Crptograf community

in #community6 years ago

Dear steemians dimanapun berada. Semoga dalam keadaan sehat semua.

image

Mengenal sedikit mengenai beberapa algoritma konsensus cryptograf dalam jaringan blockchain serta tokenizing DDKoin :

Dalam dunia kriptografi, tentu saja istilah Proof-of-Work (PoW) dan Proof-of-Stake (PoS) sangat tidak asing kita dengar. Namun, sebagian besar pelaku pasar bahkan tidak mengetahui tentang suatu proses konsensus yang terjadi dalam sistem dasar penciptaan kripto (blockchain).

Apa Itu Konsensus?

Consensus atau Konsensus secara harfiah dapat diartikan sebagai persetujuan umum atau kemuafakatan. Artinya dalam lingkup teknologi blockchain, Konsensus adalah suatu proses perhitungan rumit untuk menghasilkan kemufakatan (persetujuan umum secara bersama) tentang validasi suatu transaksi.

Dalam algoritma apapun, baik PoW ataupun PoS, Konsensus tetap diperlukan dalam setiap transaksi. Transaksi benar-benar valid jika diperoleh data pengecekan dari berbagai pihak (penambang) yang mengatakan bahwa seluruh detail benar, mulai dari alamat penerima dan pengirim, nominal yang dikirim, serta signature yang disematkan di dalam transaksi tersebut.
berikut beberapa contoh algoritma konsensus yg terdapat pada cryptocoin:

  1. BTC = proof of work (POW)
  2. ETH = POW to POS (Proof Of Stake)
  3. DNC = Smart Contract token ETH
  4. DDK = delegated Proof Of Stake (dPOS)

Proof-of-Work (PoW) atau bukti karya adalah metode yang digunakan untuk menambang Bitcoin. Seperti namanya, metode ini membutuhkan usaha seperti memproses data dan memecahkan kode untuk menambang sebuah block. PoW meminta pengguna untuk berulang kali menjalankan hashing algoritma agar bisa memvalidasi transaksi Bitcoin yang terjadi.

Agar suatu blok dapat diterima oleh semua partisipan yang tergabung dalam jaringan, para miner harus berhasil memecahkan kode yang muncul dari semua data yang dimuat di dalam blok.

Proof-of-Stake (PoS) atau bukti kepemilikan adalah metode alternatif dari POW dalam menambang Cryptocurrency. Seperti PoW, PoS bertujuan untuk mencapai konsensus dan menghindari kasus Double Spending dalam transaksi Cryptocurrency.

Berbeda dengan PoW, metode ini tidak membutuhkan proses pemecahan kode dalam menciptakan blok, melainkan berdasarkan presentase coin yang sudah ada sebelumnya. Semakin besar jumlah coin yang dimiliki oleh seorang Miner, maka semakin besar juga coin yang dapat ia hasilkan.

Delegated Proof Of Stake (DPOS) atau bukti kepemilikan yang didelegasikan adalah metode pembentukan block yang dihasilkan dari sistem pemilihan (vote) yg dilakukan antara pemilik saham (stakeholder). Algoritma konsensus berdasarkan protokol DPoS menggabungkan elemen PoW dan PoS. Namun, perbedaan utamanya adalah mekanisme pemungutan suara secara real-time, yang mengandalkan tingkat reputasi peserta atau “kekuatan pemungutan suara”. Mekanisme ini memungkinkan pemilihan sejumlah orang yang memiliki wewenang khusus — delegasi. Setiap peserta bisa menjadi pihak dalam proses pemilihan dengan memberikan suara untuk delegasi atau menjadi kandidat.

Setelah pemilihan, delegasi diberi wewenang untuk membuat dan memverifikasi blok untuk dimasukkan ke dalam Blockchain. Selain itu, mereka harus mencegah penyusupan orang yang tidak berwenang ke dalam prosesnya. Orang yang berwenang diterima bekerja secara bergiliran atau dalam urutan acak yang diubah setiap babak baru. Jika perilaku salah telah terdeteksi, delegasi tersebut secara terbuka didiskreditkan dan diberhentikan dari proses tersebut.
dapat disimpulkan bahwa algoritma konsensus dPOS merupakan ramah lingkungan, hemat biaya konsumsi energi serta sebagai transaksi validator tercepat.

ETPS akan terintegrasi kedalam DDKoin platform melalui proses hard fork terhadap blockchain LISK network dengan menggunakan konsensus algoritma DPOS.

---------------- rf ----------------

SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA

Sort:  

Get your post resteemed to 72,000 followers. Go here https://steemit.com/@a-a-a

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.034
BTC 63750.99
ETH 3130.22
USDT 1.00
SBD 3.95