Terasa Merindu Qalbu

Salam Sahabat Steemit

Lama sudah ingin aku merindu, lantaran waktu yang begitu menggebu. Lautan cinta yang ingin aku penuhi terasa menghampiri asmara yang tercembui. Kerinduan memang sulit untuk digambarkan dengan tulisan lantas haruskah berakhir dengan penyesalan, tentunya tidak. Kenapa demikian karena kerinduan yang mendalam terhadap pengendara sepeda yang berlalu lalang dalam ingatan. Sungguh mempesona nan menawan, keajaiban yang tergapai dihari sungguh disayangkan, betapa tidak alunan syahdu yang selalu mengarungi mimpiku kian membisu tanpa ada rasa tau menau. Kerinduan sungguh sangat ironis dengan penyesalan, tentunya alasan karena sulit dicapai oleh hasrat yang bersamaan. Kerinduan memang berbeda dengan penyesalan, karena kerinduan lebih duluan datang dari penyesalan karena penyesalan juga akhir dari kerinduan, alasannya sulit dicapai melainkan mimpi yang selalu mempertemukan. Sungguh terlena kehidupan dalam kerinduan terlebih lagi hanyalah mimpi yang tersebrang angan nan malam.

Merindu lantaran waktu, berkasih lantaran membisu. Kesatuan diantaranya hanya anggapan semu yang sulit dikata kala berjumpa, sulit dibina kala terpesona dan sulit segalanya kala merana. Untuk itu salam sahabat cinta semuanya. Merindu terus terbina oleh hasrat yang bijaksana.

Salam Sahabat Esteem