Aku dan Kau

Seminggu yang lalu
matahari terbenam ke arah barat seperti biasanya
udara sejuk bagaikan pertengahan malam
kau diam tak berkutik satu kata
jelas aku termenung dan hatiku bertanya - tanya
"kenapa engkau wahai adinda?"

ku coba hibur mu dengan bait lagu armada
tapi dirimu juga sama dengan keadaan sebelumnya
kau terdiam, aku pun heran dan tidak tahu menahu

sudahlah, kita sudah lama berteman wahai adinda!
kenapa kau berubah secara tiba-tiba?
aku merasa tidak bahagia karna sikap yang kau lontarkan itu
apakah karena aku menaruh hati dengan mu?
tapi itu bisa aku hilangkan sejenak, karena mungkin tuhanku menginginkan kita untuk berteman saja
tapi kenapa kau begitu diam dan tak lagi mau mengopeniku seperti sekedar orang lain yang tidak di kenal

Aku teralu berego dengan keadaan yang tergambarkan pada waktu dulu
terlalu memaksamu untuk ini itu
terlalu menuangkan inspirasi hati yang terpendam
dan terlalu meyakinkanmu dengan pikiran ku

mari sejenak kita rehat dengan keadaan saat ini
kadang aku merindukanmu seperti dulu
yang kadang tertawa bersama, kadang sering bercanda
dan ini mungkin harapanku