berkaitan. Dalam hal foto jurnalistik hal yang peling penting adalah “HINDARI REKAYASA VISUAL DAN SAMPAIKANLAH SESUAI DENGAN FAKTA YANG ADA DILAPANGAN”. Ini bukan juga berarti foto tidak boleh diedit, pengeditan foto untuk memperjelas detail dan ketajaman gambar malah bisa dikatakan sebuah keharusan. Yang dilarang adalah memanipulasi sebuah foto sehingga tidak lagi sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Ada baiknya kita bahas dalam artikel yang berbeda karena photography juga merupakan hal yang unik dan gampang-gampang susah untuk dibuat. Dan saya juga bukan seorang yang mahair benar dalam hal photography. Kamerapun saya tidak punya….gimana mau ngomongin teknik photography…haddduuuhhhh…udah ya..ini sekedar pelengkap dalam penyampaian artikel yang mana mesti dipahami, artikel yang gak ada foto seperti sayur gak ada garamnya mas bro dan miss bri.

Alright, jadi secara keseluruhan artikel yang bagus dan menarik adalah artikel yang mampu memprovokasi pembaca agar betah untuk meluangkan waktunya membaca artikel kita tersebut. Dan sangat dianjurkan untuk melampirkan foto-foto penunjang yang berkaitan dengan isi artikel supaya memudahkan pembaca memenuhi ruang imagi-nya dengan pamahaman yang lebih detail terhadap tulisan kita.
Kita mesti sadar bahwa setiap penulis memiliki gaya dan keunikan masing-masing yang jarang bisa sama persis, meski yang ditulis mengenai hal yang sama persis. Pemilihan kata dan intonasi kalimat juga akan sangat memperngaruhi keunikan sebuah tulisan. Menghindari copy paste atau plagiat adalah suatu keistimewaan dan kehormatan dalam dunia tulis menulis. Tidak perlu minder dengan tulisan kita sendiri dan kemampuan kita sendiri. Sampai-sampai anda tega melakukan plagiat, sangat tidak terhormat jika anda melakukan plagiat dan mengklaim itu adalah hasil karya anda.

Yang terpenting adalah:

JANGAN BERHENTI MENULIS MESKI TULISAN ANDA BELUM BISA MEMUASKAN PEMBACA

Kunci untuk bisa menulis anda harus lebih banyak membaca karya-karya penulis yang lebih mahir dari pada anda, bukan untuk meniru gaya penulisan orang lain, akan tetapi untuk mengasah imajinasi anda dalam mengembangkan ketrampilan dan gaya penulisan sesuai dengan karakter anda. Saran saya, tulislah apa yang anda alami dan pahami dengan baik, jika anda ingin menulis sesuatu yang belum anda pahami, maka anda lebih baik memahaminya terlebih dahula sebelum mulai menulis. Jangan menunggu mood anda untuk menulis, tapi paksa mood anda untuk mengikuti anda!.

Selamat menulis dan teruslah menulis!, karena ujung pena anda lebih tajam dari ujung Rencong!

Disclaimer: Foto yang saya gunakan adalah materi bahan ajar yang dibagikan kepada seluruh peserta MJC-17 EIGER, Makasssar. Dan saya adalah salah satu peserta yang mewakili Aceh untuk koordinator pendakian Ekspedisi 28 Gunung dalam rangka Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017 yang Disponsori Oleh Eiger di Gunung Kemiri, Gayo Luwes-Aceh. Bahan tulisan yang saya publikasikan adalah pengupasan dan penjabaran dari inti materi ajar yang pernah saya pelajari dan bukan merupakan copy paste dari uraian materi tersebut.

Salam Santun Saya

@el-nailul

Hope for the best and prepare for the worst

Mari bergabung dengan kami di discord channel : https://discord.gg/chBPxM